23 Januari 2009

Kenapa Ulil, Lutfi dan Carter Beda

0 komentar

Oleh: Amran Nasution *

Seluruh dunia mengutuk Israel. Tapi tokoh Jaringan Islam Liberal mengampanyekannya. Jimmy Carter saja menuding Israel memelaratkan orang Palestina.

Sejak perang di Gaza memasuki pekan kedua, kian jelas Israel akan mengulang apa yang dialaminya dengan Hizbullah di Lebanon pada 2006: kegagalan. Pendapat seperti itu, antara lain, bisa dibaca dari tulisan Jackson Diehl, wartawan The Washington Post.

Dalam sebuah artikel berjudul Hard Lesson for Israel (Pelajaran pahit bagi Israel) di korannya
9 Januari lalu, Diehl menulis bahwa tujuan serangan Israel adalah mengurangi kemampuan militer Hamas secara substansial, dan kemudian memaksa Hamas menyetujui gencatan senjata dengan berbagai keuntungan buat Israel.

Ternyata Hamas bisa bertahan. Walau kecil, korban di pihak Israel sudah jatuh. Lebih dari itu Israel dikecam dunia karena serangannya mengakibatkan jatuhnya banyak korban sipil – seperti wanita dan anak-anak -- yang tersiar ke seluruh dunia melalui layar televisi. Citra negeri Yahudi itu hancur-hancuran.

Maka akhirnya Israel harus mengumumkan gencatan senjata sepihak dalam kondisi yang tak memuaskannya. Dan ini terjadi 18 Januari lalu, hanya beberapa hari sebelum Amerika dipimpin pemerintah baru Barack Obama yang lebih cerdas, lebih menyukai perdamaian.

Serangan Israel sejak 27 Desember lalu, memang dilakukan seperti mengejar setoran, mumpung George Bush masih Presiden Amerika Serikat. Serangan mengakibatkan puluhan masjid porak-poranda – Israel sengaja mengebom masjid dengan dalih tempat suci itu dijadikan Hamas ajang penyimpanan senjata dan amunisi – sejumlah sekolah, termasuk sekolah internasional Amerika (American International School) dan sekolah PBB (United Nations School), kantor pers, rumah sakit, berbagai fasilitas umum, rumah-rumah pribadi. Sekitar 1245 orang Palestina tewas, lebih separuhnya adalah orang sipil, terutama wanita dan anak-anak. Lebih 5300 orang cedera.

Belakangan tank Israel malah menembaki markas PBB. Juga dihancurkan fasilitas air minum dan listrik. Tampaknya Israel ingin menjadkan Gaza yang sekarang pun sudah amat miskin dan menderita, kembali hidup seperti di zaman batu. Tanpa fasilitas apa pun.

Jon Alterman, Ketua Program Timur Tengah di Center for Strategic and International Studies (CSIS) Washington, berpendapat serangan dipaksakan Israel karena mereka tak yakin pada reaksi Barack Obama bila serangan dilakukan setelah Obama dilantik menjadi presiden.

Penasehat politik Obama, David Axelrod, dalam sebuah acara di jaringan televisi CBS, mengatakan Obama akan bekerjasama erat dengan Israel. Negeri itu adalah sekutu terdekat Amerika di kawasan. ‘’Tapi Obana akan melakukannya dengan mempromosikan perdamaian, bekerja sama dengan Israel dan Palestina untuk mencapai tujuan itu,’’ katanya.

Agaknya Obama harus realistis pada kondisi negerinya. Ekonominya morat-marit dilanda krisis. Utangnya 11,3 triliun dollar, merupakan yang terbesar di dunia. Belakangan ada tanda-tanda China mulai enggan membeli obligasi Amerika Serikat. Selama ini China merupakan negara pembeli obligasi atau surat utang dari Amerika terbesar – selain negara di Timur Tengah dan Jepang.

Entah kemana lagi Amerika Serikat menambah utang bila China dan Timur Tengah telah menghindar. Padahal program Obama untuk melawan krisis membutuhkan dana ratusan milyar dollar, antara lain, untuk pembangunan proyek-proyek infra-struktur.

Dalam kondisi seperti ini tentu tak realistis Obama memperluas peperangan di Timur Tengah demi mendukung nafsu Israel, misalnya, dengan menyerang Iran dan Suriah, dua negara yang konsisten mendukung perjuangan Hamas.

Obama malah akan menarik tentaranya dari Iraq, sekaligus menciptakan perdamaian di Timur Tengah, salah satu program yang dijajakannya waktu kampanye. Artinya, masa-masa Israel merajalela selama 8 tahun kepemimpinan George Bush agaknya sudah berakhir.

Kelompok Neokon
Israel memang perkasa secara militer. Dia satu-satunya negara di Timur Tengah yang memiliki senjata nuklir. Tapi ia adalah sebuah negeri kecil dengan 7 jutaan penduduk yang terkepung oleh negara-negara Arab. Tanpa Amerika Serikat, Israel bukanlah apa-apa. Tanpa Amerika, Israel sudah kalah dalam perang Oktober 1973. Dan tanpa bantuan Amerika, Israel tak akan semaju sekarang.

Buku The Israel Lobby and U.S. Foreign Policy (Farrar, Straus & Giroux, 2007) yang ditulis dua akedemisi ternama, Profesor John Mearsheimer (University of Chicago) dan Profesor Stephen Walt (Kennedy School of Government, Harvard University) membuat sinyalemen seperti itu.

Sejak Perang Oktober 1973, Washington sudah memberi bantuan kepada Israel sebesar 140 milyar dollar. Tak satu pun negara di dunia yang pernah diberi bantuan sebesar itu oleh Amerika. Tidak juga negera-negara Eropa yang menjadi sekutu Amerika Serikat di dalam NATO. Sejak 1976 sampai sekarang, setiap tahun Amerika memberikan bantuan langsung sebesar 3 milyar dollar, kira-kira seperenam dari keseluruhan budjet bantuan luar negerinya. Bantuan terus diberikan walau Israel sudah menjadi negara industri dengan income per capita lebih kurang sama dengan Korea Selatan atau Spanyol.

Israel diberi akses informasi ke sejumlah peralatan canggih seperti heli tempur Blackhawk dan jet F-16. Begitu pula akses intelijen, yang justru ditutup Amerika untuk sekutu NATO-nya di Eropa. Amerika pura-pura tak tahu Israel membangun senjata nuklir di Dimona, Gurun Negev, dekat perbatasan dengan Jordania.

Washington menjadi pelindung konsisten Israel dalam urusan diplomatik. Sejak 1982, negeri itu sudah memveto 32 resolusi Dewan Keamanan PBB yang merugikan Israel. Amerika mengganjal upaya negara-negara Arab untuk memasukkan senjata nuklir Israel ke dalam agenda badan atom dunia, IAEA. Sikap Amerika ini sungguh munafik ketika kemudian ia meributkan proyek nuklir Iran.

Berkat veto-veto itulah sampai sekarang Palestina tetap menjadi jajahan Israel. Belakangan pemerintahan Presiden Bush yang dikelilingi kelompok Neo Konservatif (Neokon), yaitu intelektual Amerika keturunan Yahudi yang menginginkan Amerika menjadi satu-satunya kekuatan utama dunia, kalau perlu itu dicapai dengan kekuatan senjata.

Mereka mempengaruhi Presiden Bush untuk merencanakan peta baru Timur Tengah, utamanya demi kepentingan strategis Israel. Maka untuk itulah Iraq dihancurkan, Lebanon dikacaukan, Iran dan Syria menunggu giliran.

Karenanya tulisan para tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL) di internet, seperti Ulil Abshar-Abdalla dan terutama Luthfi Assyaukanie, lebih terasa sebagai upaya untuk meningkatkan citra Israel yang terpuruk habis di mata internasional akibat serangannya yang mengorbankan begitu banyak manusia tak berdosa di Gaza.

Ulil misalnya mengingatkan penaklukan dan ekspansi wilayah dengan pencaplokan melalui aksi militer yang begitu luas yang dilakukan kaum Muslim pada zaman baheula. Itu terjadi karena Islam sebagaimana halnya Kristen, menurut Ulil, memiliki watak imperial, misionaris, dan ekspansif.

Itu bertolak belakang dengan agama Yahudi. Menurut Ulil, agama ini sama sekali tak pernah berambisi mendakwahkan agamanya di luar bangsa Yahudi. Bangsa dan agama Yahudi tak pernah berambisi melakukan ekspansi wilayah. Ide keyahudian terikat pada wilayah kecil sebagai fondasi agama itu, yaitu Yerusalem dan kawasan di sekitarnya, yang sama sekali tak signifikan dibandingkan dengan luasnya wilayah yang dicaplok umat Islam di zaman lampau.

Jadi dengan tulisan itu, Ulil mengesankan perlakuan Israel terhadap penduduk Gaza sekarang adalah wajar karena orang Islam dulu tukang caplok, ekspansif, misionaris alias ingin menjadikan seluruh ummat manusia menjadi Islam. Ummat Islam di Gaza sekarang, kiranya di dalam benak Ulil, harus menerima azab dosa turunan para pendahulunya.

Luthfi membuat reportase dari kunjungannya ke Israel. Yang ingin dikesankan dari reportase itu, ummat Islam sama dengan kebodohan, kemiskinan, dan kusam, sementara orang Yahudi pintar, kaya, dan bersinar.

Di tengah kutukan akan kekejaman militer Israel terjadi hampir di seluruh penjuru dunia – malah di Venezuela dan Bolivia, Duta Besar Israel diusir – tulisan Ulil dan Luthfi sungguh tanpa rasa sungkan sedikit pun.

Khalifah Umar Bin Khatab
Ulil tak akurat ketika menuduh Islam dan Kristen ekspansif karena watak agamanya yang misionaris. Padahal yang sesungguhnya terjadi, sejarah manusia memang penuh peristiwa penaklukan dan ekspansi dimulai zaman Hannibal atau sebelumnya.

Pelajarilah sejarah Yunani kuno, Sparta dan Athena, semua penuh peperangan dan penaklukan, padahal Kristen dan Islam waktu itu belum ada. Romawi adalah sejarah tentang sebuah imperium. Begitu pula kisah bangsa Mongol yang menggetarkan dan menakutkan itu. Mereka bukan Islam atau Kristen tapi mereka ekspansif. Mereka sang penakluk.

Islam yang datang kemudian, juga melakukan peperangan atau penaklukan daerah asing. Setelah Rasulullah wafat, para sahabat dipimpin Khalifah Umar Bin Khattab memperluas wilayah mereka dengan mengalahkan Persia, Byzantium, dan kemudian Jerusalem.

Tapi seperti ditulis Karen Amstrong, wanita penulis produktif yang mengagumkan dari Inggris, di dalam Jerusalem, One City, Three Faiths (Random House, Inc, 1996), penaklukan yang dilakukan Khalifah Umar atas Jerusalem terhitung yang paling damai dan minim darah. Begitu penguasa Kristen di Jerusalem dipimpin Kepala Pendeta Sophronius menyatakan menyerah, pertempuran pun berakhir.

Tak ada pembunuhan, tak ada penjarahan, tak ada perusakan properti, tak ada pengusiran atau perampasan harta, tak ada pembakaran simbol-simbol agama lawan, dan tak ada pemaksaan terhadap penduduk Jerusalem untuk memeluk Islam. Seluruh rumah ibadah Kristen atau pun Yahudi aman.

Khalifah sengaja membangun masjid di dekat Masjidil Aqsa, untuk tak mengganggu rumah ibadah agama lain. Itulah yang kini dikenal sebagai Masjid Umar. Dibandingkan dengan penaklukan Jerusalem sebelumnya, menurut Karen Amstrong, ‘’Islam memulai masanya yang panjang di Jerusalem dengan sangat baik.’’

Agaknya setelah mengalami dua kali perang dunia, ada kesadaran para pemimpin dunia bahwa penjajahan dan penaklukan harus dihapuskan. Maka setelah Perang Dunia II, negara-negara terjajah, terutama di Asia-Afrika, memperoleh atau merampas kemerdekaannya.

Saat ini Palestina merupakan satu-satunya kawasan di dunia yang masih terjajah. Karenanya pantas Hamas memperjuangkan kemerdekaannya dari Israel. Dan bangsa Indonesia harus mendukung Hamas karena pembukaan UUD 1945 jelas-jelas bersikap anti-penjajahan dan penindasan.

Ada pun reportase yang dibuat Luthfi Assyaukanie adalah contoh pekerjaan jurnalistik yang paling buruk. Ia tuliskan apa yang dia lihat dan rasakan, tanpa perlu mengetahui apa yang terjadi di balik semuanya. Karena itu reportasenya gagal menggambarkan apa yang sebenarnya terjadi di sana.

Kalau Luthfi membaca PALESTINE: Peace, Not Apartheid (Simon & Schuster, 2006) ditulis Jimmy Carter, mantan Presiden Amerika Serikat dan pemenang Nobel Perdamaian 2002, akan tahulah dia bahwa kemiskinan dan kusamnya permukiman Arab yang dikunjunginya itu tak lain akibat penjajahan Israel.

Dalam hal ini, Jimmy Carter pasti lebih layak dipercaya daripada Luthfi. Soalnya semasa menjadi Presiden Amerika Serikat dan sesudahnya, dia terus aktif dalam upaya perdamaian Arab-Israel. Carter yang paling berjasa merealisasikan Perjanjian Camp David, September 1978, yang mempertemukan Presiden Mesir Anwar Sadat dengan Perdana Menteri Israel Menachem Begin di meja perundingan. Sedang Luthfi cuma orang yang berkunjung ke Israel karena undangan.

Menurut Carter di bukunya, Pemerintah Israel melakukan politik apartheid terhadap orang Palestina di Gaza, Tepi Barat, dan Jerusalem Timur, seperti yang terjadi dulu di Afrika Selatan. Negeri itu diduduki, dirampas, dan dikolonisasikan oleh para pemukim Israel.

Carter mencatat, pertama berdiri di tahun 1948, wilayah Israel hanya 56% dari kawasan yang disebut holy land, antara Jordania dengan Laut Tengah. Sekarang Israel menguasai 77% kawasan itu. Palestina cuma mendiami sisanya, 23%, termasuk Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Orang Palestina dari Gaza bila pergi ke Tepi Barat harus melintasi kawasan Israel sejauh 45 km. Jangan lupa di berbagai lokasi di Tepi Barat terdapat pula pemukiman-pemukiman Yahudi yang sampai sekarang dipertahankan Israel.

Bukan hanya itu. Dengan dalih sekuriti Israel membangun tembok-tembok. Jalan-jalan mulus tak boleh dilintasi orang Palestina. Yang paling menderita penduduk Gaza. Selama dua tahun ini Gaza praktis diblokade Israel, tertutup dari dunia luar. Menurut Carter di bukunya, itu mengakibatkan kemiskinan meningkat 70%. Busung lapar menyerang Gaza seperti yang terlihat di kawasan termiskin di dunia saat ini, Sahara Selatan.

Gaza diblokade karena di sana ada Hamas. Dan Hamas dimusuhi Israel dan Amerika Serikat karena mereka memenangkan pemilihan umum Palestina secara jujur dan adil. Dalam pandangan para pemimpin Amerika Serikat dan Israel, Hamas tak boleh menang karena mereka “teroris”, sebagaimana kelompok Hizbullah di Libanon. Aneh, “teroris” ikut pemilihan umum, dan menang pula.

Bayangkan, Hamas dan Hizbullah yang memperjuangkan kemerdekaan negerinya dituduh “teroris”. Berarti di mata mereka ini pejuang kemerdekaan seperti Pangeran Diponegoro dan Bung Tomo juga “teroris”. (hidayatullah.com)

*) Penulis adalah Direktur Institute For Policy Studies (IPS)

Investigator PBB: Israel Lakukan Kejahatan Perang

0 komentar

Pelapor khusus PBB Richard Falk mengatakan, bukti bahwa Israel melakukan kejahatan perang dalam agresi brutalnya ke Jalur Gaza, sudah lebih dari cukup. Untuk itu ia menyerukan pembentukan tim independen untuk menyelidiki pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan Israel terhadap hukum kemanusiaan internasional.

Falk mengungkapkan, tindakan biadab Israel terhadap warga Gaza mengingatkannya pada kenangan di kamp Warsawa pada Perang Dunia II, yang menjadi catatan terburuk kejahatan perang yang pernah terjadi di dunia. Di kamp tersebut, pasukan Jerman sengaja mengisolasi kaum Yahudi Polandia, membuat mereka kelaparan kemudian dibunuh.

Meski ia seorang Yahudi AS, Israel melarang Falk masuk ke Israel dalam kunjungannya bulan Desember kemarin. Menurut Falk, Israel telah melakukan teror mental pada warga Gaza karena Israel melarang warga sipil untuk keluar dari situasi perang.

Falk menolak argumen Israel yang mengatakan bahwa agresinya untuk mempertahankan diri. Karena kata Falk, piagam PBB dan hukum internasional tidak memberikan dasar hukum bagi Israel untuk mengklaim mempertahankan diri dengan cara melakukan serangan terhadap warga Palestina.

Selain Falk, Amnesty International juga menuding Israel telah melakukan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan karena menggunakan senjata kimia berbahaya berupa fosfor putih dalam agresinya ke Gaza.

Sumber: eramuslim.com


22 Januari 2009

Kepala Shin Bet: “Israel Kalah Telak dalam Perang 22 Hari”

0 komentar

Kepala Agen Keamanan Israel (Shin Bet) Yuval Diskin mengakui kekalahan militer rezim ini dalam mencapai tujuannya menyerang Jalur Gaza. Sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Mehr, Yuval Diskin dalam pertemuan akhir pekan kabinet Rezim Zionis Israel mengatakan salah satu tujuan Israel menghentikan penembakkan rudal Hamas ke arah Israel, namun tujuan tersebut tidak tercapai. Kepala Israel Security Agency (ISA) senantiasa menegaskan ketidakmampuan angkatan bersenjata Rezim Zionis Israel dalam memberangus senjata muqawama Palestina.

Pasca 22 hari serangan brutal Rezim Zionis Israel ke Jalur Gaza yang menelan korban syahid lebih dari 1300 orang Palestina di antaranya ratusan wanita dan anak-anak, pada Ahad dini hari (18/1) Tel Aviv mengumukan gencatan senjata sepihak.

Sementara itu, Muqawama Palestina menetapkan tenggat waktu selama sepekan agar Tel Aviv menarik seluruh pasukannya dari Jalur Gaza serta memperingatkan setelah masa tersebut muqawama akan berperang guna mengusir pasukan agresor Israel. Dilaporkan Senin (19/1) militer Israel sejak hari ini mulai mundur dari Gaza.

Sumber: eramuslim.com


Hamas: Militer Zionis, Target Serangan Muqawama Selama Perang

0 komentar

Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) mengkonfirmasikan bahwa muqawama menjadikan militer Rezim Zionis Israel sebagai target serangan selama perang 22 hari. Anggota Fraksi Hamas di Parlemen Palestina, Ismail al-Ashqar dalam wawancaranya dengan Televisi al-Aqsa mengatakan, mayoritas korban syahid Gaza adalah wanita dan anak-anak, sementara muqawama menjadikan militer Zionis sebagai sasaran gempurannya. Ditegaskannya, pihak musuh kalah telak dalam menghadapi perlawanan baik dari segi politik, militer, maupun moral.

Di pihak lain, Seorang Pemimpin Hamas, Ahmad Abdul Hadi juga mengatakan, perlawanan yang dilakukan muqawama merupakan keberhasilan gemilang selama masa perang. Seraya menyatakan bahwa Hamas bukan pihak yang memulai perang, namun mampu meraih kemenangan dalam perlawanan legalnya, Abdul Hadi menuturkan, saat musuh mengumumkan gencatan senjata, kita juga akan mengumumkan hal yang sama, tapi kita memberi waktu kepada mereka selama sepekan untuk menarik seluruh serdadunya dari Jalur Gaza.

Anggota Fraksi Hamas yang lain, Fathi Hamad juga meminta Mesir untuk membuka kembali jalur penyeberangan Rafah bagi warga di kawasan. Rezim Zionis Israel kemarin (Senin, 19/01) mengklaim telah membuka seluruh lintasan yang berujung ke Gaza. Namun juru bicara sebuah lembaga bantuan Internasional mengatakan bahwa Israel belum mengizinkan pihaknya untuk menyalurkan bantuan ke kawasan melalui lintasan Beit Hanun.

Sumber: eramuslim.com


256 Israel Tewas dan 1327 Cedera Selama Perang Gaza

0 komentar

Muqawama Palestina mengkonfirmasikan 256 orang Israel tewas selama perang di Gaza. Televisi Al-Alam mengutip pengumuman yang dikeluarkan berbagai kelompok pejuang Palestina melaporkan, dari 256 korban di pihak Rezim Zionis Israel, 203 berasal dari tentara dan 53 warga sipil, sementara 1327 lainnya cedera selama perang 22 hari.

Korban tewas Zionis diakibatkan terjangan roket pejuang Palestina atau karena kontak senjata. Berdasarkan laporan ini, kelompok pejuang Palestina juga berhasil mengoperasikan 191 ranjau selama perang berlangsung. Sekaitan dengan itu, Wartawan Koran dan Pakar Militer, Avi Vaksman dalam artikelnya yang dimuat Koran Maariv menulis, media Israel sama sekali tidak menyinggung jumlah korban tewas dan luka di pihaknya guna menjaga mental militer Zionis.

Vaksman menambahkan, Perdana Menteri Rezim Zionis Israel, Ehud Olmert hanya mengkonfirmasikan tewasnya 10 tentara Israel meski jumlah mereka lebih dari 100 orang.

Situs Zionis, Debka milik Dinas Intelijen Israel kendati menyatakan tingginya tingkat kerugian yang diderita militer Zionis dalam serangan ke Gaza, namun mereka hanya menyebutkan lebih dari 40 militer Zionis menderita cacat permanen akibat diterjang mortir pejuang Palestina.

Sumber: eramuslim.com

Kebohongan di Gedung Putih : Warisan Dosa Bush Buat Obama

0 komentar

Hari ini, Selasa (20/1/2009) ini adalah hari terakhir Presiden Bush memimpin negara adidaya AS. Tak cuma Gedung Putih yang diwariskan Bush pada penggantinya, tapi juga setumpuk "dosa-dosa".

"Dosa-dosa" Bush ini diungkap dengan gamblang oleh Scott McClellan, eks jubir Bush, dalam bukunya yang berjudul
What Happened. Buku ini terbit di AS pada April 2008 dan pertengahan bulan ini telah beredar di Indonesia dengan judul Kebohongan di Gedung Putih : Warisan Dosa-dosa Bush bagi Penggantinya. Dengan mudah Anda bisa menemukannya di toko-toko buku terkemuka..

Scott McClellan mengenal dan bekerjasama dengan Bush sejak 1996, saat Bush menjabat Gubernur Texas. Ketika Bush menjadi presiden, Scott menjadi jubir. Dia selalu berada di garda terdepan untuk membela semua kebijakan Bush, termasuk soal perang Irak.

Namun pria kelahiran 14 Februari 1968 itu memutuskan mundur pada 26 April 2006 dengan alasan seperti yang ditulis di bukunya dua tahun kemudian: Gedung Putih penuh tipu muslihat! Dan dia merasa kecewa karena dimanfaatkan untuk menebar kebohongan, termasuk soal perang Irak.

Kebohongan yang menyakitkan Scott dan mendorongnya untuk mundur dari lingkaran Gedung Putih adalah terkait skandal Plame. Singkat cerita, kala itu identitas Valerie Plame, istri eks Dubes AS Joseph Wilson, sebagai agen CIA, bocor ke sejumlah wartawan. Padahal identitas Plame masuk kategori rahasia keamanan negara.

Pers menuduh justru orang Gedung Putih-lah yang membocorkan identitas Plame. Scott yang berada di garis depan dalam relasi dengan pers, menyangkal mati-matian tuduhan itu dalam jumpa pers Jumat 10 Oktober 2003.

"Masalahnya hanya satu. Apa yang saya katakan ternyata tidak benar," tulis Scott.

"Tanpa saya ketahui, saya telah meneruskan berita bohong dan ada lima pejabat teras di pemerintahan Bush yang ikut terlibat di dalamnya: Rove, Libby, Wapres Cheney, Kepala Staf Kepresidenan Andrew Card dan Presiden Bush sendiri," imbuh Scott.

Karl Rove adalah penasihat politik utama Bush, Lewis "Scooter" Libby adalah kepala staf wapres.

Lebih lanjut Scott menulis, "Selama dua tahu berikutnya saya menjabat sebagai juru bicara, kata-kata bohong yang saya ucapkan dalam jumpa pers hari Jumat itu menjadi posisi resmi Gedung Putih terhadap kasus Plame. Saat itu saya tidak menyadari bahwa apa yang saya katakan dan kebohongan besar di baliknya akan menjadi batu sandungan bagi karier saya sebagai juru bicara kepresidenan. Saya telah membiarkan diri saya dimanfaatkan untuk menyebarkan kebohongan."

"Saya tidak menyadari bahwa penyataan saya itu tidak benar sampai media massa mulai mengungkap semuanya hampir dua tahun kemudian. Saya yakin Presiden Bush juga demikian halnya. Dia juga telah dibohongi sehingga tanpa sadar ikut membohongi saya. Namun, petinggi Gedung Putih lain yang mengetahui apa yang sebenarnya terjadi -- termasuk Rove, Libby dan kemungkinan Wapres Cheney -- membiarkan saya, bahkan mendorong saya, untuk menyebarkan kebohongan."

Sejarah telah mencatat, akibat terkuaknya identitas Plame, Judith Miller, wartawati harian The New York Times dan Matthew Cooper, wartawan majalah Time, dipenjara karena menolak mengungkap sumber berita anonim mereka yang memberitahui identitas Plame. Namun Cooper tidak tahan sehingga keluarlah nama Karl Rove, penasihat politik Presiden Bush. Rove pun dipecat dan diadili.

"Ketika kebenaran akhirnya terkuak, kredibilitas saya sebagai juru bicara Gedung Putih sangat ternoda, pengalaman yang sangat menyakitkan bagi saya," ujar Scott.

Scott menyebut Gedung Putih tidak terbuka dan berterus terang mengenai skandal Plame. "Ternyata itulah ciri khas pemerintahan Bush, yang di saat menentukan sering kali memilih untuk menciptakan kesimpangsiuran dan menyimpan rahasia dibandingkan bersikap jujur dan berterus terang," ujar Scott.

Dalam bukunya, Scott menyatakan, skandal Plame ini rupanya bertujuan untuk 'menghukum' atau 'mendiskreditkan' mantan Dubes Joseph Wilson, suami Valerie Plame, yang mengkritik perang Irak. Sebab Joseph Wilson diketahui Karl Rove dkk sebagai sumber anonim di artikel pemenang Pulitzer Prize, Nicolas Kristof, di koran terkemuka New York Times. Dalam artikel itu, Kristof menyitir sumber anonim bahwa dokumen tentang Irak yang membeli fisil uranium atau yellowcake (roti kuning) ke Nigeria untuk mengembangkan nuklir, hanya isapan jempol belaka.

Wilson mengetahui hal itu karena dia pernah ditugaskan pergi ke Nigeria guna mengecek dokumen pembelian 'roti kuning' itu. Sebab berbekal dokumen itulah Bush menginvasi Irak 19 Maret 2003. Dokumen itu belakangan oleh CIA dinyatakan palsu.

Sumber: eramuslim.com


Rakyat AS Rayakan Tumbangnya Pemerintahan Iblis Bush

0 komentar

WASHINGTON – Ketika George W. Bush sedang bersiap-siap meninggalkan kursi kepresidenannya, ratusan pengunjuk rasa berkumpul di depan Gedung Putih sambil melemparkan sepatu mereka sebagai tanda perpisahan kepada mantan kepala Negara yang dituduh sebagai salah satu dalang pembantaian berantai di Gaza.
Tidak banyak yang berkumpul untuk larut dalam “perayaan” pelepasan iblis Bush tersebut.

“Presiden Bush telah melepaskan tanggung jawabnya atas kekerasan yang diciptakannya, dan saya harap pemerintahan baru AS dapat mengatasinya”, kata Jamilla El-Shafei, salah satu pengunjuk rasa. Protes tersebut juga sebagai tanda simpati terhadap seorang wartawan Irak yang telah berani melempaarkan sepatunya kea rah Bush dalam jumpa persnya di Irak pada 14 Desember lalu.
El-Shafei membawa gambar Nazi Bush setinggi delapan meter ke pusat-pusat wisata, dan mengajak para aktivis dan turis untuk melemparkan sepatu mereka ke gambar tersebut.
Lalu ratusan pengunjuk rasa melanjutkan pawai mereka hingga ke depan Gedung Putih, dan melemparkan sepatu mereka ke arah gerbang gedung tersebut.
Jay Marx, salah seorang aktivis Pusat Perdamaian Washington, melakukan aksi yang tidak kalah berani. Dia mendekati gerbang Gedung Putih sambil menyebut Bush dan Wakil Presiden Dick Cheney sebagai penjahat perang.
“Kalian telah membunuh ribuan orang tak berdosa, namun tanpa hasil apapun! Kalian buang-buang waktu saja!”, teriaknya yang diikuti teriakan ratusan pengunjuk rasa lainnya.
Seorang wanita yang mengenakan pakaian Grim Reaper juga terlihat sibuk berlarian di jalanan sambil berfoto dengan orang-orang yang ditemuinya.

“Saya benci Bush bahkan sebelum semua masalah ini!”, terpampang jelas dalam salah satu spanduk. “Seluruh penduduk AS telah memberikan surat pengusiran terhadap iblis Bush”, kata Diamond Dar, seorang penduduk Arizona.
“Sebagai penduduk asli Amerika, kami tidak pernah mempercayai pemerintahan karena merekalah yang dulu pernah menjajah nenek moyang kami”, katanya ketus, meski dia mengakui berharap adanya perubahan dalam pemerintahan Obama.

Sedang di pedalaman Washington, seorang pengunjuk rasa berdiam diri diantara lalu lintas manusia sambil membawa spanduk bertuliskan “Hakimi Bush!”.
Bartholomew Jackson, 17 tahun, mengungkapkan keinginannya untuk membaw Bush ke meja hijau karena telah mengadu domba pasukan AS dan Irak.
Di beberapa blok dari Gedung Putih, terluhat beberapa orang mengenakan pakaian berwarna orange sehingga menyerupai tahanan Guantanamo. Mereka terus menerus berputar-putar sambil membawa spanduk bertuliskan, “Hakimi Bush!” dan “Tidak Ada Kejahatan Yang Boleh Terlepas”.
Dan beberapa orang yang sebelumnya hanya berlalu lalang secara spontan menjadi bagian dari lautan pengunjuk rasa yang mulai membesar.
“Bush telah menggunakan cara yang licik untuk membantai orang-orang tak berdosa”, kata Gary Brooks, seorang dokter Afro-Amerika separuh baya guna menyaksikan pelantikan Obama. “Cara patriotik AS telah lama mati”.
“Perang Irak adalah perang untuk menguasai minyak”, kata Derrick Buckingham, seorang analisis keamanan computer. “Dan masalah ini akan berakhir pada masa pemerintahan Obama”.
Nampaknya “perayaan” tersebut juga terjadi di beberapa belahan dunia lainnya. Seperti beberapa waktu lalu, ratusan penduduk Pakistan berkumpul sambil membawa spanduk bergambar Bush dalam bentuk sepatu.

Sumber: eramuslim.com




Dibawah Obama, Palestina Tetap Menjadi Kambing Hitam

0 komentar

Masyarakat dunia seolah tersihir menyaksikan pelantikan presiden terpilih AS Barack Obama yang berlangsung di Gedung Capitol kemarin.

Dalam sekejap, masyarakat dunia seolah lupa dengan penderitaan yang menimpa rakyat Palestina di Jalur Gaza akibat kebiadaban Zionis Israel, sebuah pemerintahan yang oleh Obama disebut sebagai "sahabat" nya.

Yang menyedihkan lagi, Obama sama sekali tidak menyinggung bencana kemanusiaan yang terjadi di Gaza, apalagi mengecam sahabatnya, Israel. Bagi warga Gaza, Obama bukanlah siapa-siapa. Tak ada yang bisa diharapkan dari sosok presiden seperti Obama.

Khalil al-Attar, seorang pegawai negeri di Gaza mengatakan seperti presiden AS lainnya, Obama tidak akan mengubah kebijakan pro-Israel yang secara historis melekat pada negara AS. Biarbagaimanapun, kata Attar, Obama akan bertindak sejalan dengan kepentingan kelompok yang telah memilihnya, kelompok lobi Yahudi AS.

"Kepentingan-kepentingan itu sesuai dengan kepentingan rakyat Israel ... sedangkan rakyat Palestina, mereka akan selalu menjadi kambing hitam," ujar Attar.

Dukungan penuh Obama pada Israel, sudah ditunjukkannya selama masa kampanye presiden kemarin. Di hadapan AIPAC (American Israel Public Affairs Council), lobi Yahudi yang sangat berpengaruh di AS, Obama menyatakan bahwa Yerusalem akan tetap menjadi ibukota Israel "yang tidak bisa terbagi". Padahal dunia internasional pun tahu bahwa Yerusalem adalah kota Palestina yang dirampas Israel.

Janji Obama untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina, hanya berpijak pada kepentingan Israel saja sementara kepentingan rakyat Palestina diabaikan.

Samih Zouhdi, pegawai bank di Gaza menyatakan tidak percaya Obama akan merealisasikan janji-janjinya. "Politik hanya memahami bahasa kepentingan dan kami (Palestina) tidak mewakili kepentingan AS," ujar Zouhdi.

Leila Khalil, seorang janda yang suaminya menjadi korban keganasan Israel di Jalur Gaza juga mengungkapkan ketidakpeduliannya pada Obama. "Pemimpin Amerika tidak akan bisa mengembalikan milik saya yang hilang, Obama tidak akan mengembalikan suami saya," tukasnya.

"Suami saya menjadi martir. Meninggalkan saya dan enam anak-anak yang harus saya nafkahi. Obama tidak akan mengembalikan rumah kami yang hancur oleh serangan Israel," sambungnya.

Zouhdi membenarkan ucapan Khalil. "Tak seorang pun presiden AS yang akan memberikan kompensasi atas kehilangan yang kami alami, tak akan menghidupkan kembali para martir, tak akan menyembuhkan mereka yang diamputasi atau membangun rumah-rumah kami kembali," tandas Zouhdi.

Leila Khalil menambahkan,"Kami bahkan sudah tidak bisa mengandalkan pimpinan negara-negara Arab, lantas apa yang kami harapkan dari presiden Amerika yang selalu mendukung Israel? Tak seorang pun peduli pada kami."

Pernyataan warga Gaza bisa dimaklumi. Sulit mempercayai perkataan Obama dalam pidatonya yang mengatakan akan membuka jalan baru bagi hubungan dengan dunia Islam berdasarkan saling menghormati dan saling menguntungkan, karena melihat kebiadaban Israel di Gaza saja, Obama tidak berani berkata apa-apa dan berlagak pilon. (ln/iol)

Sumber: eramuslim.com

Bush Serukan Tekanan Lebih Besar ke Jalur Gaza

0 komentar

Alih-alih meminta sekutunya menghentikan serangan kejinya ke Jalur Gaza, Presiden AS George W. Bush malah menyerukan tekanan yang lebih kuat ke Gaza, dengan alasan untuk menghentikan roket-roket Hamas yang ditembakkan ke wilayah Israel.

"Saya mendesak semua pihak menekan Hamas agar menghentikan terornya dan mendukung legitimasi pimpinan Palestina yang sedang mengupayakan perdamaian," tukas Bush. Pimpinan Palestina yang ia maksud adalah Presiden Mahmud Abbas yang selama ini memang berkolaborasi dengan Barat, utamanya AS untuk menumbangkan Hamas.

Itulah komentar pertama Bush yang disampaikan dalam pidato mingguannya, setelah sepekan serangan brutal Israel ke Jalur Gaza. "Janji-janji Hamas tidak cukup. Harus ada mekanisme monitoring untuk memastikan bahwa penyelundupan senjata untuk kelompok teroris di Gaza tidak terjadi lagi," tuding Bush pada Hamas.

Bush juga mengatakan bahwa operasi militer Israel ke Jalur Gaza dipicu oleh tindakan Hamas. Bush menyebut Hamas sebagai kelompok teroris di Palestina yang didukung Iran dan Suriah, negara-negara yang dituding Bush telah menyerukan penghancuran Israel. (ln/aljz)

Sumber: eramuslim.com


Israel Rekrut "Pasukan Blogger"

0 komentar

Dalam agresi brutalnya ke Jalur Gaza, pemerintah Israel bukan hanya mengandalkan pasukan angkatan bersenjatanya tapi juga membentuk "Pasukan Blogger".

"Pasukan Blogger" adalah para blogger yang direkrut Israel untuk melawan apa yang disebut Israel sebagai "blog-blog anti-Israel", yaitu blog-blog yang berisi artikel atau gambar-gambar tentang kekejaman Zionis Israel terhadap rakyat Palestina.

Hari Minggu (18/1), Kementerian Israel yang mengurusi pemanfaatan sumber daya imigran secara resmi mengumumkan pembentukan "Pasukan Blogger" Para blogger Israel yang akan direkrut untuk menjadi "Pasukan Blogger" ini, diutaman blogger yang memiliki kemampuan bahasa asing lain selain bahasa Ibrani, seperti bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia sampai bahasa Portugis.

"Pada masa perang, kami mencari berbagai cara agar orang-orang Israel bisa memberikan kontribusinya. Kami melihat ada potensi yang besar, dimana terdapat lebih dari satu juta orang Israel yang menjadikan berbagai bahasa asing sebagai bahasa ibu kedua mereka," kata Erez Halfon, direktur jenderal kementerian Israel pada surat kabar Israel Haaretz.

Para blogger yang berminat menjadi "Pasukan Blogger" Israel dipersilahkan mengirimkan data pribadinya ke email yang disediakan, kemudian blogger tersebut akan direkomendasikan ke departemen media kementerian luar negeri Israel. Selanjutnya, personel di kementerian tersebut akan mengarahkan blogger-blogger itu ke situs-situs anti-Israel yang dianggap menimbulkan "persoalan" bagi Israel.

Menurut Halfon, dalam jangka waktu 30 menit setelah program perekrutan "Pasukan Blogger" diumumkan, kementerian luar negeri Israel berhasil merekrut lima orang blogger. Perang Israel bukan hanya dilancarkan lewat darat, laut dan udara tapi juga lewat dunia maya. (ln/Haaretz)

Sumber: eramuslim.com

18 Januari 2009

Makna Tawakal

0 komentar

Oleh : Rikza Maulan, Lc., M.Ag.

Seorang hamba yang menyerahkan segala urusannya kepada Allah, maka ia tidak akan berbuat melainkan dengan perbuatan yang sesuai dengan kehendak Allah.

Dari Umar bin Khattab ra berkata, bahwa beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Sekiranya kalian benar-benar bertawakal kepada Allah SWT dengan tawakal yang sebenar-benarnya, sungguh kalian akan diberi rizki (oleh Allah SWT), sebagaimana seekor burung diberi rizki; dimana ia pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar, dan pulang di sore hari dalam keadaan kenyang (HR. Ahmad, Turmudzi dan Ibnu Majah).

Sekilas Tentang Hadits

Hadits ini merupakan hadits marfu’ dari Umar bin Khattab ra, yang diriwayatkan melalui jalur sanad Abdullah bin Hubairah, dari Abu Tamim Al-Jaisyani, dari Umar bin Khattab, dari Rasulullah SAW, diriwayatkan oleh :

Imam Turmudzi dalam Sunan/ Jami’nya, Kitab Al-Zuhud An Rasulillah SAW, Bab Fi Attawakkal Alallahi, hadits no 2344.
• Imam Ibnu Majah dalam sunnannya, Kitab Al-Zuhud, Bab Attawakkal Wal Yaqin, hadits no 4164.
• Imam Ahmad bin Hambal dalam tiga tempat dalam musnadnya, yaitu pada hadits no 205, 372 dan 375.

Makna Hadits Secara Umum

Hadits di atas menjelaskan tentang hakekat tawakal yang digambarkan oleh Rasulullah SAW dengan perumpamaan seekor burung. Dimana burung pergi (baca ; mencari karunia Allah) pada pagi hari dengan perut kosong karena lapar, namun di sore hari ia pulang dalam keadaan perut kenyang dan terisi penuh. Karena pada hakekatnya Allah SWT lah yang memberikan rizkinya sesuai dengan kebutuhannya.

Demikian juga manusia, sekiranya manusia benar-benar bertawakal kepada Allah SWT dengan mengamalkan hakekat tawakal yang sesungguhnya, tentulah dari aspek rizki, Allah SWT akan memberikan rizki padanya sebagaimana seekor burung yang berangkat pada pagi hari dengan perut kosong dan pulang pada sore hari dengan perut kenyang. Artinya insya Allah rizkinya akan Allah cukupi.

Makna Dan Hakekat Tawakal

Dari segi bahasa, tawakal berasal dari kata ‘tawakala’ yang memiliki arti; menyerahkan, mempercayakan dan mewakilkan. (Munawir, 1984 : 1687). Seseorang yang bertawakal adalah seseorang yang menyerahkan, mempercayakan dan mewakilkan segala urusannya hanya kepada Allah SWT.

Sedangkan dari segi istilahnya, tawakal didefinisikan oleh beberapa ulama salaf, yang sesungguhnya memiliki muara yang sama. Diantara definisi mereka adalah:

1. Menurut Imam Ahmad bin Hambal.

Tawakal merupakan aktivias hati, artinya tawakal itu merupakan perbuatan yang dilakukan oleh hati, bukan sesuatu yang diucapkan oleh lisan, bukan pula sesuatu yang dilakukan oleh anggota tubuh. Dan tawakal juga bukan merupakan sebuah keilmuan dan pengetahuan. (Al-Jauzi/ Tahdzib Madarijis Salikin, tt : 337)

2. Ibnu Qoyim al-Jauzi

Tawakal merupakan amalan dan ubudiyah (baca; penghambaan) hati dengan menyandarkan segala sesuatu hanya kepada Allah, tsiqah terhadap-Nya, berlindung hanya kepada-Nya dan ridha atas sesuatu yang menimpa dirinya, berdasarkan keyakinan bahwa Allah akan memberikannya segala ‘kecukupan’ bagi dirinya…, dengan tetap melaksanakan ‘sebab-sebab’ (baca ; faktor-faktor yang mengarakhkannya pada sesuatu yang dicarinya) serta usaha keras untuk dapat memperolehnya.” (Al-Jauzi/ Arruh fi Kalam ala Arwahil Amwat wal Ahya’ bidalail minal Kitab was Sunnah, 1975 : 254)


Sebagian ulama salafuna shaleh lainnya memberikan komentar beragam mengenai pernak pernik takawal, diantaranya adalah ungkapan : Jika dikatakan bahwa Dinul Islam secara umum meliputi dua aspek; yaitu al-isti’anah (meminta pertolongan Allah) dan al-inabah (taubat kepada Allah), maka tawakal merupakan setengah dari komponen Dinul Islam. Karena tawakal merupakan repleksi dari al-isti’anah (meminta pertolongan hanya kepada Allah SWT) : Seseorang yang hanya meminta pertolongan dan perlindungan kepada Allah, menyandarkan dirinya hanya kepada-Nya, maka pada hakekatnya ia bertawakal kepada Allah.

Salafus saleh lainnya, Sahl bin Abdillah al-Tasattiri juga mengemukakan bahwa ‘ilmu merupakan jalan menuju penghambaan kepada Allah. Penghambaan merupakan jalan menuju kewara’an (sifat menjauhkan diri dari segala kemaksiatan). Kewaraan merupakan jalan mmenuju pada kezuhudan. Dan kezuhudan merupakan jalan menuju pada ketawakalan. (Al-Jauzi, tt : 336)

Tawakal merupakan suatu hal yang sangat diperhatikan dalam Islam. Oleh karena itulah, kita dapat melihat, banyak sekali ayat-ayat ataupun hadits-hadits yang memiliki muatan mengenai tawakal kepada Allah SWT. Demikian juga para salafus shaleh, juga sangat memperhatikan masalah ini. Sehingga mereka memiliki ungkapan-ungkapan khusus mengenai tawakal.


Derajat Tawakal

Tawakal merupakan gabungan berbagai unsur yang menjadi satu, dimana tawakal tidak dapat terealisasikan tanpa adanya unsur-unsur tersebut. Unsur-unsur ini juga merupakan derajat dari tawakal itu sendiri:

1. (معرفة بالرب وصفاته)
Derajat pertama dari tawakal adalah : Ma’rifat kepada Allah SWT dengan segala sifat-sifat-Nya minimal meliputi tentang kekuasaan-Nya keagungan-Nya, keluasan ilmu-Nya, keluasan kekayaan-Nya, bahwa segala urusan akan kembali pada-Nya, dan segala sesuatu terjadi karena kehendak-Nya, dsb.

2. (إثبات في الأسباب والمسببات)
Derajat tawakal yang kedua adalah : Memiliki keyakinan akan keharusan melakukan usaha. Karena siapa yang menafikan keharusan adanya usaha, maka tawakalnya tidak benar sama sekali. Seperti seseorang yang ingin pergi haji, kemudian dia hanya duduk di rumahnya, maka sampai kapanpun ia tidak akan pernah sampai ke Mekah. Namun hendaknya ia memulai dengan menabung, kemudian pergi kesana denan kendaraan yang dapat menyampaikannya ke tujuannya tersebut.

3. (رسوخ القلب في مقام توحيد التوكل)
Derajat Tawakal yang ketiga adalah : Adanya ketetapan hati dalam mentauhidkan (mengesakan) Dzat yang ditawakali, yaitu Allah SWT. Karena tawakal memang harus disertai dengan keyakinan akan ketauhidan Allah. Jika hati memiliki ikatan kesyirikan-kesyirikan dengan sesuatu selain Allah, maka batallah ketawakalannya.

4. (اعتماد القلب على الله، واستناده إليه، وسكونه إليه)
Derajat tawakal yang keempat adalah : Menyandarkan hati sepenuhnya hanya kepada Allah SWT, dan menjadikan situasi bahwa hati yang tenang hanyalah ketika mengingatkan diri kepada-Nya. Hal ini seperti kondisi seorang bayi, yang hanya bisa tenang dan tentram bila berada di susuan ibunya. Demikian juga seorang hamba yang bertawakal, dia hanya akan bisa tenang dan tentram jika berada di ‘susuan’ Allah SWT.

5. (حسن الظن بالله عز وجل)
Derajat tawakal yang kelimana adalah : Husnudzan (baca ; berbaik sangka) terhadap Allah SWT. Karena tidak mungkin seseorang bertawakal terhadap sesuatu yang dia bersu’udzan kepadanya. Tawakal hanya dapat dilakukan terhadap sesuatu yang dihusndzani dan yang diharapkannya.

6. (استسلام القلب له)
Derajat Tawakal yang keeman adalah : Memasrahkan jiwa sepenuhya hanya kepada Allah SWT. Karena orang yang bertawakal harus sepenuh hatinya menyerahkan segala sesuatu terhadap yang ditawakali. Tawakal tidak akan mungkin terjadi, jika tidak dengan sepenuh hati memasrahkan hatinya kepada Allah.

7. (التفويض)
Derajat tawakal yang ketujuh yaitu : Menyerahkan, mewakilkan, mengharapkan, dan memasrahkan segala sesuatu hanya kepada Allah SWT. Dan hal inilah yang merupakan hakekat dari tawakal. Allah SWT berfirman: (QS. 40 : 44)

وَأُفَوِّضُ أَمْرِي إِلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ بَصِيرٌ بِالْعِبَادِ
Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat akan
hamba-hamba-Nya".

Seorang hamba yang menyerahkan segala urusannya kepada Allah, maka ia tidak akan berbuat melainkan dengan perbuatan yang sesuai dengan kehendak Allah. Karena dia yakin, bahwa Allah tidak akan menetapkan sesuatu kecuali yang terbaik bagi dirinya baik di dunia maupun di akhirat.

Tawakal Dalam Al-Qur’an

Al-Qur’an sangat menaruh perhatian terhadap permasalahan tawakal ini. Sehingga kita jumpai cukup banyak ayat-ayat yang secara langsung menggunakan kata yang berasal dari kata tawakal. Berdasarkan pencarian yang dilakukan dari CD ROM Al-Qur’an, kita mendapatkan bahwa setidaknya terdapat 70 kali, kata tawakal disebut oleh Allah dalam Al-Qur’an. Jika disimpulkan ayat-ayat tersebut mencakup tema berikut:

1. Tawakal merupakan perintah Allah SWT.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an (QS. 8 : 61)
وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
“Dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Lihat juga QS.11:123, 25:58, 26:217, 27:79, 33:3, 33:48,

2. Larangan bertawakal selain kepada Allah (menjadikan selain Allah sebagai penolong)
Allah berfirman (QS. 17:2)
وَآتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ وَجَعَلْنَاهُ هُدًى لِبَنِي إِسْرَائِيلَ أَلاَّ تَتَّخِذُوا مِنْ دُونِي ‎وَكِيلاً
Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): "Janganlah kamu mengambil penolong selain Aku,

3. Orang yang beriman; hanya kepada Allah lah ia bertawakal.
Allah berfirman (QS. 3 : 122) :
وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ
Dan hanya kepada Allahlah, hendaknya orang-orang mu’min bertawakal.
Lihat juga QS.3:160, 5:11, 5:23, 7:89, 8:2, 9:51, 58:10, 64:13.

4. Tawakal harus senantiasa mengiringi suatu azam (baca; keingingan/ ambisi positif yang kuat)
Allah berfirman (QS. 3 : 159)
فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ
Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

5. Allah sebaik-baik tempat untuk menggantungkan tawakal (pelindung)
Allah berfirman (QS. 3: 173)
وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
“Dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung."
Lihat juga QS.4:81, 4:109, 4:132, 4:171.

6. Akan mendapatkan perlindungan, pertolongan dan anugrah dari Allah.
Allah berfirman (QS. 8 : 49):
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
"Barangsiapa yang tawakkal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".
Lihat juga QS.17:65.

7. Mendapatkan kebaikan di dunia dan di akhirat (surga)
Allah berfirman (QS. 16: 41-42):
وَالَّذِينَ هَاجَرُوا فِي اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مَا ظُلِمُوا لَنُبَوِّئَنَّهُمْ فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَلأَجْرُ الآخِرَةِ أَكْبَرُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ*
الَّذِينَ صَبَرُوا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui, (yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan saja mereka bertawakkal.
Lihat juga QS.29:58-59.

8. Allah akan mencukupkan orang yang bertawakal kepada-Nya.
Allah berfirman (QS. 65:3):
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

Tawakal Dalam Hadits

Selain dalam Al-Qur’an, dalam haditspun, tawakal memiliki porsi yang sangat banyak. Dalam kitab Riyadhus Shalihin, Imam Nawawi mencantumkan 11 hadits. Sedangkan pelacakan melalui CD ROM, kita mendapatkan terdapat sekitar 900 an hadits yang terdapat kata yang berasal dari kata tawakal. (Dari 9 kitab hadits induk, yaitu Shahih Bukhari, Muslim, Sunan Abu Daud, Timidzi, Nasa’i, Ibnu Majah, Addarimi, Muwatha’ Malik dan Musnad Imam Ahmad bin Hambal.) Sebelas hadits yang dicantumkan Imam Nawawi dalam Riyadus Shalihin, telah mencakup sebagaian besar hadits-hadits tentang tawakal. Dari hadits-hadits tentang tawakal ini, kita dapat menyimpulkan beberpa poin :

1. Orang yang bertawakal hanya kepada Allah, akan masuk ke dalam surga tanpa hisab.

Dalam hadits Rasulullah SAW bersabda:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ عُرِضَتْ عَلَيَّ الأُمَمُ فَرَأَيْتُ النَّبِيَّ وَمَعَهُ الرُّهَيْطُ وَالنَّبِيَّ وَمَعَهُ الرَّجُلُ وَالرَّجُلاَنِ وَالنَّبِيَّ لَيْسَ مَعَهُ أَحَدٌ إِذْ رُفِعَ لِي سَوَادٌ عَظِيمٌ فَظَنَنْتُ أَنَّهُمْ أُمَّتِي فَقِيلَ لِي هَذَا مُوسَى صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَوْمُهُ وَلَكِنْ انْظُرْ إِلَى الأُفُقِ فَنَظَرْتُ فَإِذَا سَوَادٌ عَظِيمٌ فَقِيلَ لِي انْظُرْ إِلَى الأُفُقِ الآخَرِ فَإِذَا سَوَادٌ عَظِيمٌ فَقِيلَ لِي هَذِهِ أُمَّتُكَ وَمَعَهُمْ سَبْعُونَ أَلْفًا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَابٍ وَلاَ عَذَابٍ ثُمَّ نَهَضَ فَدَخَلَ مَنْزِلَهُ فَخَاضَ النَّاسُ فِي أُولَئِكَ الَّذِينَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ بِغَيْرِ حِسَابٍ وَلاَ عَذَابٍ فَقَالَ بَعْضُهُمْ فَلَعَلَّهُمْ الَّذِينَ صَحِبُوا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ بَعْضُهُمْ فَلَعَلَّهُمْ الَّذِينَ وُلِدُوا فِي الإِسْلاَمِ وَلَمْ يُشْرِكُوا بِاللَّهِ وَذَكَرُوا أَشْيَاءَ فَخَرَجَ عَلَيْهِمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَا الَّذِي تَخُوضُونَ فِيهِ فَأَخْبَرُوهُ فَقَالَ هُمْ الَّذِينَ لاَ يَرْقُونَ وَلاَ يَسْتَرْقُونَ وَلاَ يَتَطَيَّرُونَ وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ فَقَامَ عُكَّاشَةُ بْنُ مِحْصَنٍ فَقَالَ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ فَقَالَ أَنْتَ مِنْهُمْ ثُمَّ قَامَ رَجُلٌ آخَرُ فَقَالَ ادْعُ اللَّهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ فَقَالَ سَبَقَكَ بِهَا عُكَّاشَةُ (رواه مسلم)

Dari Abdullah bin Abbas ra, Rasulullah SAW bersabda: Telah ditunjukkan kepadaku keadaan umat yang dahulu, hingga saya melihat seorang nabi dengan rombongan yang kecil, dan ada nabi yang mempunyai penigkut satu dua orang, bahkan ada nabi yang tiada pengikutnya. Mendadak telihat padaku rombongan yang besar (yang banyak sekali), saya kira itu adalah umatku, namun diberitahukan kepadaku bahwa itu adalah nabi Musa as beserta kaumnya. Kemudian dikatakan kepadaku, lihatlah ke ufuk kanan dan kirimu, tiba-tiba di sana saya melihat rombongan yang besar sekali. Lalu dikatakan kepadaku, Itulah umatmu, dan di samping mereka ada tujuh puluh ribu yang masuk surga tanpa perhingungan (hisab). Setelah itu nabi bangun dan masuk ke rumahnya, sehingga orang-orang banyak yang membicarakan mengenai orang-orang yang masuk surga tanpa hisab itu. Ada yang berpendapat; mungkin mereka adalah sahabat-sahabat Rasulullah SAW. Ada pula yang berpendapat, mungkin mereka yang lahir dalam Islam dan tidak pernah mempersekutukan Allah, dan ada juga pendapt-pendapat lain yang mereka sebut. Kemudian Rasulullah SAW keluar menemui mereka dan bertanya, ‘apakah yang sedang kalian bicarakan?’. Mereka memberiktahukan segala pembicaraan mereka. Beliau bersabda, ‘ Mereka tidak pernah menjampi atau dijampikan dan tidak suka menebak nasib dengan perantaraan burung, dan hanya kepada Rab nya lah, mereka bertawakal.” Lalu bangunlah Ukasyah bin Mihshan dan berkata, ‘Ya Rasulullah SAW doakanlah aku supaya masuk dalam golongan mereka.’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Engkau termasuk golongan mereka.’ Kemudian berdiri pula orang lain, dan berkata, ‘doakan saja juga supaya Allah menjadikan saya salah satu dari mereka.’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Engkau telah didahului oleh Ukasyah.” (HR. Bukhari & Muslim).

2. Tawakal merupakan sunnah Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW sendiri senantiasa menggantungkan tawakalnya kepada Allah SWT. Salah satu contohnya adalah bahwa beliau selalu mengucapkan doa-doa mengenai ketawakalan dirinya kepada Allah SWT:
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِعِزَّتِكَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَنْ تُضِلَّنِي أَنْتَ الْحَيُّ الَّذِي لاَ يَمُوتُ وَالْجِنُّ وَالإِنْسُ يَمُوتُونَ (رواه مسلم)
Dari Ibnu Abbas ra, bahwa Rasulullah SAW senantiasa berdoa, ‘Ya Allah hanya kepada-Mulah aku menyerahkan diri, hanya kepada-Mulah aku beriman, hanya kepada-Mulah aku bertawakal, hanya kepada-Mulah aku bertaubat, hanya karena-Mulah aku (melawan musuh-musuh-Mu). Ya Allah aku berlindung dengan kemulyaan-Mu di mana tiada tuhan selain Engkau janganlah Engkau menyesatkanku. Engkau Maha Hidup dan tidak pernah mati, sendangkan jin dan manusia mati. (HR. Muslim)

3. Allah merupakan sebaik-baik tempat untuk bertawakal.

Dalam hadits Rasulullah SAW bersabda :
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ قَالَهَا إِبْرَاهِيمُ عَلَيْهِ السَّلَام حِينَ أُلْقِيَ فِي النَّارِ وَقَالَهَا مُحَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ قَالُوا إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَانًا وَقَالُوا حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ (رواه البخاري)
Dari Ibnu Abbas ra, “Hasbunallah wani’mal Wakil’ kalimat yang dibaca oleh Nabi Ibrahim as ketika dilempar ke dalam ap, dan juga telah dibaca oleh Nabi Muhammad SAW ketika diprovokasi oleh orang kafir, supaya takut kepada mereka ; ‘sesungguhnya manusia telah mengumpulkan segala kekuatannya untuk menghancurkan kalian, maka takutlah kamu dan janganlah melawan, tapi orang-orang beriman bertambah imannya dan membaca, Hasbunallah wa ni’mal Wakil (cukuplah Allah yang mencukupi kami dan cukuplah Allah sebagai tempat kami bertawakal.” (HR. Bukhari)

4. Tawakal akan mendatangkan nasrullah.

Sebagaimana yang terdapat dalam hadits no 5, dalam kitab Riyadhus Shalihin. Dimana dikisahkan pada saat perang Dzatur riqa’, ketika Rasulullah SAW sedang beristirahat di bawah sebuah pohon, sedangkan pedang beliau tergantung di pohon. Ketika tiba-tiba datang seorang musyrikin yang mengambil pedang beliau sambil berkata, siapa yang dapat melindungimu dariku?. Namun dengan sangat tenang Rasulullah SAW menjawab Allah. Setelah tiga kali bertanya, tiba-tiba pedang yang dipegangnya jatuh. Lalu Rasulullah SAW mengambil pedang tersebut seraya bertanya, sekarang siapakah yang dapat melindungimu dari ku?

5. Tawakal yang benar tidak akan menjadikan seseorang kelaparan.

Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ عَمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ لَوْ أَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُوْنَ عَلَى اللهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ، تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوْحُ بِطَانًا (رواه الترمذي)
Dari Umar ra, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,’sekiranya kalian bertawakal kepada Allah dengan tawakal yang sebenar-benarnya, pastilah Allah akan memberikan rizki kepada kalian sebagaimana Allah memberi rizki pada seekor burung. Pergi pagi hari dalam keadaan perut kosong, dan pulang sore hari dalam keadaan perut kenyang. (HR. Tirmidzi)

6. Tawakal adalah setelah usaha.

Dalam sebuah hadits diriwayatkan:
عَنْ أَنَسِ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَعْقِلُهَا وَأَتَوَكَّلُ أَوْ أُطْلِقُهَا وَأَتَوَكَّلُ قَالَ اعْقِلْهَا وَتَوَكَّلْ (رواه الترمذي)
Dari Anas bin Malik ra, ada seseorang berkata kepada Rasulullah SAW. ‘Wahai Rasulullah SAW, aku ikat kendaraanku lalu aku bertawakal, atau aku lepas ia dan aku bertawakal?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Ikatlah kendaraanmu lalu bertawakallah.” (HR. Tirmidzi)

Penutup

Tawakal yang merupakan perintah Allah dan sunnah Rasulullah SAW, jika dilakukan dengan baik dan benar, insya Allah tidak akan menjadikan seorang hamba menjadi hina dan tidak memiliki apa-apa. Karena tawakal tidak identik dengan kepasrahan yang tidak beralasan. Namun tawakal harus terlebih dahulu didahului dengan adanya usaha yang maksiman. Hilangnya usaha, berarti hilanglah hakekat dari tawakal itu.

Oleh kerananya, marilah kita meningkatkan rasa tawakal kita kepada Allah, dengan memperbanyak unsur-unsur yang merupakan derajat dalam ketawkalan ke dalam diri kita. Sehingga kitapun dapat masuk ke dalam surga Allah tanpa adanya hisab, sebagaimana yang dikisahkan dalam hadits di atas. Amin.

Wallahu A’lam

Sumber: eramuslim.com

Rabbi Mordachi: Membunuh 1 Juta Orang Palestina Sah!

0 komentar

Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh koran Saudi Al-Watan yang disiarkan, Sabtu, seorang Rabbi Yahudi-Zionis telah mengeluarkan maklumat yang mengizinkan membunuh perempuan dan anak-anak Palestina. Dan, menurut Rabbi itu, setiap orang Yahudi akan membebaskan mereka dari setiap tuduhan atas tindakan yang mengerikan itu bagi mereka yang sudah melakakukan kejahatan pembantaian terhadap orang Palestina.

Menurut koran Al-Watan, bahwa Rabbi itu menegaskan pandangannya, bahwa pembantaian Israel di Jalur Gaza jatuh sudah sesuai dengan ajaran agama Yahudi yang menganggap pembantaian seperti itu sebagai: " Bentuk hukuman kepada musuh".
Dalam kesempatan itu, pemimpin Rabbi Yahudi menyatakan bahwa tak akan ada masalah sama sekali dalam hal pembantaian terhadap orang Palestina , dan bahkan jika satu juta atau lebih dari mereka tewas di tangan pasukan pendudukan Israel, itupun tidak ada masalah, ujar Rabbi itu.

Rabbi, Mordachi Elyaho, yang mengutip ayat dalam Kitab Talmud, yang merupakan pedoman dari agama yang sekarang populer di kalangan Yahudi-Zionist, dan Rabbi Mordachi telah mengirimkan pula surat kepada Perdana Menteri Israel, Ehud Olmert, yang menjadi selebaran mingguan, yang berisi artikel yang memungkinkan orang-orang Yahudi, melaksanakan gagasan besar , tentang hukuman terhadap musuh sesuai dengan etika perang dalam Taurat.

"Pandangan Rabbi Mordachi telah diterapkan terhadap penduduk Gaza, dan orang Palestina yang tinggal di Gaza harus menanggung akibatnya, dan mereka semua harus memikukl tanggung jawab, karena mereka tidak melakukan apa-apa untuk menghentikan serangan roket yang dilakukan Brigade al-Qassam" kata Elyaho, dalam suratnya ke Olmert. Rabbi Yahudi, Mordachi meminta pemerintah Israel, terutama Olmert melanjutkan agresi militer ke Gaza. Karena menurut Mordachi, semua tindakan yang dilakukan oleh pemerintah Perdana Menteri Olmert, yang bertujuan untuk : "Menghancurkan orang-orang Palestina yang sudah bersalah, merupakan tindakan yang sah”.
Yesrael Rozin, seorang panganut Talmud yang fanatik, seperti dikutip juga mengatakan bahwa hukum Taurat menetapkan pembunuhan laki-laki, anak-anak, perempuan, tua, bayi, dan hewan [dari musuh], tambahnya.

Mengutip bagian dari Kitab Talmud, Rabbi Sholomon Elyaho menyatakan : "Jika kita membunuh 100 orang Palestina, tetapi orang Palestina itu tetap menolak untuk menghentikan serangan roketnya, kita harus membunuh orang Palestina 1000, dan jika kita membunuh orang Palestina 1000, tetapi orang Palestina tidak menghentikan serangan roketnya ke Israel, maka kita harus membunuh 10.000 orang Palestina, dan kami harus terus membunuh orang Palestina, meskipun jumlah orang Palelstina yang dibunuh sudah mencapai satu juta, dan waktu harus dihabiskan membunuh orang-orang Palelstina ", tegas Rabbi Sholomon

Dalam Mazmur mengatakan: " Aku harus terus membunuh musuh dan menangkap mereka, dan aku tidak akan berhenti sampai mereka benar-benar habis ", menurut Talmud. Jadi, orang-orang Zionis-Israel, tidak akan pernah berhenti membunuhi orang-orang Palestina. Mereka akan terus membunuh dan membunuh, sampai orang Palestina habis. Ini sudah menjadi keyakinan mereka. (M/Pic)

Sumber: eramuslim.com

Pimpinan Shin Bet Akui Militer Israel Gagal Hancurkan Persenjataan Hamas

0 komentar


Para pejabat pemerintah Israel sah-sah saja mengklaim sudah memenangkan peperangan melawan Hamas di Gaza. Tapi kepala intelejen dalam negeri Israel (Shin Bet), Yuval Diskin mengatakan, pasukan Israel tidak berhasil membumihanguskan seluruh terowongan-terowongan yang dibangun Hamas.

Begitu juga dengan Partai Likud, partai oposisi pemerintah Israe, juga menilai Israel tidak berhasil mencapai tujuan perangnya ke Jalur Gaza.

Usai rapat kabinet hari Minggu kemarin, Diskin mengakui bahwa Tel Aviv gagal mencapai tujuan perangnya ke Jalur Gaza dan gagal melucuti persenjataan Hamas. Karena terowongan-terowongan yang dibangun Hamas, yang diklaim Israel sudah berhasil dihancurkan, masih ada. Diskin juga menyatakan, Hamas akan mampu memulihkan persenjataannya dalam jangka waktu singkat.

Israel menuding Hamas menggunakan terowongan untuk menyelundupkan senjata dari Mesir. Padahal terowongan-terowongan itu dibangun agar warga Gaza bisa mendapatkan makanan dan kebutuhan hidup lainnya yang sulit mereka dapatkan setelah Israel menutup semua perbatasan dan memblokade wilayah Gaza selama lebih dari satu tahun.

Meski Israel sudah menyatakan gencatan senjata, situasi keamanan di Jalur Gaza masih rawan karena Israel masih menempatkan banyak pasukannya di wilayah itu dan mengancam akan melanjutkan operasi militernya jika pejuang Palestina menembakkan roketnya.

Di sisi lain, faksi pejuang Palestina di Jalur Gaza memberikan ultimatum pada Israel untuk menarik seluruh pasukannya dalam satu minggu dan selama satu minggu itu, pejuang Palestina akan melakukan gencatan senjata.

Warga Palestina di Gaza memang belum sepenuhnya aman dari kebrutalan pasukan Zionis Israel. Namun sejumlah pengamat keamanan dan militer sepakat menyebut gencatan senjata sepihak Israel adalah kemenangan bagi Palestina. Karena selama 22 hari agresi kejinya dari darat, laut dan udara, Israel telah membunuh dan melukai warga sipil dan menghancurkan fasilitas publik serta pemukiman warga Palestina di Gaza.

Analis militer asal Mesir, Tal'at Mussalam mengatakan, "Faktanya, musuh sudah gagal mencapai tujuannya dan ini merupakan kemenangan yang jelas bagi kelompok perlawanan di Palestina."

Pendapat serupa diungkapkan Walid Sokaria, pengamat militer asal Libanon. "Setelah 22 hari melakukan serangan non-stop, militer Israel gagal memaksa Hamas dan kelompok-kelompok pejuang lainnya untuk menyerah. Perang Israel tidak mampu menghentikan tembakan roket dan tidak mampu menumbangkan Hamas di Gaza, bahkan Israel gagal membebaskan prajuritanya, Gilad Shalit yang ditawan pejuang Palestina," papar sokaria

"Kemenangan macam apa yang mereka (Israel) klaim. Hamas-lah pihak yang memenangkan peperangan," tukasnya.

Sokaria menambahkan, agresi brutal Israel ke Gaza yang kemudian dilanjutkan dengan pengumuman gencatan senjata sepihak oleh Israel, juga meningkatkan popularitas Hamas di kalangan rakyat Palestina, masyarakat Arab dan komunitas internasional.

Pendapat berbeda dilontarkan Yassin Suwaid, pengamat militer di Libanon. Menurutnya, Israel telah berhasil melakukan pukulan keras terhadap Hamas. "Tidak diragukan lagi, Israel adalah pemenangnya," kata Suwaid.

Menurutnya, yang mengalami kekalahan dalam perang ini adalah warga Gaza yang kehilangan rumah dan orang-orang yang mereka cintai, karena tujuan agresi ke Gaza memang untuk menghancurkan rakyat Palestina di Gaza dan bukan untuk menumbangkan kekuasaan Hamas di wilayah itu.

Agresi brutal Israel ke Jalur Gaza menghancurkan sedikitnya 20.000 pemukiman, 1.500 fasilitas komersial, 51 gedung pemerintahan, 18 gedung sekolah, 20 masjid dan 50 kilometer jalan. Dana yang dibutuhkan untuk membangun kembali Gaza dipekirakan mencapai satu milyar dollar.

Pengamat militer di Mesir, Mohammed Abdul Salam tidak sepakat dengan pendapat Suwaid. Ia mengatakan, kehancuran yang terjadi akibat ulah Israel tidak bisa dijadikan basis untuk menilai siapa yang telah memenangkan perang. Abdul Salam cenderung netral memberikan pendapatnya.

"Israel gagal menumbangkan kekuasaan Hamas di Gaza, gagal menghentikan tembakan roket dan menghentikan penyelundupan senjata. Hamas juga tidak berhasil mencapai tujuan militernya. Sebab itu, yang terbaik untuk menjelaskan hasil peperangan ini, Hamas tidak kalah dan Israel tidak menang," ujarnya. (ln/iol/prtv)

Sumber : Eramuslim.com


Anggota Parlemen Likud: Agresi Militer Israel ke Gaza Gagal

0 komentar


Anggota Parlemen Partai Likud, dan pakar di bidang hukum, Yisrael Katz, menyatakan agresi militer Israel ke Gaza, mengalami kegagalan. Israel tidak mencapai tujuannya. Dan, menimbulkan ratusan korban dikalangan militernya. Pengakuan Katz membuka tabir, yang terang-benderang, yang selalu ditutupi, dan sejatinya Zionis-Israel menderita kerugian besar, akibat agresi yang dilakukan terhadap Gaza.

Katz menegaskan, operasi militer ke Gaza, gagal total, dan itu dibuktikan dengan pengumuman Perdana Menteri Israel, yang mengumumkan pernyataan bahwa Israel, secara sefihak (unilateral) menghentikan serangannya (gencatan) di Gaza, dan tanpa mampu memusnahkan (eliminasi) kekuatan Hamas, dan tidak pula menghasilkan perjanjian penghentian pengiriman senjata, serta membebaskan Kopral Gilad Shalid.

Koran The Observer yang terbit di London, koran yang memiliki pengaruh cukup luas di Inggris, menulis berita, perang yang dilakukan Israel di Gaza, menimbulkan kekalahan secara militer dan moral, tulis The Obeserver. Selanjutnya, koran itu menulis, masalah keamanan Israel, tak dapat diselesaikan hanya secara sefihak (unilateral) yaitu dengan menggunakan kekuatan militer. Cara berpikir para pemimin Israel itu, hanyalah mimpi belaka, dan sikap ini yang mendominasi mayoritas para pemimpin Israel. Keputusan yang diambil tidak sama sekali berdasarkan fakta di lapangan, di mana akibat agresi itu telah menimbulkan korban sipil yang sangat besar, bukan menghancurkan kelompok Hamas di Gaza. The Observer itu menambahkan, sebenarnya tujuan agresi Israel itu ingin membatasi kemampuan militer Hamas, tapi mengapa harus menghancurkan seluruh infrastruktur yang ada di Gaza. Memang, Israel tidak dapat lagi membedakan antara tempt pejuang Hamas dengan fasilitas umum, semuanya mereka hancurkan. Bahkan, kantor PBB juga menjadi target militer mereka.

Menurut koran yang terbit di Inggris yang memiliki tiras yang luas itu, justru tindakan Israel yang brutal itu, hanyalah menaikan popularitas, simpati dan moral pejuang Hamas di Gaza. Hamas berhasil menyatukan Timur dan Barat, ketika menghadapi Israel. Seluruh dunia dari berbagai kalangan agama, politisi, dan kelompok-kelompok yang ada semua mereka miliki pandangn yang sama, bahwa Israel menjadi ancaman perdamaian. Agresi Israel itu, juga menciptakan kesadaran yang sifatnya kolektif dikalangan masyarakat internasional.

Dr.Abdelsattar Qassem, seorang professor dibidang ilmu politik di Najah Nasional University, yang berada di kota Nablus, perang yang terjadi di Gaza, hanya menjadikan Hamas, sebagai kekuatan perjuangan yang sangat dikagumi dikalangan penduduk, dan kemampuan bertahan selama 22 hari menghadapi gempuran militer Israel, sangatlah mengagumkan. Selanjutnya, Dr.Qassem menambahkan populeritas Hamas, sekarang ini menyeruak ke seluruh dunia Arab, dan seluruh kalangan Gerakan Islam, dan menjadikan Otoritas Palestina (PA) yang dipimpin Presiden Mahmud Abbas, tersungkur, ujar Dr.Qassem.

Israel gagal menusuk dari belakang Gaza untuk menghancurkan Hamas, dan kelompok pejuang Palestina itu, berhasil memberikan perlawanan yang sengit, sehingga pasukan pertahan Israel, gagal mencapai tujuannya menghancurkan seluruh kemampuan militer Hamas. Israel dan para pemimpin Israel, termasuk Perdana Menteri Israel, Ehut Olmert , mencatat pasukan Israel tidak mencapai kemajuan yang berarti dari agresi militernya ke Gaza, dan hanyalah menimbulkan korban sipil.

Impian para pemimpin Zionis-Israel akan memenangkan perang di Gaza melawan Hamas, sudah berlalu. Dan, hanya tinggal impian, karena menurut Dr.Qassem kekuatan perlawanan Hamas, memiliki kemampuan pertahanan yang cukup baik, dan akhirnya dapat memenangkan perang, ketika berhadapan dengan pasukan Israel, yang memiliki kemampuan senjata yang amat modern. (M/Pic).

Sumber: Eramuslim.com

Bupati Madiun Irup Pada Pengesahan Dan Penerimaan Warga Persilatan Ki Ageng Pandan Alas Tahun 2009

0 komentar


Upacara Pengesahan dan Penerimaan Warga Baru Keluarga Persilatan Ki Ageng Pandan Alas Pusat Madiun, Jumat (2 Januari 2009) yang dipusatkan di halaman Kantor Kecamatan Kare dengan Inspektur Upacara Bupati Madiun, H. Muhtarom, S.Sos, diikuti sekitar 2.500 warga yang tersebar di wilayah Kecamatan Wungu dan Kecamatan Kare dari berbagai daerah di Indonesia.


Seusai upacara Bupati Madiun bersama dengan Kapolres Madiun mendapat penghargaan sebagai warga kehormatan persilatan Ki Ageng Pandan Alas yang langsung disampaikan oleh sesepuh sekaligus pendiri Perguruan Persilatan Ki Ageng Pandan Alas Pusat Madiun, Kustari Ady Andaya ,dihadapan ribuan warga persilatan Ki Ageng Pandan Alas dengan prosesi pengalungan ikat pinggang /sabuk warna putih dari kain..


Hal serupa (pemberian pengahargaan warga kehormatan) juga pernah dilakukan oleh keluarga besar persilatan Ki Ageng Pandan Alas kepada Wakil Bupati Madiun, Drs. H. Iswanto, M.Si, Waka Polres Madiun, Muspika Kecamatan Kare beberapa waktu lalu saat membuka Sarasehan Warga Persilatan Ki Ageng Pandan Alas di Padepokan Pandan Alas.

Bupati Madiun, H. Muhtarom, S.Sos, dalam amanatnya, ”kegiatan pengesahan dan penerimaan warga baru keluarga persilatan Ki Ageng Pandan Alas merupakan salah satu bentuk pembinaan bagi generasi muda yang memiliki jiwa dan semangat membangun susuai visi dan misi persilatan Ki Ageng Pandan Alas. Mudah-mudahan dengan menjadi warga persilatan ini akan terbentuk insan yang tangguh, kuat, sehat serta beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Dapatnya menjadi insan yang bermanfaat mampu memahami dan mendalami ajaran-ajaran perguruan persilatan Ki Ageng Pandan Alas serta peraturan yang berlaku di Negara kita.”
“Warga persilatan harus mampu mengedepankan sikap kedewasaan dalam menyikapi setiap perubahan dan perkembangan serta saling menghargai dan menghormati setiap perbedaan yang ada dan kita pererat rasa persatuan dan kesatuan dengan berbagai komponen masyarakat demi terwujudnya masyarakat yang madani,” demikian ditambahkan oleh Bupati Madiun.


Lebih lanjut Bupati, “saya berpesan agar senantiasa meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Jadilah warga persilatan yang senantiasa disegani karena sifat dan perilakunya yang luhur, menjaga kerukunan dan mengembangkan nuansa gotong royong yang menjadi ciri khas budaya bangsa Indonesia dan yang paling penting kita jaga dan pelihara situasi dan kondisi Kabupaten Madiun yang aman, tenteram dan kondusif , lebih-lebih menghadapi Pemilu Legeslatif dan pemilu Presiden periode 2009 – 2014. diharapakan Pemilu dapat berjalan dengan sukses, lancar penuh nuansa keharmonisan walaupun dalam perbedaan.


Sumber :
http://www.madiunkab.go.id/detail.php?ses=&id=514