23 April 2010

RAHASIA KAUM MISSIONARIS (PARA PENDETA & PASTOR) YANG TAKUT DIKETAHUI OLEH UMATNYA SENDIRI

0 komentar

BERIKUT INI ADALAH SEBAGIAN INFORMASI YANG SELAMA INI DISEMBUNYIKAN OLEH GEREJA AGAR UMAT KRISTEN / KATHOLIK TIDAK MEMPELAJARI ALKITAB MEREKA SENDIRI SECARA MENDALAM, APALAGI SAMPAI DENGAN MEMBANDINGKAN ANTAR SATU KITAB DENGAN KITAB LAIN, SANGAT DILARANG KERAS.


Kitab agama ini adalah milik umat Kristiani, dikenal dengan sebutan Alkitab atau Bibel (Inggris : Bible, Jerman : Bijbel), terdiri dari dua bagian kitab, yaitu Kitab Perjanjian Lama (PL) dan Kitab Perjanjian Baru (PB). Di dalam Perjaniian Lama Tuhan pernah berfirman bahwa orang-oran Israel itu sangat durhaka dan hobi merubah-rubah kitab suci (baca: Kitab Mikha 3:1 - 12 dan Ulangan 31:27). Akibatnya, kitab suci ini menjadi bercampur-baur antara kebenaran ilahi dan kesalahan-kesalahan manusiawi yang ditulis oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. BACA SELENGKAPNYA ...

12 April 2010

" BARANGKALI "

0 komentar

Alkisah, seorang lelaki tua duduk bersama anaknya yang sudah berusia 25 tahun di sebuah kereta api yang sedang berjalan kencang. Nampak keceriaan dan kecemerlangan pada wajah pemuda yang duduk persis di samping jendela bersama ayahnya tersebut.

Pemuda itu mengeluarkan tangannya melalui jendela dan menggerak-gerakkannya seraya tersenyum merasakan segarnya udara di luar sambil berseru, "Ayah, lihatlah! Semua pohon-pohon itu berlarian membelakangi kita!" Sang ayah pun tersenyum mengiringi kebahagiaan anaknya.

Di samping mereka, duduk sepasang suami-istri yang tengah memperhatikan pembicaraan sang pemuda bersama ayahnya. Mereka nampak terganggu dan tidak nyaman. Bagaimana mungkin seorang pemuda yang sudah berusia 25 tahun itu bertingkah seperti anak kecil!

Tiba-tiba, sang pemuda berseru lagi, "Ayah, lihatlah sawah yang penuh dengan barisan padi dan burung-burung kecil itu! Lihatlah, Ayah, awan menggumpal di atas kita yang indah itu!"

Sepasang suami-istri itu makin heran dan tak nyaman melihat kata-kata sang pemuda.

Lantas perlahan-lahan gerimis hujan pun mulai turun, dan titik demi titik air hujan membahasi tangan sang pemuda, yang wajahnya semakin cerah dipenuhi oleh semburan rata rasa senang bahagia. Ia bergumam kalem, dan tiba-tiba bersorak ramai, "Ayah, ini sangat indah! Ayah, ini hujan! Airnya membahasi tanganku. Lihatlah, Ayah!"

Di detik itu, pasangan suami-istri sudah tak sabar lagi. Mereka tak sanggup lagi berdiam diri melihat perbuatan sang pemuda. Mereka serentak menghardik ayah sang pemuda, "Mengapa kalian tidak membawa anak ini ke dokter supaya ia segera diobati?!"

... (berlanjut) --> lanjut terus ke bagian paling bawah.....








































































(lanjutan)

Sang ayah menjawab mereka dengan santun dan tetap tenang, "Kami baru saja datang dari rumah sakit, dan alhamdulillah anak saya ini sudah bisa melihat setelah sekian tahun lamanya ia buta semenjak lahir."

.

..

...

Sontak kedua suami-istri meminta maaf, "Kami telah berbuat salah. Seharusnya
kami tidak tergesa-gesa BERBURUK SANGKA."

Ahhh, betapa seringnya kita terlalu cepat menilai serta menghukumi sesuatu, padahal belum jelas perkara tersebut sehingga tidak jarang secara sadar maupun tidak kita telah mendzalimi orang lain melalui ucapan maupun sikap kita...
Kawan, mudah-mudahan melalui kisah diatas kita memperoleh pembelajaran ...
Jauhilah prasangka, karena sesungguhnya dia adalah sedusta dustanya perkataan.