28 Agustus 2009

Jangan Taqlid

0 komentar

Ba'da sholat zuhur berjamaah di masjid jami', Ujang merasa kehausan. Kakinya lantas melangkah ke warung Mpok Ruqayah. Ujang memesan es kelapa muda.

Pada saat yang bersamaan, seorang anak muda yang berjenggot tipis dan memakai celana cungkring (sekitar 10-15 senti di atas mata kaki) duduk disamping Ujang. Sambil tersenyum pada Ujang, anak muda yang bernama Jundi ini bertanya kepada Ujang, "Tadi malam akhi Ujang ikutan ratiban di kediaman Haji Yunus yah?"

"Iyah alhamdulillah saya ikutan bareng-bareng baca Ratib al-Haddad bersama Wak Haji", jawab Ujang sebelum menyeruput es kelapa muda.

"Apa akhi Ujang tahu apa dalilnya ikut ratiban semacam itu?" Jundi bertanya sambil tersenyum.

"wah itu sih urusan Wak Haji...kata beliau ratiban ini kumpulan doa yang tentu saja ada dalilnya. Lha dalilnya itu apa dan bagaimana yah...tolong aja kang Jundi tanya langsung sama Wak haji Yunus". Ujang nyerocos sambil tangannya mencomot pisang goreng di depannya.

"Itu namanya taqlid alias fanatisme buta. Agama melarang kita untuk taqlid semacam itu. Bukankah Pak Yunus itu manusia biasa yang bisa salah dan khilaf. Kok akhi Ujang mau saja ikut-ikutan sama beliau. Itu namanya menyembah Pak Yunus. Haram itu hukumnya!" suara Jundi mulai meninggi.

"wah...udara udah panas begini, kang Jundi kok malah bikin saya jadi gerah nih." Ujang mengipas-ngipaskan pecinya ke arah tubuhnya.

"bukan begitu akhi...saya sekedar mengingatkan saja. Rasulullah SAW telah bersabda, 'Aku tinggalkan dua perkara yang kalian tidak akan sesat selama berpegang teguh dengan keduanya, yaitu: Kitabullah dan Sunnahku'. Jadi segala persoalan harus berdasarkan kepada Qur'an dan Sunnah. Nggak boleh hanya kata kiyai anu atau ulama sana atau cuma kata Pak Yunus."

"bentar kang...." Ujang merubah posisi kakinya sambil kemudian mengangkat sedikit kain sarungnya. Ujang terus meneruskan, "Hadis yang tadi kang Ujang baca itu shahih atau dha'if?"

"Hadis-nya shahih ya akhi Ujang" jawab Jundi sambil memegang jenggotnya.

"O, ya? Akang tahu dari mana kalau itu hadisnya shahih?"

"Dari Syekh al-Albany. Beliau ini ulama besar...dalam kitab Silsilah Al-Hadits As-Shahihah, beliau bilang hadis ini shahih." Jundi lantas membuka catatannya. "Ya betul akhi...ini disebutkan dalam buku Syekh al-Albany juz 4, halaman 330"

Sambil membetulkan peci hitam yg sudah lusuh, Ujang bertanya lagi:

"sudah akang periksa argumennya al-Albany sampai beliau bilang hadis ini shahih? Misalnya dicek ulang gitu semua argumen beliau"

"Belum. Tapi Syekh al-Albany menyebutkan sumber-sumber rujukannya kok"

"Terus darimana akang bisa yakin kalau yang dilakukan Syekh al-Albany dalam mengatakan Hadis ini shahih itu benar?"

"Lho al-Albany kan ahli hadis, dia punya kualifikasi untuk itu,
masak dia bohong?" suara Jundi mulai meninggi. Dalam hatinya dia bilang, "ini orang kok ngeyel banget sih. Susah banget menerima sebuah kebenaran!"

"Ehmm...akang sudah taqlid dong sama Syekh al-Albany. Yang akang lakukan sama saja dengan kawan-kawan saya tadi malam yang mengikuti Wak Haji Yunus utk ratiban bareng tanpa mengkaji terlebih dahulu dalil dan argumen wak Haji Yunus. Kami melakukannya karena "percaya"
bahwa wak Haji Yunus itu ahli dalam bidangnya"

Sambil nyengir meniru gaya film james Bond yang ditontonnya saat layar tancep, Ujang meneruskan:

"Sama saja dengan saya kalau sakit pergi ke dokter. Apa yang dikatakan dokter saya percaya. Disuruh minum obat A atau B saya ikuti. Soalnya saya "percaya" akan otoritas dokter tsb. Saya nggak mau bilang begini, 'Maaf dokter, saya butuh waktu untuk menguji apakah obat yg anda kasih itu benar atau tidak, saya harus cek dulu argumentasi anda utk mengatakan penyakit saya ini A dan bukan penyakit B"

Muka Jundi langsung memerah. Dia tidak menyangka Ujang yang sarung dan pecinya sudah lusuh dan wajahnya ndeso banget itu dengan telak menohok argumentasi Jundi.

Mpok Ruqayah, yang dari tadi cuma mendengarkan sambil menggoreng pisang, tiba-tiba ikutan nimbrung.

"Perasaan ane hadis yang tadi bang Jundi bacakan ada versi lainnya deh. Dulu Wak haji Yunus udah pernah menjelaskan saat ane ikutan pengajian di rumahnya"

"Enggak ada Mpok...hadisnya ya cuma ini. kalau ada versi lain, ya itu dha'if" jawab Jundi sambil membolak-balik buku catatannya.

"ah urusan dha'if apa kagak itu sih urusan orang sekolahan...bukan urusan ane...urusan ane sih dagang aja" Mpok Ruqayah tertawa sambil membetulkan posisi sendal jepitnya.

"Iya nih akang masih doyan aja sembarangan mendha'ifkan hadis"

"Soalnya kata murabbi saya begitu akhi"

"Tuh kan...ente taqlid lagi" Ujang kembali nyengir.

"Bukan...ini bukan taqlid. Ini namanya tsiqah pada qiyadah"

"ya sama aja dong...intinya kan tunduk dan patuh serta percaya pada pemimpin dan panutan kita. Saya taqlid sama Wak haji Yunus. Akang Jundi tsiqah sama murabbi. Intinya kan sama aja. Artinya sama-sama baik. Karena Wak Haji Yunus orang baik, dan Murabbi akang juga orang baik. Begitu kang..."

Di saat itu datanglah Haji Yunus sambil mengucapkan salam. Ujang dan Mpok Ruqayah lantas menceritakan dialog dengan Jundi tersebut. Jundi yang duduknya menjadi gelisah, ditepuk-tepuk bahunya oleh Haji Yunus. "Bagus...bagus...inilah pemuda harapan kita. Selalu bersemangat dalam menjalankan Din Allah ini"

"Nak Jundi kuliah dimana? tanya Haji Yunus dengan lembut.

"Di Universitas Prabu Siliwangi, jurusan akunting. Saya lagi buat skripsi Pak Yunus"

"Oh bagus...bagus...apa saat menulis skripsi itu Nak Jundi mencantumkan footnote yang isinya pendapat para pakar dan juga mengikuti petunjuk yang diberikan oleh pembimbing skripsi?"

"Tentu saja Pak. Dunia akademik memang seperti itu"

"Mungkin Nak Jundi belum tahu, ttulah tradisi ilmiah dalam Islam yang diadopsi oleh dunia intelektual modern saat ini. Tradisi merefer dan merujuk itu bisa dilacak dalam khazanah Islam." Haji Yunus menjelaskan sambil memberi kode kepada Mpok Ruqayah utk membuatkan kopi.

"Wah jangan-jangan akang Jundi ini taqlid juga sama pembimbing dan para pakar yg dicantumkan dalam footnote skripsinya nih" Ujang nyeletuk sambil megang perutnya yang buncit.

Jundi tersenyum masam.

Haji Yunus melotot pada Ujang, tanda beliau kurang suka dengan Ujang yang menggoda Jundi. Lalu beliau menoleh kembali pada Jundi:

"Tadi hadis yang dibacakan oleh Nak Jundi itu bagaimana bunyinya dan bagaimana terjemahnya?" tanya Haji Yunus.

"Maaf Pak Yunus...saya hanya mencatat dari kumpulan materi pengajian. Kebetulan hadisnya ini sudah diterjemahkan."

Ujang nyeletuk lagi:

"itu namanya akang bukan kembali kepada al-Qur'an dan Sunnah...tapi kembali ke terjemahan al-Qur'an dan terjemahan Sunnah. Lha yang nerjemahin itu siapa? Kok akang percaya saja sama terjemahannya. Itu namanya akang taqlid sama terjemahan tersebut. Terjemahan Qur'an dan Hadis kan banyak macamnya. Cari aja di-google. Otong yang kawan saya aja bisa. Betul kan Wak Haji?"

Muka Jundi memerah kembali.

"Iya betul", kata Haji Yunus, "tapi kamu jangan biasakan memojokkan saudara sendiri seperti itu. Kita semua kan sama-sama belajar." tegur Haji Yunus.

"Maaf Wak Haji..." Ujang menundukkan pandangan matanya, sebagai tanda ia menerima teguran Haji Yunus. Lantas mata ujang melirik ke lantai. Tiba-tiba ia berseru panik.

"Lho Mpok Ruqayah...kok sendal saya hilang. Tadi kan masih di sini." Ujang celingukan mencari sendal jepitnya.

"wah jangan-jangan sendal jepit saya hilang akibat adanya konspirasi Yahudi dan CIA untuk mencuri harta ummat Islam nih...." Ujang nyerocos sambil garuk-garuk kepala.

Mpok Ruqayah langsung nyengir...."masak Yahudi sama CIA ngurusin sendal jepit kamu yang jelek itu...Ujang...ujang...ada-ada aja sih!"

Haji Yunus pura-pura tidak mendengar dan memilih untuk menikmati kopinya. Jundi masih tersenyum kecut sambil melirik catatan pengajian yang berjudul, "ghazwul fikri antara yahudi-barat versus ummat Islam" (Sumber)

27 Agustus 2009

Al-Quran Raksasa di Masjid Tua Pekalongan

0 komentar

Kitab suci Al-Quran pada umumnya dibaca dan dibuka halaman perhalaman cukup dengan satu orang. Di kota Pekalongan Jawa Tengah, terdapat sebuah kita suci Al-Quran berukuran besar yang memerlukan tiga orang untuk membukanya.

Kitab suci berukuran raksasa ini, berada di masjid tertua di Pekalongan, yang bernama Masjid Sapuro, yang letaknya tepat di wilayah Karisidenan Pekalongan, Jawa Tengah.

Al-Quran raksasa ini terbuat dari bahan baku kain kanvas dan triplek tebal, dengan menggunakan kayu kalimantan dan mori Amerika, dengan ukuran mencapai 235 centimeter dengan lebar 2 meter. Al-Quran ini berisi khusus juz 30 dan ditambah surat Al-Fatihah.

Menurut Kiai Dananir, atau imam Masjid Sapuro, Al-Quran raksasa tersebut telah ada di masjid tertua di Pekalongan, sejak tahun 1970-an.

Sejarahnya, pada tahun 1970-an, seorang komisaris polisi dari Pekalongan, yakni Moch Aswantary dari Polwil Pekalongan menghibahkan sebuah Al-Quran yang berukuran besar, alasannya untuk melengkapi keunikan masjid tertua di Kota Pekalongan.

"Al-Quran ini pernah diarak keliling Kota Pekalongan di tahun 1970-an. Selain itu Al-Quran ini juga pernah dibawa ke Semarang pada saat gelaran MTQ ke-11 tahun 1979," kata Kiai Danair.

Karena Al-Quran yang berukuran raksasa hanya dapat ditemui di Pekalongan, maka menurut kiai Dananir, Al-Quran yang ada di Masjid Sapuro itu merupakan salah satu Al-Quran terbesar di Indonesia.

Lalu bagaimana melakukan perawatan agar Al-Quran itu tetap utuh dan tidak rusak, Kiai Danari merawatnya dengan cara membersihkan setiap hari, dijaga dari kelembaban air yang dapat membuat lembara Al-Quran rusak. "Jadi tidak mengalami kesulitan yang berarti, mudah saja asal telaten," ujarnya.

Hingga kini, Al-Quran masih tersimpan dengan rapih di dalam ruangan masjid tertua yang dijaga betul dari tangan-tangan usil.

Sementara tempat dimana Al-Quran itu disimpan di Masjid Sapuro yang merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia, letaknya tepat di wilayah Karisidenan Pekalongan. Bahkan umurnya mencapai ratusan tahun, yang kini masih dijaga keasliannya.

Masjid yang berdiri sejak tahun 1714 ini, berada di tengah-tengah komplek pemakaman Sapuro, Pekalongan Jawa Tengah. Selain berumur tua, masjid ini juga memiliki ornamen-ornamen ukiran yang unik dan kokoh.

Masjid yang tiang penyangganya berasal dari sisa pembangunan Masjid Demak itu memiliki tiga prasasti yang menunjukan tahun pembangunan dan perbaikan masjid. (Sumber)

26 Agustus 2009

Kaos Anti Islam Dipakai Anak SD di AS

0 komentar

Seorang anak perempuan berumur 10 tahun telah diminta pulang kerumahnya oleh pihak sekolah pada hari pertama ia kembali masuk sekolah di Gainesville karena mengenakan kaos yang dianggap provokatif.

Faith Sapp nama anak perempuan tersebut mengenakan kaos sewaktu masuk ke sekolahnya pada hari Senin lalu dengan kalimat "Islam Is Of The Devil" tercetak di kaosnya. Kalimat yang sama juga tertulis di kaos yang dikenakan ayahnya di sebuah pusat peribadatan, tempat di mana ayahnya menjabat sebagai pastor disana.

Ayah Sapp membiarkan anak perempuannya mengenakan kaos tersebut, akan tetapi pihak sekolah mengatakan bahwa pakaian yang dikenakan oleh Sapp bertentangan dengan aturan sekolah. Aturan berpakaian di sekolah menyatakan bahwa seorang siswa harus mengenakan pakaian yang tidak menyinggung sentimen terhadap golongan tertentu dan harus sesuai dengan kepatutan sekolah.

Sapp mengatakan bahwa dirinya sudah merasakan akan mendapat respon dari kaos yang ia kenakan.

"Saya pikir mereka pihak sekolah akan menelpon dan memanggil orang tua saya. Saya mengharapkan hal itu di hari pertama masuk sekolah," kata Faith Sapp pelajar pada SD Talbot.

Pihak dewan sekolah mengatakan bahwa Sapp tidak akan diskor atau dikeluarkan dari sekolah dan ia bisa kembali bersekolah pada hari Selasa besoknya, namun dia harus mengikuti aturan berpakaian yang ditetapkan sekolah. (Sumber)

Ketika Nabi Tersenyum

0 komentar

Saat menikahkan putri bungsunya, Sayyidah Fatimah Az Zahrah, dengan sahabat Ali bin Abi Thalib, Baginda Nabi Muhammad SAW tersenyum lebar. Itu merupakan peristiwa yang penuh kebahagiaan.

Hal serupa juga diperlihatkan Rasulullah SAW pada peristiwa Fathu Makkah, pembebasan Makkah, karena hari itu merupakan hari kemenangan besar bagi kaum muslimin.
“Hari itu adalah hari yang penuh dengan senyum panjang yang terukir dari bibir Rasulullah SAW serta bibir seluruh kaum muslimin” tulis Ibnu Hisyam dalam kita As Sirah Nabawiyyah.

Rasulullah SAW adalah pribadi yang lembut dan penuh senyum. Namun, beliau tidak memberi senyum kepada sembarang orang. Demikian istimewanya senyum Rasul sampai-sampai Abu Bakar dan Umar, dua sahabat utama beliau, sering terperangah dan memperhatikan arti senyum tersebut.

Misalnya mereka heran melihat Rasul tertawa saat berada di Muzdalifah di suatu akhir malam. “Sesungguhnya Tuan tidak biasa tertawa pada saat seperti ini,” kata Umar. “Apa yang menyebabkan Tuan tertawa?” Pada saat seperti itu, akhir malam, Nabi biasanya berdoa dengan khusyu’.

Menyadari senyuman beliau tidak sembarangan, bahkan mengandung makna tertentu, Umar berharap, “Semoga Allah menjadikan Tuan tertawa sepanjang umur”.

Atas pertanyaan diatas, Rasul menjawab, “Ketika iblis mengetahui bahwa Allah mengabulkan doaku dan mengampuni umatku, dia memungut pasir dan melemparkannya kekepalanya, sambil berseru, ‘celaka aku, binasa aku!’ Melihat hal itu aku tertawa.” (HR Ibnu Majah)

Dalam kitab Ihya Ulumuddin, Imam Ghazali menulis, apabila Rasul dipanggil, beliau selalu menjawab, “Labbaik”. Ini menunjukkan betapa beliau sangat rendah hati. Begitu pula, Rasul belum pernah menolak seseorang dengan ucapan “tidak” bila diminta sesuatu. Bahkan ketika tak punya apa-apa, beliau tidak pernah menolak permintaan seseorang. “Aku tidak mempunyai apa-apa,” kata Rasul, “Tapi, belilah atas namaku. Dan bila yang bersangkutan datang menagih, aku akan membayarnya.”

Banyak hal yang bisa membuat Rasul tertawa tanpa diketahui sebab musababnya. Hal itu biasanya berhubungan dengan turunnya wahyu Allah. Misalnya, ketika beliau sedang duduk-duduk dan melihat seseorang sedang makan. Pada suapan terakhir orang itu mengucapkan. “Bismillahi fi awalihi wa akhirihi.” Saat itu beliau tertawa. Tentu saja orang itu terheran-heran.

Keheranan itu dijawab beliau dengan bersabda, “Tadi aku lihat setan ikut makan bersama dia. Tapi begitu dia membaca basmalah, setan itu memuntahkan makanan yang sudah ditelannya.” Rupanya orang itu tidak mengucapkan basmalah ketika mulai makan.

Suatu hari Umar tertegun melihat senyuman Nabi. Belum sempat dia bertanya, Nabi sudah mendahului bertanya, “Ya Umar, tahukah engkau mengapa aku tersenyum?”
“Allah dan Rasul-Nya tentu lebih tahu,” jawab Umar.
“Sesungguhnya Allah memandang kepadamu dengan kasih sayang dan penuh rahmat pada malam hari Arafat, dan menjadikan kamu sebagai kunci Islam,” sabda beliau.

Kesaksian Anggota Tubuh

Rasul SAW bahkan sering membalas sindiran orang dengan senyuman. Misalnya ketika seorang Badui yang ikut mendengarkan taushiyah beliau tiba-tiba nyeletuk, “Ya Rasul, orang itu pasti orang Quraisy atau Anshar, karena mereka gemar bercocok tanam, sedang kami tidak.”

Saat itu Rasul tengah menceritakan dialog antara seorang penghuni surga dan Allah SWT yang mohon agar diizinkan bercocok tanam di surga. Allah SWT mengingatkan bahwa semua yang diinginkannya sudah tersedia di surga.

Karena sejak di dunia punya hobi bercocok tanam, iapun lalu mengambil beberapa biji-bijian, kemudian ia tanam. Tak lama kemudian biji itu tumbuh menjadi pohon hingga setinggi gunung, berbuah, lalu dipanenkan. Lalu Allah SWT berfirman. “Itu tidak akan membuatmu kenyang, ambillah yang lain.”

Ketika itulah si Badui menyeletuk, “Pasti itu orang Quraisy atau Anshar. Mereka gemar bercocok tanam, kami tidak.”

Mendengar itu Rasul tersenyum, sama sekali tidak marah. Padahal, beliau orang Quraisy juga.

Suatu saat justru Rasulullah yang bertanya kepada para sahabat, “Tahukah kalian mengapa aku tertawa?.”
“Allah dan Rasul-Nya lebih tahu,” jawab para sahabat.
Maka Rasul pun menceritakan dialog antara seorang hamba dan Allah SWT. Orang itu berkata, “Aku tidak mengizinkan saksi terhadap diriku kecuali aku sendiri.”
Lalu Allah SWT menjawab, “Baiklah, cukup kamu sendiri yang menjadi saksi terhadap dirimu, dan malaikat mencatat sebagai saksi.”

Kemudia mulut orang itu dibungkam supaya diam, sementara kepada anggota tubuhnya diperintahkan untuk bicara. Anggota tubuh itupun menyampaikan kesaksian masing-masing. Lalu orang itu dipersilahkan mempertimbangkan kesaksian anggota-anggota tubuhnya.

Tapi orang itu malah membentak, “Pergi kamu, celakalah kamu!” Dulu aku selalu berusaha, berjuang, dan menjaga kamu baik-baik,” katanya.

Rasulpun tertawa melihat orang yang telah berbuat dosa itu mengira anggota tubuhnya akan membela dan menyelamatkannya. Dia mengira, anggota tubuh itu dapat menyelamatkannya dari api neraka. Tapi ternyata anggota tubuh itu menjadi saksi yang merugikan, karena memberikan kesaksian yang sebenarnya (HR Anas bin Malik).

Hal itu mengingatkan kita pada ayat 65 surah Yasin, yang maknanya, “Pada hari ini Kami tutup mulut mereka, dan berkatalah kepada Kami tangan mereka, dan memberi kesaksian kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” (Sumber)

25 Agustus 2009

Kejujuran Sang Imam

0 komentar

Selepas sholat subuh, Imam Hanafi bersiap membuka tokonya, di pusat kota kufah. Diperiksanya dengan cermat pakaian dan kain yang akan dijual. Sewaktu menemukan pakaian yang cacat, ia segera menyisihkannya dan meletakkannya di tempat yang terbuka. Supaya kalau ada yang akan membeli, ia dapat memperlihatkannya.

Ketika hari mulai siang, banyak pengunjung yang datang ke tokonya untuk membeli barang dagangannya. Tapi, ada juga yang hanya memilih-milih saja.

"Mari silakan, dilihat dulu barangnya. Mungkin ada yang disukai,"tawar Imam Hanafi tersenyum ramah.

Seorang pengunjung tertarik pada pakaian yang tergantung di pojok kiri.

"Bolehkah aku melihat pakaian itu?" tanya perempuan itu. Imam Hanafi segera mengambilkannya.

"Berapa harganya?"tanyanya sambil memandangi pakaian itu. Pakaian ini memang bagus. Tapi, ada sedikit cacat di bagian lengannya."Imam Hanafi memperlihatkan cacat yang hampir tak tampak pada pakaian itu.

"Sayang sekali."perempuan itu tampak kecewa.

"Kenapa Tuan menjual pakaian yang ada cacatnya?"

"Kain ini sangat bagus dan sedang digemari. Walaupun demikian karena ada cacat sedikit harus saya perlihatkan. Untuk itu saya menjualnya separuh harga saja."

"Aku tak jadi membelinya. Akan kucari yang lain,"katanya.

"Tidak apa-apa, terima kasih,"sahut Imam Hanafi tetap tersenyum dalam hati, perempuan itu memuji kejujuran pedagang itu. Tidak banyak pedagang sejujur dia. Mereka sering menyembunyikan kecacatan barang dagangannya.

Sementara itu ada seorang perempuan tua, sejak tadi memperhatikan sebuah baju di rak. Berulang-ulang dipegangnya baju itu. Lalu diletakkan kembali. Imam Hanafi lalu menghampirinya.

"Silakan, baju itu bahannya halus sekali. Harganya pun tak begitu mahal."

"Memang, saya pun sangat menyukainya." Orang itu meletakkan baju di rak. Wajahnya kelihatan sedih. "Tapi saya tidak mampu membelinya. Saya ini orang miskin,"katanya lagi.

Imam Hanafi merasa iba. Orang itu begitu menyukai baju ini, saya akan menghadiahkannya untuk ibu,"kata Imam Hanafi.

"Benarkah? Apa tuan tidak akan rugi?"

"Alhamdulillah, Allah sudah memberi saya rezeki yang lebih."Lalu, Imam Hanafi membungkus baju itu dan memberikannya pada orang tersebut.

"Terima kasih, Anda sungguh dermawan. Semoga Allah memberkahi." Tak henti-hentinya orang miskin itu berterima kasih.

Menjelang tengah hari, Imam Hanafi bersiap akan mengajar. Selain berdagang, ia mempunyai majelis pengajian yang selalu ramai dipenuhi orang-orang yang menuntut ilmu. Ia lalu menitipkan tokonya pada seorang sahabatnya sesama pedagang.

Sebelum pergi, Imam Hanafi berpesan pada sahabatnya agar mengingatkan pada pembeli kain yang ada cacatnya itu.

"Perlihatkan pada pembeli bahwa pakaian ini ada cacat di bagian lengannya. Berikan separo harga saja," kata Imam Hanafi. Sahabatnya mengangguk. Imam Hanafi pun berangkat ke majelis pengajian.

Sesudah hari gelap ia baru kembali ke tokonya.

"Hanafi, hari ini cukup banyak yang mengunjungi tokomu. O, iya! Pakaian yang itu juga sudah dibeli orang,"kata sahabatnya menunjuk tempat pakaian yang ada cacatnya.

"Apa kau perlihatkan kalau pada bagian lengannya ada sedikit cacat?" tanya Hanafi.

"Masya Allah aku lupa memberitahunya. Pakaian itu sudah dibelinya dengan harga penuh."sahabatnya sangat menyesal.

Hanafi menanyakan ciri-ciri orang yang membeli pakaian itu. Dan ia pun bergegas mencarinya untuk mengembalikan sebagian uangnya.

"Ya Allah! Aku sudah menzhaliminya,"ucap Imam Hanafi.

Sampai larut malam, Imam Hanafi mencari orang itu kesana-kemari. Tapi tak berhasil ditemui. Imam Hanafi amat sedih.

Di pinggir jalan tampak seorang pengemis tua dan miskin duduk seorang diri. Tanpa berpikir panjang lagi, ia sedekahkan uang penjualan pakaian yang sedikit cacat itu semuanya.

"Kuniatkan sedekah ini dan pahalanya untuk orang yang membeli pakaian bercacat itu,"ucap Imam Hanafi. Ia merasa tidak berhak terhadap uang hasil penjualan pakaian itu.

Imam Hanafi berjanji tidak akan menitipkan lagi tokonya pada orang lain.

Keesokan harinya Imam Hanafi kedatangan utusan seorang pejabat pemerintah. Pejabat itu memberikan hadiah uang sebanyak 10.000 dirham sebagai tanda terima kasih. Rupanya sang ayah merasa bangga anaknya bisa berguru pada Imam Hanafi di majelis pengajiannya. Imam Hanafi menyimpan uang sebanyak itu disudut rumahnya. Ia tidak pernah menggunakan uang itu untuk keperluannya atau menyedekahkannya sedikitpun pada fakir miskin.

Seorang tetangganya merasa aneh melihat hadiah uang itu masih utuh.

"Kenapa Anda tidak memakainya atau menyedekahkannya?" tanyanya.

"Tidak, Aku khawatir uang itu adalah uang haram," kata Imam Hanafi.

Barulah tetangganya mengerti kenapa Imam Hanafi berbuat begitu. Uang itu pun tetap tersimpan disudut rumahnya. Setelah beliau wafat, hadiah uang tersebut dikembalikan lagi kepada yang memberinya.

Novelis Inggris Minta Maaf Pada Umat Islam

0 komentar

Minta maaf, itulah yang dilakukan novelis terkenal asal Inggris, Sebastian Faulks pada umat Islam. Ia minta maaf terkait komentarnya yang disampaikan dalam wawancara dengan Sunday Times tentang kitab suci Al-Quran.

Dalam wawancara itu, Faulks menyebut kitab suci Al-Quran sebagai 'kitab yang menyedihkan" dan merupakan "ocehan seorang penderita skizofrenia". Ia juga menyebut Al-Quran "tidak punya dimensi etika" seperti Kitab Perjanjian Baru dan Al-Quran dikatakan Faulks "tidak mengandung pembaharuan bagi kehidupan."

Pernyataan Faulks itu kontan memicu kontroversi dan keberangan sejumlah pemuka Muslim di Inggris yang membuat Faulks memutuskan untuk menyampaikan permohonan maaf secara terbuka. "Saya minta maaf pada siapa pun, teman-teman Muslim saya dan para pembaca atas segala sesuatu yang terdengar kasar dan tidak toleran," ujar Faulks seperti dilansir surat kabar Guardian.

Namun Faulks mengklaim pernyataanya sudah dikutip di luar konteks oleh Sunday Times untuk menimbulkan skandal baru yang memalukan dirinya. "Pernyataan itu cuma dari satu dimensi saja, banyak orang bicara tentang keindahan bahasa Arab dan sejenisnya, tapi terjemahan (Al-Quran) dalam bahasa Inggris yang saya baca, dari sisi literatur sangat mengecewakan," kata Faulks memberi alasan.

Ia juga mengaku, setelah membaca Al-Quran dan beberapa sejarah tentang Islam dalam risetnya, ia memberikan penghargaan yang besar pada Islam. Menurut penilaiannya, ajaran Islam lebih mengandung nilai-nilai spiritual dibandingkan ajaran yudaisme dan kristen.

Direktur Muslim Institute, Dr Ghaysuddin Siddiqui menyesalkan pernyataan Faulks yang tidak mempertimbangkan bahwa Al-Quran adalah kitab suci bagi lebih dari 1,5 milyar Muslim di dunia.

Imam di Islamic Society of Britain, Ajmal Mansoor menyatakan, pernyataan Faulks menambah panjang pernyataan anti-Islam yang dilontarkan para intelektual di Inggris. Tahun lalu, penulis kontemporer Inggris, Ian McEwan melontarkan pernyataan tentang Islamisme yang pernah dilontarkan oleh novelis Martin Amis.

Masroor mengingatkan kaum intelektual di Inggris bahwa pernyataan-pernyataan yang menyerang Islam hanya akan menimbulkan kebencian terhadap komunitas Muslim dan kaum intelektual harus memahami resikonya.

"Kebanyakan orang tidak memahami konsekuensi dari perkataannya. Sejarah menunjukkan bahwa hal semacam itu bisa mendorong munculnya rasa kebencian terhadap pihak lain," tukasnya. (Sumber)

24 Agustus 2009

Buntut Artikel Yang Gegerkan Israel, Wartawan Swedia Diancam Dibunuh

0 komentar

Wartawan lepas surat kabar Swedia yang menulis tentang tentara Israel yang menculik warga Palestina untuk diambil organ tubuhnya menerima ancaman akan dibunuh terkait artikel yang ditulisnya itu.

Donald Bostrom yang menulis untuk surat kabar Aftonbladet pada CNN Stockholm mengungkapkan bahwa ia menerima sebuah email yang berisi ancaman "Kaum Nazi harus mati dan Anda akan jadi korban selanjutnya, kami akan mengintai Anda di luar, Anda-lah yang akan jadi berita selanjutnya. Sampai bertemu di luar."

Menurut Bostrom, ia menulis artikel itu sebagai reaksi atas terbongkarnya sindikat kejahatan penyelundupan organ tubuh manusia di New Jersey. Ia ingin kasus-kasus klaim penculikan organ tubuh yang sudah merebak sejak tahun 1990-an dan masih berlangsung hingga sekarang, diselidiki.

Artikel Bostrom membuat geger Israel. Para pejabat Israel berang dan mendesak pemerintah Swedia mengecam artikel tersebut. Dubes Israel di Tel Aviv, Fredrik Reinfeldt menilai artikel yang ditulis Bostrom adalah artikel yang mengagetkan bagi publik Swedia dan Israel. Tapi ia menolak untuk mengecam tulisan Bostrom dengan alasan negaranya menghormati kebebasan pers.

Sementara itu, dalam wawancara dengan stasiun televisi Iran, Press TV, Bostrom mengungkapkan bahwa artikelnya yang berjudul "They Plunder the Organs of Our Sons" berdasarkan pada hasil riset yang dilakukannya dan pengakuan sejumlah keluarga Palestina yang kehilangan kerabatnya pada era tahun 1992, saat pecah perlawanan Intifada.

Bostrom membantah bahwa artikel itu menuduh tentara Israel yang melakukan pencurian organ tubuh manusia, karena ia hanya mengutip pernyataan dari keluarga-keluarga dan para ibu di Palestina yang menduga bahkan yakin bahwa ada pihak yang mengambil organ tubuh kerabatnya yang tewas di tangan Israel.

Dalam artikelnya, Bostrom mengangkat kasus Bilal Ahmed Ghanem, pemuda Palestina berusia 19 tahun yang tewas ditembak tentara Israel di desa Imatin, Tepi Barat pada tahun 1992. Bostrom yang menyaksikan sendiri insiden penembakan itu mengatakan, bahwa jasad Ghamen dibawa oleh tentara Israel dan dikembalikan ke keluarganya pada tengah malam beberapa hari kemudian. Ketika dikembalikan, di jasad Ghanem terlihat sebentuk luka bekas potongan dari perut sampai leher yang dijahit kembali.

Ibu Bilal, bernama Sadija pada Bostrom mengatakan, tentara-tentara Israel seharusnya bisa menangkap anaknya dan tidak menembaknya. Menurut Sadija, tentara Israel minta uang sekitar 1.300 dollar sebagai tebusan jasad anaknya. Dan ketika sang ibu menanyakan mengapa terdapat sayatan dari perut hingga leher pada jasad anaknya, tentara-tentara Israel hanya mengatakan bahwa mereka melakukan autopsi terhadap jenazah Bilal. Tapi Sadija yakin bahwa tentara-tentara Israel sudah mengambil organ tubuh anaknya.

Bostrom berargumen bahwa alasan autopsi tentara Israel tidak masuk akal karena autopsi hanya dilakukan jika penyebab kematian tidak jelas. Dalam kasus Bilal, kata Bostrom, penyebabnya jelas bahwa Bilal meninggal karena ditembak tentara Israel.

Setelah kasus Bilal, sedikitnya 20 keluarga Palestina mengungkapkan pada Bostrom bahwa mereka mencurigai militer Israel telah mengambil organ tubuh kerabat mereka yang tewas oleh tentara-tentara Zionis. Dalam wawancara dengan Press TV, Bostrom juga mengatakan bahwa ia sudah pernah mengangkat kasus ini dalam bukunya yang terbit tahun 2001 berjudul "The conflict between Israel and Palestine" dan tidak ada reaksi dari pemerintah Israel. (Sumber)

23 Agustus 2009

Israel Kebakaran Jenggot, Disebut Swedia Sebagai "Penjual Organ Manusia"

0 komentar

Pemerintahan Israel berencana melayangkan gugatan resminya kepada pemerintahan Swedia pasca beberapa berita dan artikel yang dimuat dibeberapa koran negara Eropa-Skandinavia itu terkait kasus maraknya penjualan organ tubuh manusia yang terjadi di Israel.

Salah satu berita lain yang marak diwartakan oleh surat kabar dan media elektronik Swedia, adalah kasus pembunuhan beberapa warga Palestina oleh tentara Israel untuk dicuri beberapa bagian anggota tubuhnya.

Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Liberman, yang dikenal ultra konservatif, mengkritik keras pemberitaan media-media Swedia itu, dan memperingatkannya agar tak lebih jauh ikut campur urusan dalam negeri orang.

"Hal yang disayangkan adalah Swedia ikut serta memperburuk citra Yahudi di mata internasional. Berita yang dilansir selama sepekan di media-media Swedia ikut mencoreng citra Yahudi," terang Liberman.

Liberman pun memanggil duta besar dan para pejabat kedutaan besar Swedia untuk Israel untuk meluruskan duduk perkara kasus ini.

Mencuatnya kasus penjualan organ tubuh oleh warga negara Israel, dan diduga kuat didukung oleh unsur pemerintahan negeri Zionis itu, tak pelak menggegerkan publik dunia. Kasus ini bisa disejajarkan dengan kasus terkuaknya dokumen rahasia Protokol Pemerintahan Zionis dan kasus penggunaan darah anak-anak Inggris untuk sebuah misa hari raya Yahudi.

Sementara itu, Dubes Swedia untuk Israel, Elizabeth Poneer, menyatakan penyesalannya atas berita-berita tersebut. "Ini adalah pukulan bagi rakyat Swedia dan Israel," katanya.

Meski demikian, departemen luar negeri Swedia memberikan keterangan bahwa apa yang dikatakan oleh dubesnya di Israel itu adalah sebatas pendapat dan pernyataan pribadi, karena kemenlu Swedia mendukung kebebasan pers di negerinya.

Sebelumnya, lewat kanal televisi internasional CNN, pemerintahan Israel menyampaikan tanggapan kerasnya atas pemberitaan surat kabar Swedia itu. Dikatakannya, apa yang dimuat dan diberitakan oleh surat kabar tersebut adalah tindakan "anti-semit" dan materi yang bisa menuai kontroversi.

Tanggapan balik yang tak kalah kerasnya pun disampaikankan oleh departemen luar negeri Swedia, dan sama-sama lewat CNN. "Negara kami memiliki kebebasan pers yang tinggi."
(Sumber)

Facebook Kembali Bikin Ulah

0 komentar

Ketakutan akan Jihad dan Islam, sepertinya sudah sampai ke ubun-ubun di para petinggi Facebook.

Setelah kemarin situs jejaring sosial terkenal Facebook mendelete beberapa account yang dimiliki grup Cyber Jihad Community yang digawangi oleh Muhammad Jibriel a.k.a Prince of Jihad yang gencar menyuarakan Islam dan Jihad di dunia maya. Sekarang setelah pemberitaan di Eramuslim dan Arrahmah yang memuat berita tentang watak aslinya Facebook yang anti Islam dan Jihad, dengan arogannya Facebook juga menghapus account Facebook dari grup Arrahmah.

Grup Arrahmah di Facebook memiliki member tidak kalah banyaknya dengan grup Cyber Jihad Community, ada ribuan member yang terdaftar dalam jaringan grup tersebut. Sama seperti grup Cyber Jihad Community, grup Arrahmah yang merupakan satu jaringan dari Arrahmah Media juga rajin dan lantang menyerukan Jihad.

Arrahmah beberapa waktu lalu sempat membuat heboh jagat perinternetan Indonesia dan dunia, sewaktu situs mereka memuat foto Imam Samudra (insyaAllah Syahid) setelah di eksekusi mati oleh pemerintah Indonesia.

Sebenarnya tidaklah aneh kalau situs jejaring sosial bikinan Mark Zuckenberg yang merupakan alumni Harvard ini anti Islam apalagi dengan yang namanya Jihad, karena Mark sendiri adalah anggota dari Alpha Epsilon Pi,Perkumpulan persaudaraan mahasiswa Yahudi. Watak asli Yahudi, yah anti Islam.

Namun ada kabar baik bagi kaum Muslimin penggiat situs jejaring sosial, yang memanfaatkan situs tersebut untuk berdakwah dan menyebarkan nilai-nilai Islam di dunia maya. Jaringan Arrahmah Media dalam waktu dekat akan meluncurkan situs jejaring sosial Islam dengan nama Nahnumuslim.com (Kami adalah Muslim).

Dan dijamin di situs jejaring sosial Islami Nahnumuslim.com ini tidak akan ada penghapusan account, selagi member tidak menyerukan dan mensosialisasikan nilai-nilai kekufuran dan kesesatan. Maju terus penggiat dakwah di dunia maya. Allahu Akbar!! (Sumber)

Virus Buatan Indonesia Lebih Berbahaya Dari Asing

0 komentar

Surabaya (ANTARA) - Virus buatan Indonesia diyakini lebih berbahaya dari produksi asing, karena virus lokal tersebut bisa menghilangkan data "file".

"Sementara, virus asing tidak sampai menghilangkan `file` penting penggunanya. Produsen virus tersebut hanya ingin menunjukkan kelemahan windows yang ada saat ini," kata "Technical Security Consultant", ESET Indonesia, perusahaan di bidang keamanan digital, Yudhi Kukuh, saat dihubungi ANTARA, di Surabaya, Minggu.

Namun, jelas dia, dari sejumlah virus yang menyebar di seluruh jaringan komputer di dunia, virus asal Indonesia hanya menyumbang 0,1 persen.

"Meski penguasaannya terbilang minim secara internasional, pengguna komputer perlu menyadari pentingnya antivirus untuk melindungi data," ujarnya.

Sampai saat ini, kata dia, variasi virus di dunia sangat beragam. Akan tetapi, yang kini menjadi tren dan berbahaya adalah virus "configure". Virus ini sifatnya bisa menggandakan diri, sehingga kini variannya bisa mencapai turunan ke-30 ("configure" varian AQ).

"Mayoritas, selama ini yang menyerang komputer di antaranya `configure generic`, `configure` varian A, dan `configure` varian AA," katanya.

Sementara, ia mencontohkan, ragam virus lokal yang juga membahayakan data pengguna komputer seperti babon, aksika, "coolface & coolface MP3 player", W32/Kill AV, pendekar "blank", pacaran, "blue fantassy", "Windx-Matrox".

"Selain itu, ada juga virus amburadul, `FD Shield`, Purwo C, dan Nadia Saphira," katanya mengungkapkan.

Terkait pengguna antivirus ESET, "Marketing Communications" ESET Indonesia, Chrissie Maryanto, menyatakan, sampai saat ini pasar terbesar sebanyak 60 persen berada di Jakarta, 30 persen di Surabaya, dan 10 persennya menyebar di kota lain.

"Dari jumlah tersebut, segmentasi pasar kami terdiri dari 80 persen kalangan korporasi dan 20 persen pelaku usaha ritel," katanya.

Khusus di Surabaya, ia siap menembus pasar ritel di kota tersebut. Salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan peritel yang bergerak di bidang teknologi informasi (TI). Sementara itu, sejak Agustus ini ia telah memiliki `reseller` di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Jember, Bali, Balikpapan, dan Papua.

"Mengenai upaya menarik konsumen, kami memberikan promo Merdeka Dari Virus dengan harga promosi untuk `Home Edition` seperti ESET Antivirus NOD32 yang kini menjadi 24,99 dolar Amerika Serikat (AS), dari harga normal 39,99 dolar AS," katanya. (Sumber)

Seniman Bali Protes Klaim Tari Pendet Oleh Malaysia

0 komentar

Masyarakat, seniman Bali dan sesepuh penari Bali memprotes klaim Malaysia atas tari pendet. Mereka meminta Malaysia untuk segera mencabut tari pendet dari iklan pariwisata megri jiran tersebut.

Protes ini mereka tuangkan dalam sebuah pegelaran tari pendet di Art Center, Jl Nusa Indah, Denpasar, Bali, Sabtu (22/8/2009).

Tampak hadir dalam pagelaran itu, I Wayan Dibia, dan Luh Arini penggubah tari pendet versi tontonan. Hadir pula Anggota DPD RI asal Bali Ida Ayu Agung Mas.

"Kita prihatin asal diklaimnya tari pendet yang berasal dari Bali oleh Malaysia. Kami anggota DPD, masyarakat, seniman dan sesepuh penari Bali meminta agar Malaysia mencabut tari pendet dalam iklan-iklan mereka," ujar Ida Ayu Agung Mas di sela-sela aksi.

Menurut Ida Ayu, dalam waktu dekat pihaknya melayangkan protes pada Malaysia melalui DPD RI dan pemerintah RI.

"Masyarakat Bali siap membantu pemerintah untuk mendata ulang berbagai kesenian yang ada di Indonesia," ungkapnya.

Dalam pagelaran tersebut, Luh Arini tampil membawakan tarian pendet bersama dengan dua penari cilik. Puluhan pengunjung art center, tampak antusias menyaksikan pagelaran ini.
(Sumber)

20 Agustus 2009

Usai Perang Anak- Anak Gaza Antusias Belajar Beladiri

0 komentar

Saleh al-Masri bocah kurus berumur 9 tahun dengan mengenakan seragam beladiri berwarna merah, memberanikan dirinya untuk berdiri dengan kaki telanjang di atas pecahan kaca sembari mengingat kembali keadaan keluarganya selama perang Gaza berkecamuk.

"Olahraga ini membuat saya kuat sehingga saya bisa mempertahankan diri saya sendiri, keluarga dan negara saya dari yahudi," katanya tanpa sedikitpun merasa kesakitan.

"Kami berlari jauh dari rumah kami selama perang karena kami takut dibunuh," ia menambahkan. "Tapi setelah kami kembali saya mulai datang kesini setiap hari untuk berlatih. Sekarang saya kuat dan saya tidak takut terhadap siapapun."

Kekejaman terhadap apa yang mereka saksikan selama serangan besar-besaran Israel di jalur Gaza pada akhir tahun lalu, menumbuhkan semangat anak-anak untuk mengikuti kelas beladiri diseluruh wilayah pesisir Gaza yang telah hancur.

Klub beladiri swasta menawarkan pelatihan Kung fu dan karate menarik banyak pelajar untuk belajar berkelahi, sebuah fenomena psikologis anak yang meluas dari perkembangan trauma mental. Beladiri yang lebih mirip ilmu 'debus' ini menjadi favorit bagi anak-anak Gaza.

Pada musim panas ini, sekumpulan pelajar muda pada sebuah klub beladiri di utara kota Beit Lahiya berkumpul serta terkagum-kagum melihat Salih al-Sawalja (15 tahun) - tidur di atas tempat tidur paku dengan dua anak laki-laki berdiri diatas dadanya.

"Tak seorangpun yang dapat mengganggu kami setelah kami menjadi seorang Kung fu Master," kata Nashaat Abu Harbid (9 tahun) dengan tatapan mata melotot. "Orang-orang akan takut kepada kami."

Sewaktu Sawalja beralih ke demo berikutnya, di mana dia akan berdiri di atas mata golok dengan kaki telajang, dia menerangkan bahwa kung fu meningkatkan kepercayaan diri dan memungkinkan dia untuk melindungi diri dari apapun.

Helmi Matar pelatih pada klub beladiri di Beit Lahiya mengatakan bahwa minat untuk berlatih beladiri meningkat setelah perang yang merenggut tidak kurang 1400 jiwa rakyat Palestina dan meninggalkan banyak kantong-kantong kemiskinan di Gaza. Anak-anak di Gaza sudah cukup dalam penderitaan ini.

Melepaskan energi yang terpendam

"Ketertarikan pada olahraga ini bertambah besar setelah perang usai karena masyarakat menginginkan adanya alternatif untuk anak-anak melepaskan energi mereka yang terpendam," ujarnya.

Seorang juru bicara persatuan Kung fu dan Karate Gaza mengkonfirmasikan bahwa adanya penambahan kelas dua kali lipat sejak perang.

Psikolog anak khawatir bahwa peningkatan ketertarikan belajar beladiri berasal dari trauma penderitaan anak-anak selama tiga minggu serangan udara dan pemboman yang terus menerus sewaktu agresi militer Israel ke Gaza.

"Anak-anak hidup dalam kekerasan selama perang dan mereka tidak dapat mengungkapkan itu, khususnya ketika mereka merasa tidak ada seorangpun dari keluarga mereka yang dapat melindungi mereka," kata Iyad Sarraj seorang psikiater dan direktur dari program kesehatan mental komunitas Gaza.

"Kekerasan demi kekerasan menyebabkan anak-anak mencoba melepaskan energi terpendam mereka selam berlatih beladiri. Mereka memlih kekerasan karena sesuai dengan situasi dan untuk meningkatkan kekuatan dan keamanan pada diri mereka."

Osama Darabih seorang anak belasan tahun dengan ikat kepala hitam melilit kepalanya, telah belajar kung fu selama tiga tahun, namun dia mengatakan dia mulai kembali berlatih setiap hari setelah perang usai.

"Ini olahraga yang berbahaya dan telah beberapa kali ada yang terluka dan terjadi kecelakaan selama latihan," katanya sambil menunggu giliran untuk sparing."Tapi kami berlatih dengan baik karena kami menyukainya. Ini dapat merileks kan dan melepaskan ketegangan kami."

Lebih dari separuh penduduk Gaza yang berjumlah 1,4 juta jiwa berumur dibawah 18 tahun dan psikolog khawatir generasi mendatang akan dijerat oleh lingkaran kekerasan yang sudah merundung wilayah itu sejak adanya peningkatan perlawanan pada tahun 2000.

Samir Zagut seorang psikolog yang bekerja dengan Sarraj mengatakan bahwa anak-anak akan tergambar dalam jiwa mereka terhadap aktivitas kekerasan yang telah mereka alami.

"Ketika anak-anak ini menaruh leher mereka atau kepala mereka pada pecahan gelas atau berbaring pada papan paku mereka berada dalam bahaya. Namun masyarakat mengulang trauma di wajahnya seperti mengambil resiko dan melakukan hal-hal berbahaya seperti itu."

Zaqut khawatir bahwa dengan mendorong minat anak-anak dalam kegiatan seperti itu, pemilik klub beladiri telah memasuki kekerasan di wilayah yang bertahun-tahun mengalami kekerasan dan telah menggores jiwa anak-anak muda. (Sumber)

Mantan Direktur BAKIN: Terorisme Kerjaan Intelijen

0 komentar

Dalam diskusi yang diselenggarakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Wisma Antara siang tadi, mantan direktur BAKIN, AC Manulang, menegaskan bahwa tidak mungkin terorisme dilakukan atas ajaran agama Islam, semuanya merupakan bagian dari operasi intelijen.

”Islam tidak mengajarkan terorisme. Karena Islam merupakan agama yang mengajarkan perdamaian. Terorisme adalah bagian dari kegiatan intelijen,” ujar doktor sosiologi dari universitas di Jerman ini.

Menurut Manulang, setelah perang dingin antara kapitalisme dan komunisme usai, Amerika sebagai pionir dari kapitalisme mencari musuh baru, yaitu Islam. Inilah yang sedang terjadi saat ini. Kenapa harus di Indonesia?

Manulang menambahkan bahwa jumlah penduduk Indonesia yang 230 juta dan mayoritas Islam merupakan potensi dan sekaligus bahaya besar untuk kapitalisme. Karena itulah, mereka melemahkan semua potensi yang akan menghambat kapitalisme.

”Salah satu cara yang dilakukan Amerika adalah mengangkat semacam 'sweet boy' untuk menjadi pemimpin negara yang mayoritas Islam di seluruh dunia,” jelas AC Manulang.

Jose Rizal Jurnalis dari presidium Mer-C yang juga sebagai pembicara di acara diskusi tersebut menambahkan, ”Terlalu aneh kalau seorang Air dan Eko yang menurut saksi mata masih shalat Jumat di Solo bisa dikatakan tertembak pada Sabtu jam 2 pagi di Jatiasih, Bekasi.”

Menurut Jose, bagaimana mungkin dua orang yang mengangkut bom ratusan kilogram bisa secepat itu tiba di Bekasi, dan langsung tertembak di lokasi.

Selain soal Air dan Eko, dua orang yang disebut polisi sebagai teroris dan tewas ditembak polisi di Bekasi, Jose juga menganggap aneh peristiwa penyerbuan 600 polisi di Temanggung. ”Umumnya penyerangan terhadap suatu tempat persembunyian biasanya dengan gas air mata. Dan semua orang pasti tidak akan tahan dengan cara ini,” ujar dokter yang akrab dengan suasana konflik.

Tapi anehnya, masih menurut Jose, Ibrahim tidak pernah keluar rumah yang diserbu tersebut. Bahkan, darah yang mestinya berceceran di lokasi tidak ada. Tidak tertutup kemungkinan, Ibrahim memang sudah tidak lagi hidup ketika penyerbuan berlangsung.

Jose kembali mengkritisi pasca peledakan Mariot-Ritz Carlton, ”Kenapa polisi tidak mengecek lebih lanjut siapa ratusan orang asing yang menginap di dua hotel tersebut. Tapi, langsung mengarahkan semua tuduhan itu kelompok yang disebut sebagai Nurdin M Top.”

Senada dengan Jose, AC Manulang juga mengungkapkan bahwa saat ini pihak intelejen tidak punya data soal Nurdin M Top. ”Saat ini, sepengetahuan saya, pihak intelijen tidak tahu banyak soal Nurdin M Top,” jelas Manulang.

Ismail Yusanto, sebagai juru bicara HTI yang juga sebagai pembicara di acara tersebut menegaskan bahwa Islam tidak mengajarkan cara-cara terorisme seperti itu dalam jihad.

Bahkan Ismail membeberkan sejumlah fakta bahwa ada ketidakcocokan antara motivasi teror dengan aksi terorisme. ”Kita sudah paham bahwa motivasi yang disampaikan aparat lewat media adalah perang melawan Amerika, tapi kenapa aksinya tidak tertuju pada aset Amerika?” ujar Ismail.

Menurutnya, hingga saat ini, dari sekian banyak peristiwa terorisme di Indonesia, tidak satu pun warga AS yang menjadi korban. Bahkan, kantor Dubes AS di Jakarta tidak tersentuh bom sama sekali.

Lalu, siapa dalang di balik teror di Indonesia? Jose mensinyalir bahwa kelompok multinasional korporat atau pebisnis multinasional di belakang gembar-gembor terorisme. Jose berargumen bahwa hanya merekalah yang tahu adanya rapat pebisnis besar di Mariot saat peristiwa bom terjadi.

Selain itu, masih menurut Jose, pasca naiknya Obama menggantikanBush, isu terorisme akan disudahi oleh Obama. Tapi, kelompok multinasional yang memang selama ini membiayai sarana militer Amerika dan negara-negara besar lainnya, tetap menginginkan kondisi konflik karena itu memudahkan bisnis mereka. (Sumber)

foto: indonesia monitor

(LUCUNYA ) Belanda: Kartun Nabi Boleh, Kartun Holocaust Dilarang

0 komentar

Bagi negara Belanda, kartun-kartun yang melecehkan Rasulullah Muhammad Saw bukan tindakan melanggar hukum. Berbeda dengan kartun-kartun yang isinya menentang Holocaust. Menerbitkan dan menyebarluaskan kartun-kartun anti-Holocaust adalah terlarang dan bakal dikenai sanksi hukum di Negeri Kincir Angin itu.

Itulah pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Kantor Kejaksaan Agung Belanda (OM) menjawab komplain dari komunitas Muslim di negeri itu atas perilaku anggota parlemen Belanda, Geert Wilders dan sebuah stasiun televisi lokal, Nova, yang menampilkan kembali kartun-kartun Rasulullah yang pernah diterbitkan harian Denmark Jyllands Posten tahun 2005. Wilders juga memasang kartun-kartun itu di situs pribadinya.

Dengan entengnya, Kejaksaan Agung Belanda dalam pernyataan resminya mengatakan,"Kartun-kartun itu tentang Nabi Muhammad, tapi jangan mengatakan apapun tentang Muslim." Lembaga hukum di Belanda itu mengabaikan fakta bahwa kartun-kartun tersebut telah melecehakan Rasulullah dan itu sama saja dengan menghina Islam dan umat Islam.

Dalam pernyataannya, Kejaksaan Belanda juga menyatakan bahwa mempublikasikan kartun-kartun Rasulullah bukan pelanggaran hukum dan bukan bentuk diskriminasi terhadap Islam, oleh sebab itu Wilder maupun stasiun tv Nova tidak layak diperkarakan ke jalur hukum.

Anehnya, OM berpendapat bahwa kartun-kartun yang mengolok-olok Holocaust adalah sebuah kejahatan dan untuk itu harus ada sanksi hukumnya. Bagi OM, kartun-kartun yang menentang Holocaust merupakan tindakan pelecehan terhadap ras dan agama Yahudi.

Kejaksaan Belanda mengancam akan mempekarakan situs Arab-European League (AEL) yang telah memuat dua kartun tentang Holocaust, kecuali AEL mau menurunkan kedua kartun tersebut dari situsnya. (Sumber)

18 Agustus 2009

Berlatih Dengan Soal Psikotest

0 komentar

CONTOH SOAL PSIKOTEST

17 Agustus 2009

Lagu Kemerdekaan Buat RI

0 komentar




Old pirates, yes, THEY ROB I;
Sold I to the merchant ships,
Minutes after they took I
From the bottomless pit.
But MY HAND WAS MADE STRONG
By the ’and of the Almighty.
WE FORWARD IN THIS GENERATION
TRIUMPHANTLY.
Won’t you help to sing
These songs of freedom? -
’Cause all I ever have:
Redemption songs;

Emancipate yourselves from MENTAL SLAVERY;
NONE BUT OURSELVES CAN FREE OUR MINDS.
HAVE NO FEAR FOR ATOMIC ENERGY,
’Cause NONE OF THEM CAN STOP THE TIME.
How long shall they kill our prophets,
While we stand aside and look? Ooh!
Some say it’s just a part of it:
We’ve got to fulfil de book.

Won’t you help to sing
Dese songs of freedom? -
’Cause all I ever had:
Redemption songs

Tribute To 64 th RI...

MERDEKA dari Perampokan Kekayaan anak cucu
MERDEKA dari Penindasan kaum berharta
MERDEKA dari KEBODOHAN
MERDEKA dari PEMBODOHAN
MERDEKA ... MERDEKA ... MERDEKA ...

( 17-08-09)

16 Agustus 2009

Pernyataan Sikap FOKMA terhadap Kedatangan Inul Daratista pada Acara HUT RI, 17 Agustus 2009 di Wisma Duta, Kuala Lumpur

0 komentar

Minggu, 16/08/2009 16:28 WIB

Pernyataan Sikap Forum Komunikasi Muslimah Indonesia di Malaysia (FOKMA) Terhadap Kedatangan Inul Daratista pada Acara Peringatan Hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2009 di Wisma Duta, Kuala Lumpur


Mencermati undangan dari KBRI pada hari Jum'at, 7 Agustus 2009, yang terkait dengan kedatangan Inul Daratista untuk menghibur masyarakat Indonesia pada peringatan hari kemerdekaan RI di Wisma Duta, Kuala Lumpur pada tanggal 17 Agustus nanti. Forum Komunikasi Muslimah Indonesia di Malaysia (FOKMA) merasa perlu untuk mengutarakan sikapnya atas dasar kepedulian terhadap nilai-nilai moral masyarakat Indonesia di Malaysia.

Demokrasi memang memberikan ruang bagi munculnya semua ekspresi, baik yang positif maupun negatif. Namun kami memandang bahwa demokrasi Indonesia harus dibangun di atas pemikiran publik yang berpegang pada nilai moral bangsa, bukan keinginan dan kepentingan bisnis hiburan semata, apalagi kepentingan yang dapat merusak moral masyarakat.

Oleh karena itu, Forum Komunikasi Muslimah Indonesia di Malaysia (FOKMA) dengan ini menyatakan sikap sebagai berikut:

Pornoaksi adalah kemaksiatan yang merusak moral dan tidak dibenarkan oleh nilai budaya dan agama yang dianut oleh sebagian masyarakat Indonesia. Kemudian menghadirkan penyanyi yang terkenal karena gerakan pornoaksi adalah sebuah "pencemaran ruang publik".

Kami sangat menentang kehadiran Inul di perhelatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang seperti biasanya hanya akan mengumbar aurat dan gerakan erotis untuk menghindari hal-hal yang merusak moral publik.

Salah satu tugas pemerintah adalah menjaga kekokohan moral bangsa, karena itu kami mendesak KBRI agar menjadi bagian terdepan dalam menghindari perilaku pornoaksi dengan membatalkan kehadiran Inul.

Mengajak seluruh warga Indonesia di Malaysia agar peduli dengan masalah moral bangsa, serta menjaga diri, keluarga dan masyarakat dari kemaksiatan pornoaksi tersebut.


Kuala Lumpur, 14 Agustus 2009

Istya Widiastuti, S.Pd

Sumber

11 Agustus 2009

Wartawan Holland: Wabah Flu Bagian Dari Konspirasi Yahudi

0 komentar

Organisasi Yahudi di Belanda mengecam wartawan asal Holland, Désirée Röver, 61, atas pernyataannya yang dimuat harian terbesar di Holland, De Telegraf pekan lalu. Center for Information and Documentation on Israel (CIDI) menuding Röver anti-semit atas pernyataan itu.

Dalam wawancara dengan De Telegraf, Röver mengatakan bahwa wabah flu burung yang disebabkan oleh virus H5N1 adalah bagian dari konspirasi internasional dengan tujuan untuk mengurangi jumlah penduduk dunia. Konspirasi itu, kata Röver, bisa ditelusuri lewat keberadaan kelompok-kelompok keturunan bangsa Khazar. Bangsa Khazar adalah komunitas yang berasal dari wilayah Kaukasus, yang diyakini memeluk agama yudaisme sejak 1.200 tahun yang lalu.

Menurut Röver, masih dalam wawancara itu, para keturunan orang-orang Khazar ini sekarang sudah menyimpang dan memiliki sembahan-sembahan baru sebagai tuhan mereka seperti lucifer, setan dan komunitas ini sekarang bisa dikenali dengan sebutan "Rockefeller, Rothschild, Brezinski dan Kissinger", nama-nama yang identik dengan tokoh-tokoh Yahudi.

Pimpinan CIDI, Ronny Naftaniel mengecam pernyataan Röver dan mengaku baru kali ini ia mendengar klaim bahwa ada keterlibatan konspirasi Yahudi dalam penyebaran virus flu burung. "Kelihatannya ada yang salah dalam pikirannya," kritik Naftaniel pada Röver.

Namun Naftaniel mengakui bahwa cerita-cerita tentang keterlibatan Yahudi dalam penyebaran aneka penyakit, bukan cerita baru. "Cerita bahwa Yahudi meracuni sumur-sumur sudah ada sejak berabad-abad yang lalu dan cerita Röver akan membuat sentimen ant-Yahudi makin meningkat," ujar Naftaniel.

Ia menyatakan, CIDI sedang mengkaji kemungkinan untuk mengajukan gugatan hukum terhadap Röver. Undang-Undang Belanda menyebutkan, hanya orang-orang yang terbukti memiliki niat jahat yang bisa dikenakan tuduhan menyebarkan kebencian atau anti-Semit.
( Sumber )

06 Agustus 2009

Perang Melawan Teror, Australia Mulai Kena Batunya

0 komentar

Australia harus bisa menerima konsekuensi keterlibatannya dalam perang di Irak dan Afghanistan. Menurut sejumlah pakar di Australia, ancaman serangan teroris dan munculnya kelompok-kelompok jihad Muslim di Negeri Kanguru itu adalah harga yang harus dibayar Australia karena telah ikut mengirimkan pasukannya ke Irak dan Afghanistan.

"Bukan hal yang mengejutkan jika situasi seperti sekarang ini terjadi. Mereka yang terlibat dalam kegiatan itu umumnya mereka yang menentang berbagai kebijakan luar negeri Australia, khususnya keterlibatan Australia di Afghanistan," kata Clive Williams, pakar bidang keamanan dari Australian National University.

Pakar lainnya dari lembaga think-tank kebijakan luar negeri Lowy Institute, Sam Roggenveen menambahkan, kedekatan Australia dengan AS dan dukungan Australia terhadap kampanye perang melawan teror yang digulirkan AS membuat negara Australia menjadi salah satu negara yang mendapat sorotan.

"Meski Australia secara formal sudah mengakhiri keterlibatannya di Irak, saat ini ada sekitar 1.500 lebih tentara Australia yang dikirim ke Afghanistan. Hal ini mendorong munculnya kelompok-kelompok radikal di Australia," kata Roggenveen.

Menurut Sarah Phillips, pakar Timur Tengah di Pusat Studi Keamanan International Universitas Sydney, sikap terhadap Australia mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun belakangan ini. "Saya pikir ada perubahan di kawasan yang bisa dilihat dari sisi pandang pemerintah, kalau bukan dari sisi pandang rakyat Australia," ujar Phillips.

Australia mengantisipasi ancaman teror itu dengan mengeluarkan travel warning bagi warga negaranya yang akan bepergian ke luar negeri, terutama negara-negara Muslim. Pemerintah Australia juga melakukan langkah antisipasi di dalam negerinya dengan menggelar berbagai operasi anti-terorisme. Dalam sepekan ini, Australia menggelar operasi anti-terorisme dengan menangkap sejumlah Muslim yang dituduh merencanakan sejumlah serangan teror di Australia.

"Ada resiko dari aktivitas terorisme di dalam negeri, untuk itu kami sangat waspada," kata Menlu Australia, Stephen Smith. (Sumber)

NATO Bantah Bunuh Warga Sipil, Penduduk Afghan Berikan Bukti

0 komentar

Pasukan NATO pada Rabu kemarin menolak tuduhan bahwa mereka telah membunuh empat warga sipil dalam sebuah serangan udara di wilayah selatan Afghanistan, mereka mengklaim yang mereka bunuh adalah para pejuang Taliban.

Penduduk setempat yang marah membawa ke empat jasad korban pembunuhan NATO tersebut ke ibukota provinsi Kandahar untuk memperlihatkan kepada pejabat provinsi Kandahar - dua minggu sebelum pemilu presiden Afghanistan berlangsung.

Penduduk desa mengatakan bahwa empat orang yang tewas terbunuh oleh serangan udara pasukan NATO termasuk di dalamnya 3 orang anak laki-laki dan seorang pria dewasa dari satu keluarga dan mereka adalah penduduk sipil, mereka terbunuh oleh serangan udara NATO sewaktu mereka sedang tidur pada Selasa malam.

Seorang koresponden Reuters yang melihat jasad yang ada di Kandahar mengatakan bahwa dua dari mereka adalah anak remaja dan dua lagi tubuhnya hancur tidak dapat di identifikasi.

Penduduk Afghan semakin meningkat kemarahan mereka terhadap pasukan asing dibawah bendera NATO karena berulang kali serangan mereka lebih banyak mengena sasaran rakyat sipil, dan hal itu menjadi pemicu utama gesekan antara Kabul dan pasukan asing.

Seorang juru bicara pasukan NATO di Kabul menegaskan bahwa pasukan sekutu mereka telah melakukan serangan udara di distrik Arghandad Kandahar sepanjang malam. Namun ia tidak memberikan rincian jumlah orang tewas atau terluka dalam serangan tersebut.

"Mereka membunuh warga sipil dengan serangan udara sementara kami sedang tertidur pulas," kata Jan Muhammad seorang penduduk desa dan salah seorang dari warga yang membawa jasad korban serangan udara NATO ke Kandahar.

PBB mengatakan pada pekan lalu sekitar 1000 penduduk sipil telah terbunuh antara bulan Januari dan Juni tahun ini naik dari 818 dalam periode yang sama tahun lalu.

Pendudukan yang dilakukan AS dan sekutunya di Afghanistan meningkatkan kekerasan bersenjata di Afghanistan, kemarahan penduduk Afghan menimbulkan tekanan terhadap Hamid Karzai presiden di negeri tersebut. (Sumber)

Sepakbola Jerman dan Penghinaan Terhadap Nabi Muhammad

0 komentar

Sepak bola adalah agama bagi pendukung Schalke 04, sebuah klub sepakbola elit asal Jerman, dan pada musim lalu menduduki peringkat ketiga dalam klasemen akhir. Paus John Paul II bahkan menjadi salah satu anggota kehormatan klub. Namun sekarang, umat Muslim berang terhadap lagu resmi Schalke 04. Banyak Muslim Jerman, termasuk juga para pendukung Schalke, telah menyampaikan protesnya. Apa yang terjadi gerangan?

Pekan lalu, beberapa media Turki mengungkapkan baris ketiga dari “lagu kebangsaan” Schalke. Anthem ini berjudul “Biru dan Putih, Betapa Aku Mencintaimu.” Jika diterjemahkan maka baris itu berbunyi seperti ini, “Muhammad, sang rasul/yang tak mengerti apapun tentang sepakbola/tapi dari kilau warnanya/ia telah memilih biru dan putih.”

Saat ini, terdapat 4 juta Muslim di Jerman, dan kebanyakan berasal dari Turki. Syair ini jelas membuat murka warga Muslim di sana. Menurut arsip lagu rakyat Jerman, lagu resmi klub ini diambil dari potongan lagu lama di tahun 1979 yang berbunyi, “Muhammad adalah pendukungku! Dia tahu keindahan sebenarnya. Dia, yang dianggap hanya memilih warna hijau, suci dari segala perwarnaan.”

Versi Schalke diciptakan tahun 1924 dan diedit pada tahun 1963. Setiap kali Schalke bertanding di stadionnya sendiri, para pendukung menyanyikannya.

Hanya dalam waktu tidak kurang dari satu hari, klub sepakbola ini telah menerima 350 imel berisi protes. Burhan Kesici, sekjen Dewan Islam di Jerman, berusaha menenangkan situasi ini dan meminta pihak Schalke untuk segera serius menindaklanjuti hal ini. “Sangat tidak benar menyebutkan Rasul di daalm sebuah lagu resmi klub. Saya pikir itu sesuatu yang keluar dari rasa hormat pada kaum Muslim di negeri ini.” Kesici berkata pada German Press Agency.

Sekjen Dewan Pusat Muslim Jerman, Aiman Mazyek, berkomentar, “Kami tak akan menyebut lagu ini melanggar hukum (Jerman), tapi menginginkan penjelasan akan latar belakangnya. Kami berutang pada pendukung dan pemain Schalke.” Saat ini Muslim di Jerman memang tengah sensitive setelah tragedi 1 Juli tentang Marwa al-Sharbini , seorang perempuan Mesir yang tewas di pengadilan Dresden. Setelah kejadian itu, Mazyek mengatakan bahwa banyak umat Islam yang tak merasa lagi aman. Jerman telah berubah menjadi negara yang membenci Islam.

Ketua dewan kehormatan Schalke, pendeta protestan Hans-Joachim Holm, tidak terbawa arus, namun memperingatkan klub agar segera bertindak. Ia mengatakan kepada harian Sueddeutsche Zeitung, syair ini akan membuat reaksi yang panas di kalangan pendukung Schalke. Saat ini, di kesebelasan Schalke ada Halil Altintop, pemain Turki yang beragama Islam.
(Sumber)

Bos Blackwater, dan Misi Perang Salibnya di Irak

0 komentar

Blackwater, salah satu perusahaan jasa keamanan dan militer swasta AS terbesar ternyata bukan hanya memberikan layanan keamanan bagi para diplomat dan militer AS di Irak, tapi juga melakukan misi "perang salib" dengan target warga Muslim Irak.

Ini terungkap di persidangan kasus pembunuhan yang dilakukan personel Blackwater di Irak di pengadilan Virginia, AS hari Senin (3/8) malam kemarin. Pendiri Blackwater, Erik Prince bukan hanya dikenakan sejumlah tuduhan mulai dari pembunuhan, penyelundupan senjata dan pembantaian warga sipil di Irak, tapi juga dituduh sebagai otak "perang salib" itu. Bukan cuma itu, Prince juga membunuh anggotanya sendiri yang dicurigai bekerjasama dengan aparat hukum di AS.

Adalah dua personel Blackwater sendiri yang mengungkapkan di pengadilan bahwa Prince telah mengarahkan pasukan Blackwater di Irak untuk "menghabisi" warga Muslim Irak. Kedua personel Blackwater oleh pengadilan disebut John Doe 1 dan John Doe 2 demi keamanan keduanya.

Dalam sebuah pernyatannya, John Doe 2 yang sudah bekerja selama empat tahun di Blackwater mengungkapkan bahwa Prince menganggap dirinya sebagai tentara perang salib Kristen yang bertugas melenyapkan orang-orang Islam dan agama Islam dari muka bumi. Untuk itu, Blackwater-perusahaan yang didirikannya-mendorong dan memberikan penghargaan bagi mereka yang bersedia menghancurkan kehidupan Islami di Irak.

Dalam pernyataannya, John Doe 2 juga mengatakan bahwa Prince sengaja mengerahkan personel Blackwater yang satu pemikiran dengannya tentang supremasi Kristen dan bersedia membunuh setiap Muslim di Irak. Personel-personel itu, kata John Doe 2, menggunakan kode panggilan yang diambil dari kelompok Knights Templar. Ia juga mengungkapkan bahwa Blackwater kerap menggunakan istilah-istilah yang bernuansa rasis dalam operasi yang dilakukannya.

Keterangan dari para personel Blackwater itu diajukan ke pengadilan oleh kuasa hukum yang mewakili 60 warga sipil Irak, yang menggugat Blackwater ke pengadilan AS atas tuduhan melakukan pembunuhan terhadap warga sipil di Irak.

Namun pihak Blackwater menolak semua tuduhan itu dan menyatakan akan menggugat balik pihak yang melontarkan tuduhan tersebut.

Blackwater merupakan perusahaan jasa militer swasta yang disewa Pentagon dan Departemen Luar Negeri untuk mengamankan konvoi dan diplomat AS di Irak. Namun para personel Blackwater ternyata bikin ulah dan terlibat dengan berbagai kasus kriminal di Irak antara lain pembunuhan dan pembantaian terhadap warga sipil Irak, narkotika sampai prostitusi anak-anak. Karena dianggap mencoreng citra AS dan militernya di Irak, pemerintah AS akhirnya memutus kontrak kerjasama dengan Blackwater pada bulan Mei lalu dan Blackwater harus kehilangan kontrak senilai jutaan dollar dari departemen luar negeri AS. (Sumber)

05 Agustus 2009

Hacker Pro-Islam Rubah Wilders Jadi Monyet!

0 komentar

AMSTERDAM – Seorang peretas (hacker) asal Turki telah menyusupi lusinan situs Belanda dan menyebarkan slogan-slogan pro-Islam dan foto politikus sayap kanan Geert Wilders yang telah diedit sedemikian rupa hingga membuatnya tampak seperti seekor monyet.

Wilders, mantan karyawan asuransi yang beralih profesi menjadi politikus dan pembuat film, mengambil sikap anti Uni Eropa, anti Islam, dan memimpin Partai Kebebasan yang diprediksi akan memperoleh peringkat pertama atau kedua dalam pemilu Belanda tahun depan.

Hacker yang bergerak atas nama “aLpTurkTegin” menulis kalimat “Kami akan terus memerangi mereka yang menentang agama Islam yang sesungguhnya” pada beberapa situs. Ia juga menempelkan sebuah logo yang menyebut dirinya “Pencemar Turki”.

Foto-foto Wilders yang dipasang beraneka ragam, namun umumnya bagian hidung atau mulutnya diganti dengan hidung atau mulut monyet.

Menurut situs Zone-H, yang melacak serangan hacker, aLpTurkTegin telah mencemari setidaknya 147 situs dalam tujuh hari terakhir, sebagian besar dengan slogan anti Wilders. Serangan terakhir dilakukan pada hari Jumat.

“Ini gila tapi apa yang bisa saya lakukan,” ujar Wilders kepada Reuters. “Ini benar-benar menjijikkan.”

Wilders mengatakan serangan terakhir ini memiliki beberapa kesamaan dengan sebuah serangan yang ditujukan pada situsnya tahun lalu, meskipun tidak jelas apakah pelakunya orang yang sama. Ia mengatakan serangkaian serangan terbaru hacker ini tidak terlalu mengganggunya.

“Sekarang hal ini bukan menyerang saya, melainkan ratusan situs Belanda yang tidak ada hubungannya dengan saya,” ujarnya.

Wilders sangat menentang pengaruh Islam terhadap kebudayaan Eropa dan keanggotaan Turki dalam Uni Eropa. Sudut pandangnya telah membuatnya dicekal di Inggris dan dituntut secara hukum di Belanda.

Ia menginap di banyak tempat dan bepergian dengan mendapat pengawalan. Meski begitu, jajak pendapat terakhir yang dilakukan Maurice de Hond pada hari Minggu, menunjukkan bahwa partainya akan dapat merebut 31 kursi dalam pemilu parlemen tahun depan.

Sebelumnya, lebih dari separuh penduduk Belanda keturunan Turki dan Maroko mengatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk pergi dari negara itu karena meningkatnya serangan oleh politisi anti Islam, Geert Wilders. Menurut hasil survey yang diumumkan pada hari Senin, sepertiga dari mereka mengatakan keinginannya untuk beremigrasi.

Program televisi Netwerk menyelenggarakan survei tersebut sebagai respon atas keberhasilan partai Wilders, Partai Kebebasan (PVV), dalam pemilu parlemen Eropa baru-baru ini. Lembaga penelitian Motivaction mewawancarai 319 orang Turki dan Maroko tentang perasaan mereka terhadap negara Belanda secara umum dan khususnya Wilders. Mayoritas (70%) Muslim Belanda adalah keturunan Turki atau Maroko.

Geert Wilders, anggota parlemen Belanda, telah mengeluarkan pernyataan memuakkan yang penuh kebencian dan mendorong diskriminasi dengan menyebut AL-Qur’an sebagai sebuah buku fasis, membandingkannya dengan buku Hitler, Mein Kampf, dan mengobarkan kebencian dengan membuat film berjudul “Fitna”.

Yang lebih kurang ajar, Wilders juga menambahkan, “Di masa sekarang Nabi Muhammad akan diburu sebagai seorang teroris.” (Sumber)

04 Agustus 2009

Israel Buka Kantor Dagang di Jakarta

0 komentar

Beberapa sumber perekonomian negara Israel mengabarkan jika pihaknya telah membuka kantor dagang di ibu kota Indonesia, Jakarta. Meskipun tidak adanya hubungan diplomatik antara kedua negara, namun hal tersebut tidak menjadi halangan pihak Israel untuk memiliki kantor dagang khusus di ibu kota negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia itu.

Orah Korn, koresponden pada desk ekonomi di harian Dza Marker berbahasa Ibrani yang terbit di Israel, menuliskan laporan jika Israel tengah berupaya memperluas jaringan dan hubungan ekonominya dengan negara-negara di Asia Tenggara, salah satunya adalah Indonesia.

Tujuan dibukanya kantor dagang Israel di Jakarta sendiri, demikian Korn, adalah untuk memulai babak baru hubungan ekonomi antara Israel dan Indonesia.

Ternyata, sebelum kantor dagang Israel itu dibuka di Jakarta, hubungan "gelap dan diam-diam" antara Indonesia dan Israel telah berlangsung sejak beberapa tahun yang lalu.

Hal tersebut diungkapkan sendiri oleh Ran Kohin, kepala kantor dagang Israel-Asia. Kohin menegaskan, dibukanya kantor dagang Israel di Jakarta merupakan hasil dari perkembangan yang baik dalam hubungan ekonomi antara Indonesia dan Israel yang telah berlangsung sejak beberapa tahun lalu, meskipun tak ada hubungan diplomatik antara keduanya.

Ditambahkan oleh Kohin, Israel melihat adanya peluang serta potensi pasar dagang dan ekonomi yang begitu besar di Indonesia. Negara tersebut dipandangnya sebagai negara yang subur, memiliki cadangan sumber daya alam yang melimpah, memiliki wilayah yang luas (seluas benua Eropa), juga penduduk yang mencapai 200 juta jiwa.

"Dengan segala potensi itu, Indonesia bisa menjadi kekuatan ekonomi yang besar," terang Kohin.

Jabatan kepala kantor dagang Israel untuk Indonesia sendiri dipegang oleh Immanuel Shahaf. Shahaf menegaskan, pihaknya akan bekerja keras untuk kemajuan hubungan dagang kedua negara. (Sumber)