24 Desember 2009

Malaysia Perkenalkan "Sup Babi" Versi Halal

0 komentar

VIVAnews - Pemerintah Malaysia tengah mendukung kampanye mempopulerkan sebuah sup, yang diklaim sebagai salah satu ciri khas Negeri Jiran itu. Namun, kalangan ulama Islam menuntut pemerintah agar sup itu tidak memakai nama "Bak Kut Teh," karena berkonotasi mengandung daging babi.

Dalam suatu pameran kuliner yang mempromosikan makanan tradisional akhir pekan lalu, Kementrian Pariwisata Malaysia memperkenalkan hidangan baru: Bak Kut Teh versi halal. Maksudnya, tulang dan daging yang menjadi bahan utama sup itu bukan berasal dari babi, melainkan ayam, ikan, dan sayur.

Namun, maksud baik pemerintah itu mendapat kritik dari kalangan ulama Malaysia. Mereka keberatan bila hidangan itu tetap dinamai "Bak Kut Teh" walaupun memakai tambahan kata "halal."

Pasalnya, di kalangan masyarakat etnis China, Bak Kut Teh identik dengan sup daging dan tulang iga babi. Jadi, walaupun daging babi diganti dengan daging ayam atau ikan, hidangan halal itu bisa menimbulkan keraguan bagi umat Muslim.

"Ini akan menimbulkan kesalahpahaman di kalangan masyarakat," kata Ma'mor Osman, sekretaris jenderal Asosiasi Konsumen Muslim Malaysia. "Bahkan [hidangan baru] itu bisa mengakibatkan umat Muslim merasa tidak apa-apa makan daging babi," lanjut Osman kepada kantor berita Associated Press.

Itulah sebabnya, Asosasi berencana mengajukan protes kepada Kementrian Pariwisata agar sup halal dicarikan nama lain. Bahkan, Departemen Pembangunan Islam - lembaga pemerintah yang mengurusi kebijakan-kebijakan Islam di Malaysia - tidak akan menerbitkan sertifikat halal bila Kementrian tetap menamakan sup itu "Bak Kut Teh."

Menurut deputi direktur Departemen Pembangunan Islam, Lokman Abdul Rahman, pihaknya khawatir bahwa umat Muslim akan mengambil pandangan yang salah sup itu tetap dinamai demikian.

Sebenarnya, makanan itu tidak saja populer di Malaysia, namun juga di China, Taiwan, Singapura dan Indonesia. Hidangan yang cocok menjadi lauk untuk nasi dan mi itu konon diperkenalkan di Malaysia (Malaya) pada abad ke-19 oleh para pekerja asal China, baik dari Canton (Hong Kong), Chaoshan, dan Fujian. (Sumber)

14 Desember 2009

Hamas: Kami Akan Bebaskan Seluruh Wilayah Palestina!

0 komentar

Pemimpin Hamas Ismail Haniya pada hari Senin kemarin menyatakan kelompoknya tetap berkomitmen untuk mengakhiri invasi Israel ke tanah Palestina.

Puluhan ribu pendukung melambai-lambaikan spanduk hijau berkumpul di Kota Gaza hari Senin kemarin untuk menandai ulang tahun ke-22 berdirinya kelompok Islamis yang menguasai wilayah pantai Palestina yang dikepung Israel.

"Kami tidak akan pernah melepaskan wilayah Palestina dari sungai sampai ke laut," Haniya mengatakan kepada massa yang berkumpul - mengacu pada pra-perbatasan 1948 dari Mandat Inggris di Palestina antara Laut Tengah dan Sungai Yordan.

"Tidak cukup bagi Hamas hanya membebaskan Gaza, atau hanya untuk mendirikan sebuah emirat di Gaza, ataupun negara, maupun entitas independen ... Hamas berusaha untuk membebaskan semua wilayah Palestina!"

Para pendukung Hamas membawa spanduk hijau besar dan potret Syaikh Ahmad Yassin, yang sedang duduk di kursi roda - seorang ulam pendiri dan pemimpin Hamas yang syahid oleh serangan Israel pada tahun 2004.

"Dalam 22 tahun sejak didirikan, Hamas telah mampu mewujudkan sebagian besar dari tujuannya dan untuk mengatasi setiap rintangan yang telah dihadapi, dari mulai dipenjara, pembuangan, pembunuhan dan sampai ke pemilihan umum," kata pemimpin senior Hamas Mahmud Zahar.

"Pemahaman kami tentang perlawanan adalah total, dan tidak terbatas pada konflik bersenjata," dia menambahkan dalam sebuah wawancara pada sebuah situs berita.

Didirikan pada tahun 1987 tidak lama setelah awal intifadhah pertama, atau perlawanan, melawan pendudukan Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza, Hamas terinspirasi oleh gerakan Ikhwanul Muslim Mesir.

Kelompok Hamas tetap pada komitmennya untuk mengakhiri invasi Israel dan pembentukan negara Islam di pra-perbatasan 1948 dari Mandat Inggris di Palestina. (Sumber)

Diskon Windows 7 & Office 2007 Untuk Warnet

0 komentar

VIVAnews - Microsoft mendiskon harga sistem operasi Microsoft Windows 7 serta software pendukung produktivitas kerja, Microsoft Office 2007, kepada seluruh pengusaha warung internet (warnet) di Indonesia.

Melalui program bertajuk I-Cafe, Microsoft mendiskon sistem operasi Windows 7 business edition, hingga dapat dibeli hanya seharga US$ 48 (sekitar Rp 450 ribu).

Padahal, di situs Bhinneka.com, Windows 7 versi Home Basic saja dijual US$ 125 (sekitar Rp 1,17 juta). Sementara, software Microsoft Office 2007 Proffessional dijual senilai US$ 20 (sekitar Rp 188 ribu). Di pasaran, software ini dijual sekitar US$ 500 (Rp 4,7 juta).

"Warnet memiliki peran yang penting untuk menjembatani kesenjangan digital sekaligus sebagai access point bagi masyarakat di daerah-daerah di Indonesia," ujar Corporate Lead Microsoft Indonesia Anti Suryaman, di acara peluncuran program 'Warnet Sehat dan Aman di Indonesia', di Hong Kong Cafe Jl Sunda No 5 Jakarta Pusat, Senin 14 Desember 2009..

Menurut Ketua Umum Asosiasi Warung Internet Indonesia (AWARI) Irwin Day, para pengusaha warnet memang sudah sejak lama ingin menggunakan software yang legal, namun terkendala dengan biaya software yang masih belum terjangkau.

"Sekarang dengan adanya program ini, tidak ada alasan lagi bagi warnet, untuk menggunakan software bajakan," kata Irwin. Ia menekankan, warnet yang masih menggunakan software bajakan justru berpotensi mengeluarkan ongkos operasional yang lebih besar.

Biasanya warnet hanya perlu mengeluarkan ongkos Rp 50 ribu untuk mendapatkan software bajakan, yang bisa diinstal di semua komputernya. Namun, ketika terkena 'razia' software bajakan, biasanya pemilik warnet musti mengeluarkan biaya Rp 1 juta untuk tiap komputer yang menginstal software bajakan itu.

Bila satu warnet menggunakan 12 unit komputer, berarti 'denda' yang harus dibayar sekali terkena razia adalah Rp 12 juta. "Padahal pendapatan mereka sebulan, paling-paling Rp 6 juta," kata Irwin.

Saking murahnya software Microsoft tadi, banyak anggota AWARI yang tidak percaya dengan diskon harga besar-besaran itu. Diskon ini tidak lepas dari hasil lobi dari AWARI sejak tahun 2005.

Microsoft sendiri berkepentingan untuk memperkuat imej produk mereka di Indonesia yang semakin memudar. Sejak maraknya razia software bajakan beberapa tahun belakangan, para pengguna warnet banyak yang beralih dari Internet Explorer dan MS Office ke browser dan software produktivitas lain.

Semua pengusaha warnet berkesempatan mendapatkan diskon ini dengan mendaftar di http://www.warnetlegos.com/, tidak terbatas hanya anggota AWARI. Selain Indonesia, Microsoft juga menawarkan program serupa di Thailand. (Sumber)

Menko Kesra Dukung RS Indonesia di Gaza

0 komentar

Jakarta (ANTARA) - Menko Kesra Agung Laksono mengemukakan bahwa pihaknya mendukung terwujudnya pembangunan rumah sakit (RS) Indonesia di Jalur Gaza, Palestina, yang diupayakan bersama antara pemerintah dan rakyat Indonesia.

"Saya akan coba untuk membicarakan lagi dengan para pihak di pemerintahan," katanya ketika menerima delegasi organisasi relawan kesehatan "Medical Emergency Rescue Committee" (MER-C) Indonesia di Jakarta, Senin sore.

Delegasi MER-C Indonesia yang diterima oleh Agung Laksono adalah Ketua Presidium MER-C Indonesia dr Sarbini Abdul Murad, Ketua Divisi Konstruksi MER-C Ir Faried Thalib dan beberapa lainnya.

Dalam kesempatan itu Menko Kesra didampingi Deputi Menkos Kesra Bidang Koordinasi kependudukan, Kesehatan, dan Lingkungan Hidup dr Emil Agustiono, M.Kes.

Pada kesempatan itu, ia mengaku bahwa sebagai pejabat baru akan melihat lagi upaya-upaya sebelumnya yang telah dilakukan bersama antara pemerintah dan unsur masyarakat untuk misi kemanusiaan itu.

"Kalau memang ada kendala, akan kita lihat dan pelajari, untuk kemudian dicarikan solusinya secara bersama-sama," katanya dan menambahkan bahwa dirinya saat masih menjabat Ketua DPR-RI, pernah bersama-sama Ketua Parlemen Suriah Mahmoud Al-Abrache dan Ketua Parlemen Iran Ali Larijani bertemu dengan Sayyid Hasan Nasrallah, Sekjen Hizbullah di Lebanon.

Pertemuan dengan pemimpin tertinggi gerakan Hizbullah yang membuat serdadu Israel kalang kabut saat peperangan pertengahan 2006 itu berlangsung awal Januari 2009.

"Untuk melakukan pertemuan itu, saya mesti harus berganti-ganti mobil," kata Agung Laksono.

Ia juga menyatakan akan membicarakan rencana itu dengan Menlu Marty Natalegawa, khususnya bila berkaitan dengan persoalan bagaimana secara diplomasi hal itu dapat dilakukan.

Dalam pertemuan itu, Sarbini Abdul Murad melaporkan sejumlah laporan perkembangan mengenai pengumpulan dana umat Islam dan masyarakat yang diamanahkan kepada MER-C Indonesia untuk mewujudkan rencana pembangunan RS Indonesia di Gaza.

"Saat ini, lebih kurang sudah ada dana sumbangan sebesar Rp15 miliar yang dihimpun MER-C, dan dari pemerintah melalui Departemen Kesehatan (Depkes) sesuai informasi ada Rp8 miliar," katanya.

Menurut dia, RS Indonesia di Gaza itu berupa pusat trauma dan rehabilitasi dengan bentuk bangunan segi delapan, berlokasi di Bayt Lahiya, Gaza Utara seluas 1,4 hektare, yang merupakan wakaf dari pemerintah Gaza.

Faried Thalib dari Divisi Konstruksi MER-C menjelaskan bahwa untuk pembangunan RS Indonesia di Gaza itu bisa dilakukan dengan menggunakan tenaga kontraktor lokal di Gaza dan Mesir dengan pengawasan dari pihak Indonesia.

"Dengan pola ini, maka manfaat ekonomi juga bisa dirasakan oleh pihak Mesir dan Palestina karena bahan-bahan material yang dibutuhkan bisa dibeli di Mesir dan dikerjakan oleh kontraktor lokal di Gaza," katanya.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengendalian Krisis (PPK) Depkes dr Rustam S Pakaya dalam sebuah pertemuan dengan berbagai pihak di antaranya Direktur Timur Tengah Departemen Luar Negeri (Deplu) Aidil Chandra Salim, dr Joserizal Jurnalis, SpOT dan Ir Faried Thalib dari "Medical Emergency Rescue Committee" (MER-C) Indonesia, serta Deputi Mensesneg Bidang Dukungan Kebijakan Ibnu Purna Muchtar, SE, MA, menyatakan bahwa persiapan pembangunan RS Indonesia di Gaza itu membutuhkan dana lebih kurang Rp40 miliar.

Rinciannya sebanyak Rp20 miliar untuk pembangunan fisik dan Rp20 miliar untuk alat kesehatan (Alkes).

Dana yang tersedia saat ini, yakni baik dari pemerintah maupun yang dihimpun MER-C masih membutuhkan tambahan belasan miliar lagi.

Setelah mendengarkan usulan yang terlontar dalam pertemuan itu, Deputi Mensesneg Bidang Dukungan Kebijakan Ibnu Purna Muchtar memberikan saran agar dilakukan pertemuan lanjutan atas inisiatif Depkes untuk mengundang Dirjen Anggaran Depkeu, Depsos, dan MER-C untuk dapat memenuhi dana yang masih dibutuhkan. (Sumber)

12 Desember 2009

Dilarang berkata : ”Allah Tidak Akan Mengampunimu”

0 komentar

Tugas seorang muslim adalah menganjurkan perbuatan ma’ruf dan mencegah dari perbuatan mungkar. Demikianlah Allah gambarkan ciri kaum muslimin. Bahkan ciri ini telah menyebabkan Allah memberikan sebutan begitu istimewa kepada ummat Islam. Allah menamakan ummat Islam sebagai Ummat Terbaik yang disajikan untuk segenap ummat manusia.

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ

بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ

”Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS Ali Imran ayat 110)

Aktifitas amar ma’ruf dan nahi mungkar merupakan bagian integral dari kegiatan menyeru manusia ke jalan Allah atau Da’wah Islamiyyah. Kegiatan ini menuntut hadirnya kegairahan dan emosi positif pada diri pelakunya. Tanpa adanya kegairahan maka seorang muslim tidak akan mau meluruskan penyimpangan saudaranya. Tanpa gairah mana mungkin seseorang akan tergerak untuk menyadarkan orang lain agar meninggalkan perbuatan mungkar yang biasa dia kerjakan. Tanpa gairah mana mungkin seseorang akan punya motivasi untuk mendorong saudaranya mengerjakan perbuatan ma’ruf sesuai anjuran Islam. Namun perlu diingat bahwa bilamana emosi yang melandasi suatu tindakan da’wah bukanlah emosi positif namun sebaliknya malah emosi negatif, maka kegiatan yang asalnya merupakan suatu kebaikan bisa mendatangkan bencana. Bahkan bencana bagi pelaku da’wah itu sendiri.

Yang dimaksudkan dengan emosi positif ialah perasaan yang membara namun tetap terkendali dalam batas-batas yang dibenarkan oleh ajaran Islam. Sedangkan emosi negatif ialah perasaan yang berlebihan sehingga menyebabkan aktifis da’wah melampaui batas yang dibenarkan Islam tatkala ia sedang menasehati saudaranya.

Salah satu bentuk tindakan melampaui batas ialah seperti memandang dirinya berhak menentukan siapa yang bakal diampuni Allah dan siapa yang tidak. Ia lupa bahwa hak mengampuni manusia sepenuhnya berada di tangan Allah Yang Maha Pengampun. Seorang da’i berhak memberitahu saudaranya yang terlibat kemaksiatan untuk menghentikan perbuatannya melanggar aturan Islam, namun ia tidak perlu dan tidak dibenarkan untuk mengancam si pelaku maksiat bahwa kemksiatannya tidak bakal diampuni Allah. Allah sangat sanggup dan berkuasa penuh untuk mengampuni siapa saja yang dikehendakiNya. Perhatikan hadits berikut:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَ

أَنَّ رَجُلًا قَالَ وَاللَّهِ لَا يَغْفِرُ اللَّهُ لِفُلَانٍ وَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَالَ

مَنْ ذَا الَّذِي يَتَأَلَّى عَلَيَّ أَنْ لَا أَغْفِرَ لِفُلَانٍ فَإِنِّي

قَدْ غَفَرْتُ لِفُلَانٍ وَأَحْبَطْتُ عَمَلَكَ أَوْ كَمَا قَالَ

Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: Ada seorang lelaki yang berkata: “Demi Allah, Allah tidak akan mengampuni si fulan.” Allah berfirman: ”Siapakah yang bersumpah atas nama-Ku bahwa Aku tidak mengampuni si fulan? Sesungguhnya Aku telah mengampuni dosanya dan Aku telah menghapuskan amalmu.” (Hadits shahih riwayat Muslim).

Bahkan dalam hadits lainnya Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam menggambarkan peristiwa yang pernah terjadi pada Bani Israil. Suatu ketika ada abang-beradik dari Bani Israil. Salah seorang diantara keduanya sering berbuat dosa sedangkan yang lainnya rajin beribadah. Maka setiap kali si pelaku dosa melakukan maksiatnya, maka si ’abid selalu mencegahnya, namun si pelaku dosa terus saja mengulangi perbuatan dosanya. Hingga pada suatu hari ketika si pelaku dosa berbuat maksiat di hadapan saudaranya, maka kali itu ia tidak saja mencegah perbuatan dosa saudaranya. Si ’abid mengucapkan kalimat yang melampaui batas dimana ia sampai tega mengatakan bahwa saudaranya tidak bakal diampuni Allah dan bahkan tidak akan masuk surga. Maka apa yang akhirnya terjadi pada kedua abang-beradik ini? Marilah ikuti jalan ceritanya dengan langsung membaca haditsnya di bawah ini:

قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

يَقُولُ كَانَ رَجُلَانِ فِي بَنِي إِسْرَائِيلَ مُتَوَاخِيَيْنِ

فَكَانَ أَحَدُهُمَا يُذْنِبُ وَالْآخَرُ مُجْتَهِدٌ فِي الْعِبَادَةِ

فَكَانَ لَا يَزَالُ الْمُجْتَهِدُ يَرَى الْآخَرَ عَلَى الذَّنْبِ

فَيَقُولُ أَقْصِرْ فَوَجَدَهُ يَوْمًا عَلَى ذَنْبٍ فَقَالَ لَهُ أَقْصِرْ

فَقَالَ خَلِّنِي وَرَبِّي أَبُعِثْتَ عَلَيَّ رَقِيبًا فَقَالَ

وَاللَّهِ لَا يَغْفِرُ اللَّهُ لَكَ أَوْ لَا يُدْخِلُكَ اللَّهُ الْجَنَّةَ

فَقَبَضَ أَرْوَاحَهُمَا فَاجْتَمَعَا عِنْدَ رَبِّ الْعَالَمِينَ

فَقَالَ لِهَذَا الْمُجْتَهِدِ أَكُنْتَ بِي عَالِمًا

أَوْ كُنْتَ عَلَى مَا فِي يَدِي قَادِرًا وَقَالَ لِلْمُذْنِبِ

اذْهَبْ فَادْخُلْ الْجَنَّةَ بِرَحْمَتِي وَقَالَ لِلْآخَرِ اذْهَبُوا بِهِ إِلَى النَّارِ

قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَتَكَلَّمَ بِكَلِمَةٍ أَوْبَقَتْ دُنْيَاهُ وَآخِرَتَهُ

Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Ada dua orang laki-laki dari kalangan Bani Israil yang saling bersaudara. Yang satu rajin ibadah dan lainnya berbuat dosa. Lelaki yang rajin beribadah selalu berkata kepada saudaranya, ‘Hentikan perbuatan dosamu!” Suatu hari ia melihat saudaranya berbuat dosa dan ia berkata lagi, ‘Hentikan perbuatan dosamu!” “Biarkan antara aku dan Tuhanku. Apakah kamu diutus untuk mengawasiku?” jawabnya. Ia berkata lagi, “Demi Allah, Allah tidak akan mengampunimu” atau “Dia tidak akan memasukanmu ke surga.” Kemudian Allah mengutus malaikat kepada keduanya untuk mengambil ruh keduanya hingga berkumpul di sisi-Nya. Allah berkata kepada orang yang berdosa itu, “Masuklah kamu ke surga berkat rahmat-Ku.” Lalu Allah bertanya kepada lelaki yang rajin beribadah, “Apakah kamu mampu menghalangi antara hamba-Ku dan rahmat-Ku?” Dia menjawab, “Tidak, wahai Tuhanku.” Allah berfirman untuk yang rajin beribadah (kepada para malaikat): “Bawalah dia masuk ke dalam neraka.” Abu Hurairah – semoga Allah meridhainya – berkomentar, “Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sungguh ia berkata dengan satu kalimat yang membinasakan dunia dan akhiratnya.”(HR Abu Dawud).

Ya Allah, tanamkanlah selalu kegairahan dalam diri kami untuk berda’wah di jalanMu. Namun hindarknalah kami dari berlaku melampaui batas ketika sedang berda’wah sehingga menghilangkan sifat rendah hati kami. Ya Allah, hindarkanlah kami dari mengucapkan sesuatu yang dapat membinasakan dunia dan akhirat kami. Amin ya Rabb.

Israel Buka "Kuil Ketiga" di Dekat Masjid Al-Aqsa

0 komentar

Israel dalam waktu dekat akan membuka sebuah museum yang letaknya hanya beberapa meter dari Masjid Al-Aqsa di kota Al-Quds. Israel menyebut museum itu "Museum Kuil Ketiga".

Menurut lembaga Yayasan Waqaf dan Peninggalan Bersejarah Al-Aqsa, museum itu akan mulai dibuka untuk orang-orang Yahudi pada hari Sabtu (12/12). Pembukaan museum itu mempertegas sikap bebal Zionis Israel dan ambisi mereka untuk memperluas program "yahudisasi" Al-Quds, wilayah Palestina yang dirampas dan didudukinya sejak tahun 1967. (ln/iol)

Sumber

Yahudi Tengik Bakar Masjid dan Al-Quran di Tepi Barat

0 komentar

Para pejabat Palestina mencurigai segerombolan pemukim Yahudi di Tepi Barat melakukan aksi vandalisme terhadap sebuah masjid pada hari Jumat kemarin (11/12), mereka membakar perpustakaan masjid dan menuliskan pesan penuh kebencian dalam bahasa Ibrani di desa Yasuf Tepi Barat utara.

Walikota wilayah itu, Abdul Rahim Musleh, mengatakan kepada kantor berita Palestina bahwa api yang mereka sulut telah menghancurkan salinan Al-Quran dan karpet yang berada di dalam masjid.

Salah satu pesan kebencian yang disemprotkan pada dinding berbunyi: "Bersiaplah untuk membayar harga dari semua ini." Pesan lain berbunyi: "Kami akan membakar kalian semua."

Warga desa berhamburan ke masjid untuk memadamkan api. Keamanan Otoritas Palestina juga segera tiba di lokasi dan mulai melakukan investigasi.

Masjid modern tersebut berdiri di pusat desa yang berpenghuni sekitar 2.000 rumah warga Palestina.

Area tempat masjid itu berada merupakn tempat tinggal bagi sebagian dari pemukim yahudi garis keras yang mendukung kebijakan "label harga" di mana mereka menyerang warga Palestina sebagai balasan untuk setiap kebijakan pemerintah Israel.

Militer Israel mengatakan mereka memandang insiden tersebut "serius" dan pasukan keamanan sedang bekerja untuk menemukan "pelaku", dalam sebuah pernyataannya.

Pekan lalu, sebuah rumah dan tiga kendaraan dibakar di desa lain, juga di dekat kota Tepi Barat Nablus. Pemilik rumah mengatakan kepada polisi ia melihat tiga pemukim Yahudi yang melakukan pembakaran.

Pemukim Israel telah menyatakan "kemarahan" mereka atas keputusan pemerintah untuk menerapkan 10 bulan moratorium izin bangunan baru untuk pemukiman yahudi di Tepi Barat yang diduduki. (Sumber)

09 Desember 2009

Chomsky: AS dan Israel Lebih Berbahaya Ketimbang Iran

0 komentar

Masyarakat dunia harus lebih mewaspadai AS dan Israel dan bukan Iran dalam masalah pengembangan nuklir. Karena pengembangan nuklir Iran sudah mengikuti kerangka kebijakan kesepakatan non-proliferasi atau NPT (Nuclear Non-Proliferasi Treaty).

Hal tersebut diungkapkan intelektual AS, Noam Chomsky dalam ceramahnya di Universitas Boston, Selasa (8/12). Dalam ceramahnya yang bertajuk "Obama, Timur Tengah dan Prospek Perdamaian" Chomsky mengatakan bahwa publik seharusnya lebih mengkhawatirkan sikap AS dan Israel dalam masalah nuklir.

"Iran tidak pernah mengancam untuk mengerahkan kekuatan dan sejauh yang banyak orang tahu, Iran tetap mematuhi aturan-aturan dalam NPT. Semua negara seharusnya menyelesaikan masalah nuklirnya berdasarkan kerangka NPT," kata Chomsky.

Oleh sebab itu kata Chomsky, resolusi seharusnya diarahkan pada AS dan Israel, dua negara yang konsisten dan senantiasa mengerahkan kekuataannya dan melontarkan ancaman untuk menggunakan kekuatannya terhadap negara lain.

"AS dan Israel adalah negara yang terbiasa dan berulangkali melakukan agresi, menginvasi dan menjajah negara lain. Keduanya juga sering memicu aksi-aksi teror serta kekerasan," ujar Chomsky.

Dalam ceramahnya, Chomsky juga mengatakan bahwa pemerintah AS dan media massanya terlalu berlebihan dalam mengekspos laporan tentang program nuklir Iran. "Ada propaganda yang masif untuk memojokkan Iran dengan menyebut Iran sebagai ancaman besar bagi perdamaian dunia. Propaganda menyesatkan itu sudah berlangsung selama tiga tahun belakangan ini," sambung Chomsky.

Meskipun, pandangan Chomsky tidak selalu dapat menjadi pegangan sepenuhnya. Karena Irarn tetap mempunyai sikap 'ambigu' (mendua), pernyataan Ahmadinejad yang sangat keras terhadap Israel, tapi sampai hari ini, tindakan yang dilakukan terhadap Israel tidak pernah jelas.

Iran juga mendukung pemerntahan Syiah di Iraq, yang merupakan boneka Amerika, yang dibelakangnya adalah kepentingan Israel. Nur Maliki dan sekutu Syiahnya di Iraq, menghancurkan kelompok Sunni, yang dianggap menjadi musuhnya. Amerika, Israel, dan Iran, ketiganya tetap berbahaya bagi dunia Islam. (Sumber)

06 Desember 2009

Kentut Berujung ke Pengadilan

0 komentar

TEMPO Interaktif, Jakarta - Hati-hati dengan kentut anda, bukan tidak mungkin berujung ke pengadilan sebagaimana kasus di rumah susun ini. Kisah ini berawal saat Omy Busytoni berada di rumah susun di kawasan Terminal Harjamukti, Kota Cirebon, pada 27 Juli lali.

"Saat itu saya dan teman saya tengah berbincang," katanya. Tiba-tiba perutnya terasa sakit. Omy mengaku benar-benar ingin kentut.

Tak enak ada temannya, Omy pun keluar kamar menuju lorong rusun. Di tempat itulah ia buang angin.

Nahas, ternyata ada seorang penghuni bernama Hotmin Sitohang yang mendengar kentut Omy. "Padahal jarak saya dan dia jauh, sekitar 12 meter," kata Omy.

Tak terima, Hotmin pun menegur Omy sambil mencekik leher Omy. Omy berusaha melepaskan cekikan dengan menggigit tangan Hotmin. Kejadian itu diperparah dengan kehadiran Yurmina Samosir, istri Hotmin. Melihat tangan suaminya digigit Omy, ia pun balas menggigit Omy.

"Saya tidak terima dengan perlakuan Hotmin dan istrinya, jadi saya pun melapor ke polisi," kata Omy.

Sedang versi Yurmina Samosir, saat itu Omy sangat arogan. "Dia justru balik marah denga sikap arogan," kata Yurmina. Bahkan Omy pun, lanjut Yurmina, sempat bilang, "Kentut, kentut saya, apa urusan kamu." Padahal, Omy sendiri bukan penghuni tetap rusun itu.

Yurmina pun mengaku sudah berusaha untuk berdamai. "Tapi ganti rugi yang diminta mahal sekali, sampai Rp 6 juta," katanya. Ia dan suaminya hanya mampu membayar Rp 400 ribu. "Uang dari mana, kami ini hanya pemulung," katanya.

Ketua majelis hakim, Setiadi, sempat menawarkan perdamaian saat persidangan pertama, Kamis (3/12), untuk meringankan Hotmin dengan cara meminta maaf kepada Omy. Namun Hotmin tetap enggan meminta maaf karena beranggapan dirinya sudah menjadi korban penganiayaan.

Bahkan, Hotmin pun sudah melaporkan balik Omy ke polisi dengan tuduhan penganiayaan. Nah... panjang kan urusannya. (Sumber)

05 Desember 2009

Masjid Raya Di Serang - Banten Senilai Rp94 Miliar Selesai Dibangun

0 komentar

Serang (ANTARA) - Masjid Raya Provinsi Banten yang berlokasi di Kawasan Pusat Pemrintahan Provinsi Banten (KP3B) di Kota Serang senilai Rp94 miliar sudah selesai dibangun.

Kepala Dinas Pengembangan Sumber Daya Air dan Permukiman (PSDA-P) Provinsi Banten Winarjono di Serang, Jumat mengatakan, mesjid raya Provinsi Banten yang kontruksinya dibangun sejak Januari 2008 itu kini sudah hampir selesai.

Saat ini masjid tersebut masih dalam tahap pemeliharaan selama enam bulan oleh Dinas PSDA-P dan rencananya akhir 2010 akan diserahkan pengelolaanya kepada Biro Kesra Provinsi Banten.

"Selama enam bulan berikutnya ada tahap penyelesaian akhir (final hand over) untuk penyempurnaan dan kelengkapan lainnya," kata Winarjono.

Ia mengatakan, Masjid Raya KP3B yang dibangun di atas lahan seluas 2,8 hektare (ha) tersebut menghabiskan anggaran sekitar Rp94 miliar sudah termasuk biaya operasional pelaksanaan MTQ Nasional XXII di lokasi tersebut.

Luas bangunannya mencapai 13.000 m2 terdiri dari lantai basement dan lantai dasar yang masing-masing luasnya 5.500 m2 dan 1.500 m2.

Sementara di luar masjid yang berdiri di tengah-tengah kawasan pusat pemerintahan Provinsi Banten itu dibangun 4 buah menara dengan ketinggian masing-masing mencapai 46 meter.

Winarjono memperkirakan biaya operasional untuk masjid tersebut mencapai Rp800 juta setiap tahun yakni untuk biaya listrik, penjaga keamanan, pengurus taman, pesuruh dan biaya operasional lainnya.

Sementara itu Kepala Biro Kesra Provinsi Banten Zaenal Arifin mengatakan, pihanya belum mengantongi nama untuk mesjid raya Provinsi Banten tersebut.

Namun demikian, jika mesjid itu telah diserahkan dari Dinas PSDA-P, pihaknya akan mengadakan seleksi atau fit and profer test oleh MUI Banten, untuk memilih pengurus DKM masjid tersebut. (Sumber)

04 Desember 2009

Yahudi Gilas Mahasiswa Palestina dengan Mobil Berulang Kali

0 komentar

Rabu lalu (02/12) TV 2 Israel menayangkan potongan rekaman aksi biadab seorang pemukim Yahudi yang menggilas seorang pemuda Palestina dengan mobil berulang kali, sebelum akhirnya mobil tersebut berhenti tepat di atas pemuda tersebut. Teriakan kesakitan pemuda Palestina itu membuat rekaman itu semakin mengiris hati yang melihatnya. Aksi keji ini terjadi di Hebron, sebelah selatan Tepi Barat, Palestina.

Kejadian ini terjadi di depan mata pihak kepolisian Israel, para aktivis Bintang David Merah yang mengurus ambulan, dan para hadirin lainnya. Situs infopalestina berbahasa Arab melansir, bahwa salah seorang di antara mereka meneriakkan kalimat dengan bahasa Ibrani yang artinya, "Lindaslah dia!" Sedangkan sebagian yang lain berusaha untuk menjauhkan kamera yang ada untuk menutupi aksi keji ini dari media.

Mahasiswa yang teraniaya tersebut bernama Wasim Usamah Maswadah (21). Ia seorang mahasiswa Universitas Yornania, spesialisasi menajemen. Kepolisian Israel menuduhnya telah melakukan serangan terhadap dua orang Yahudi di pemukiman Kiryat Arba di Hebron.

Walau status Wasim masih tertuduh, polisi Israel telah menembaknya 6 kali; 4 peluru bersarang di perutnya dan 2 lagi di paha kanannya. Setelah itu, pemukim Yahudi yang memiliki hubungan dengan dua orang pemukim Yahudi yang diserang tersebut, menggilas Wasim dengan mobil berulang kali.

Situs Aljazeera.net dan sumber lainnya menginformasikan, bahwa setelah kejadian itu Wasim Usmah dalam keadaan yang sangat kritis dengan luka yang sangat parah. Namun ia masih hidup.

Setelah kejadian itu, Wasim meringkuk di rumah sakit Hadasa Ain Karim, di kota Al-Quds. Ia dijaga ketat oleh tentara penjajah. Sedangkan keluarganya sama sekali tidak diberi izin untuk menjenguk.

Di pihak lain, pemukim yang melindas Wasim hanya diinterogasi sejenak oleh pihak kepolisian, dan kemudian ia dibebaskan. Saat ini pelaku tinggal nyaman bersama keluarga dan anak-anaknya. Sedangkan otoritas penjajah Zionis belum mengambil sikap, apakah akan menghakiminya, atau akan memposisikan kasus ini sebagai aksi "membela diri."

Kriminalitas Berulang yang Disokong Pemerintah Zionis

Ketua Badan Islam Kristen untuk Menyelamatkan Al-Quds dan Kesucian Syekh Taisir Rajab Al-Tamimi mengecam aksi keji ini. Beliau mengatakan, "Ini adalah kriminalitas biadab yang jarang terjadi dalam sejarah. Ini tidak mungkin terjadi kebetulan, tapi kekejian demi kekejian itu terjadi secara terencana, sebagai aplikasi setiap kata dari fatwa pendeta Yahudi radikal, yang menyeru untuk membunuh setiap warga Palestina dan orang Arab."

Syekh Taisir juga mengisyaratkan, bahwa telah terjadi lebih dari 600 kali tindak kriminal pembunuhan yang dilakukan pemukim Yahudi terhadap orang-orang Palestina. Kasus-kasus itu tidak dibawa kemahkamah kecuali 20 kasus pembunuhan. Hukuman terberat yang dijatuhkan kepada para kriminal itu hanya 6 bulan penjara, itupun eksekusinya tidak dilaksanakan!

Peristiwa Lama Berita Baru

Peristiwa keji ini sebenarnya telah terjadi pada 25 Oktober 2009. Namun baru hari Rabu sore lalu ditayangkan di TV 2 Israel. Awalnya, otoritas penjajah Israel melarang penyebaran rekaman vidio ini.

Koresponden Aljazeera di Al-Quds, Ilyas Kiram, mengatakan, "Ditayangkannya vidio ini oleh TV 2 Israel bisa jadi karena dua motif, pertama, adanya persaingan media antara TV 2 dan TV 10 Israel. Kedua, Israel berusaha menciptakan penyeimbangan berita aksi keji memalukan yang terjadi di depan kepolisian dan awak ambulan."

Upaya Menuntut Hak

Kepada koresponden Aljazeera, Ayah dari Wasim yang bernama Usamah mengatakan, bahwa ia tidak akan berhenti untuk menuntut hak anaknya. Ia akan mengajukan kasus ini ke mahkamah manapun dengan cara apapun.

Usamah sempat mengatakan, bahwa ia tidak mampu mengungkapkan apa yang terjadi pada anaknya, tidak diwakili oleh kata biadab dan keji. Ia tidak mampu mengungkapkannya, karena yang terjadi sangatlah menyakitkan. Hingga kini, ia tidak tahu bagaimana keadaan anaknya.

Hari Kamis lalu (03/12) Menteri Informasi Palestina di Gaza mengatakan, "Kejadian ini merupakan kejahatan perang baru, yang menambah panjangnya silsilah kejahatan perang dan penjajahan yang dilakukan Israel."

Di hari yang sama, Menteri Kebudayaan Palestina di Gaza meminta seluruh media menginformasikan kejahatan ini, untuk menguak silsilah kebiadaban penjajah Zionis Israel.

Sumber

02 Desember 2009

Keajaiban Manusia Akhir Zaman

0 komentar

Sesungguhnya keajaiban manusia di akhir zaman ini sangat banyak dan nyata sekali. Terkadang kita kurang jeli memperhatikannya sehingga terlihat dunia ini berjalan baik-baik saja. Namun, bila kita cermati dengan baik, kita akan menemukan segudang keajaiban dan keanehan dalam kehidupan manusia akhir zaman dan hampir dalam semua lini kehidupan. Keajaiban yang kita maksudkan di sini bukan terkait dengan persitiwa alam seperti gempa bumi, tsunami dan sebagainya, atau kejadian yang aneh-aneh lainnya, melainkan pola fikir manusia yang paradoks yang berkembang biak di akhir zaman ini.

Berikut ini adalah sebagian kecil dari berfikir paradoks yang berkembang akhir-akhir ini dalam masyarakat luas. Lebih ajaib lagi, berfikir paradoks tersebut malah dimiliki pula oleh sebagian umat Islam dan para tokoh mereka. Di antaranya :

Bila seorang pengusaha atau pejabat tinggi melakukan korupsi milyaran dan bahkan triliunan rupiah, maka aparat penegak hukum dengan mudah mengatakan tidak ada bukti untuk menahan dan mengadilinya.

Namun, bila yang mencuri itu seorang nenek atau masyarakat bawah (lemah), dengan mudah dapat ditangkap, disidangkan dan diputuskan hukuman penjara, kendati mereka mengambil hanya satu buah semangka atau tiga buah kakau, mungkin saja karena lapar.

Bila ada orang atau kelompok dengan nyata-nyata merusak dan melecehkan ajaran Islam yang sangat fundamental, seperti Tuhan, Kitab Suci dan Rasulnya, di negeri-negeri Islam, maka orang dengan gampang mengatakan yang demikian itu adalah kebebasan berpendapat, berekspresi dan menafsirkan agama.

Namun, bila ada khatib, ustazd atau masyarakat Muslim mengajak jamaah dan umat Islam untuk konsiten dengan ajaran agamanya, maka orang dengan mudah menuduhnya sebabai khatib, penceramah atau ustazd yang keras dan tidak bisa berdakwah dengan hikmah, bahkan perlu dicurigai sebagai calon teroris.

Apa saja yang dituliskan dalam koran, dengan mudah orang mempercayainya, kendati itu hanya tulisan manusia dan belum teruji kebenarannya. Membaca dan mempelajarinya dianggap lambang kemajuan.

Akan tetapi, apa yang tercantum dalam Al-Qur’an belum tentu dipercayai dan diyakini kebenarannya, kendati mengaku sebagai Muslim. Padahal Al-Qur’an itu Kalamullah (Ucapan Allah) yang mustahil berbohong. Kebenarannya sudah teruji sepnajang masa dari berbagai sisi ilmu pengetahuan. Akhir-akhir ini muncul anggapan mengajarkan Al-Qur’an bisa mengajarkan paham terorisme.

Tidak sedikit manusia, termasuk yang mengaku Muslim yakin dan bangga dengan sistem hidup ciptaan manusia (jahiliyah), kendati sistem yang mereka yakini dan banggakan itu menyebabkan hidup mereka kacau dan mereka selalu menghadapai berbagai kezaliman dan ketidak adilan dari para penguasa negeri mereka. Mereka masih saja mengklaim : inilah jalan hidup yang sesuai dengan akhir zaman.

Namun, bila ada yang mengajak dan menyeru untuk kembali kepada hukum Islam, maka orang akan menuduh ajakan dan seruan itu akan membawa kepada keterbelakangan, kekerasan dan terorisme, padahal mereka tahu bahwa Islam itu diciptakan oleh Tuhan Pencipta mereka (Allah) untuk keselamatan dunia dan akhirat dan Allah itu mustahil keliru dan menzalimi hamba-Nya.

Ketika seorang Yahudi atau agama lain memanjangkan jenggotnya, orang akan mengatakan dia sedang menjalankan ajaran agamanya.

Namun, saat seorang Muslim memelihara jenggotnya, dengan mudah orang menuduhnya fundamentalis atau teroris yang selalu harus dicurigai, khususnya saat masuk ke tempat-tempat umum seperti hotel dan sebagainya.

Ketika seorang Biarawati memakai pakaian yang menutup kepala dan tubuhnya dengan rapih, orang akan mengatakan bahwa sang Biarawati telah menghadiahkan dirinya untuk Tuhan-nya.

Namun, bila wanita Muslimah menutup auratnya dengan jilbab atau hijab, maka orang akan menuduh mereka terbelakang dan tidak sesuai dengan zaman, padahal mereka yang menuduh itu, para penganut paham demokrasi, yang katanya setiap orang bebas menjalankan keyakinan masing-masing.

Bila wanita Barat tinggal di rumah dan tidak bekerja di luar karena menjaga, merawat rumah dan mendidik anaknya, maka orang akan memujinya karena ia rela berkorban dan tidak bekerja di luar rumah demi kepentingan rumah tangga dan keluarganya.

Namun, bila wanita Muslimah tingal di rumah menjaga harta suami, merawat dan mendidik anaknya, maka orang akan menuduhnya terjajah dan harus dimerdekakan dari dominasi kaum pria atau apa yang sering mereka katakan dengan kesetaraan gender.

Setiap mahasiswi Barat bebas ke kampus dengan berbagai atribut hiasan dan pakaian yang disukainya, dengan alasan itu adalah hak asasi mereka dan kemerdekaan mengekpresikan diri.

Namun, bila wanita Muslimah ke kampus atau ke tempat kerja dengan memakai pakaian Islaminya, maka orang akan menuduhnya eksklusif dan berfikiran sempit tidak sesuai dengan peraturan dan paradigma kampus atau tempat kerja mereka.

Bila anak-anak mereka sibuk dengan berbagai macam mainan yang mereka ciptakan, mereka akan mengatakan ini adalah pembinaan bakat, kecerdasan dan kreativitas sang anak.

Namun, bila anak Muslim dibiasakan mengikuti pendidikan praktis agamanya, maka orang akan mengatakan bahwa pola pendidikan seperti itu tidak punya harapan dan masa depan.

Ketika Yahudi atau Nasrani membunuh seseorang, atau melakukan agresi ke negeri Islam khususnya di Paestina, Afghanistan, Irak dan sebagainya, tidak ada yang mengaitkannya dengan agama mereka. Bahkan mereka mengakatakan itu adalah hak mereka dan demi menyelamatkan masyarakat Muslim di sana.

Akan tetapi, bila kaum Muslim melawan agresi Yahudi atas Palestina, atau Amerika Kristen di Irak dan Afghanistan, mereka pasti mengaitkannya dengan Islam dan menuduh kaum Muslim tersebut sebagai pemberontak dan teroris .

Bila seseorang mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan orang lain, maka semua orang akan memujinya dan berhak mendapatkan penghormatan.

Namun, bila orang Palestina melakukan hal yang sama untuk menyelamatkan anaknya, saudaranya atau orang tuanya dari penculikan dan pembantaian tentara Israel, atau menyelamatkan rumahnya dari kehancuran serangan roket-roket Israel, atau memperjuangkan masjid dan kitab sucinya dari penodaan pasukan Yahudi, orang akan menuduhnya TERORIS. Kenapa? Karena dia adalah seorang Muslim.

Bila anak-anak Yahudi diajarkan perang dan senjata otomatis untuk membunuh kaum Muslimin Palestina, maka orang akan menegatakan bahwa apa yang mereka lakukan itu adalah upaya membela diri kendati mereka adalah agresor.

Namun, bila anak Palestina belajar melemparkan batu menghadapi prajurit Yahudi yang dilengakapi dengan tank dan senjata canggih lainhya saat menghancurkan rumah, masjid dan kampung mereka, maka orang akan menuduh mereka sebagai pelaku kejahatan yang pantas ditangkap, dipatahkan tangannya dan dipenjarakan belasan tahun.

Nah, inilah sekelumit keajaiaban manusia di akhir zaman ini. Bisakah kita mendapatkan pelajaran yang baik sehingga dapat menentukan sikap yang benar, atau kita akan jatuh menjadi korban keajaiban akhir zaman? Allahul musta’an…. (Sumber)