24 September 2009

Membangun Citra Diri (Self of Reference)

Citra diri adalah bagaimana Anda memandang diri sendiri dan bagaimana Anda menganggap diri sendiri. Citra diribisa menjadi musuh bagi Anda yang tanpa kenal ampun akan menghacurkan Anda, tapi juga, citra diri bisa menjadi teman bagi Anda yang akan membawa menuju kesuksesan dan kejayaan.

1. Anda adalah Warga Persilatan Ki Ageng Pandan AlaS

Kalau Anda sekarang menganggap (citra diri Anda mengatakan bahwa) Anda adalah orang biasa-biasa saja (awam), maka itu hak Anda dan memang menurut ukuran Anda sendiri. Akan tetapi sebelum Anda meneruskan citra diri Anda ini saya akan mengemukakan sebuah fakta . Ketika Anda memutuskan latihan di PA , maka Anda itu sudah beda dengan teman Anda yang tidak mengikuti latihan. Ketika Anda mengikuti uji kenaikan tingkat dan dikatakan lulus oleh cabang, Anda sudah beda dengan teman Anda yang berhenti di tengah jalan. Ketika Anda membawa ayam dan pergi ke Madiun, Anda sudah beda dengan teman Anda yang tidak ikut sasahan. Ketika Anda melakukan kungkum pada malam hari di sungai Santan yang berada di kaki gunung Wilis, Anda sudah beda dengan teman Anda yang pada saat bersamaan tidur ngorok di rumah. Dan ketika Anda disumpah saat pelantikan warga baru, Anda sudah menjadi orang yang beda. Anda sudah bukan Anda yang dulu lagi. Seakan-akan Anda adalah manusia baru. Masa lalu Anda sudah rontok oleh dingin dan derasnya arus sungai Santan. Kalau dulu Anda tidak bisa bela diri, sekarang Anda sudah mempunyai ilmu bela diri. Kalau Anda dulu tidak punya jurus-jurus silat, sekarang Anda sudah punya jurus. Kalau dulu Anda adalah orang yang buta dengan ilmu kanuragan, sekarang Anda adalah pengajar yang berhak mengajarkan ilmu kanuragan.

Dan sekarang, masihkah Anda menganggap diri Anda manusia biasa-biasa saja. Masihkah Anda sekarang merasa menjadi orang awam. Masihkah Anda sekarang mengaggap orang yang terpinggirkan. Masihkah Anda menganggap orang yang tidak berguna.

Jelaslah sekarang, bahwa ketika Anda memakai seragam hitam-hitam ini, ketika Anda sudah berhak untuk mempunyai mori yang Anda kalungkan di leher Anda . Anda bukan lagi orang biasa, Anda bukan lagi orang awam, Anda bukan lagi orang yang tidak berguna. Akan tetapi, Anda adalah orang yang istimewa . Sekali lagi saya tegaskan, Anda adalah orang yang ISTIMEWA. Tahu kenapa? Karena Anda adalah Warga Perguruan Silat Ki Ageng Pandan Alas.

Yang bikin istimewa itu bukan ilmu silat Anda, sebab kalau sekedar bisa silat, warga-warga perguruan lain juga banyak yang bisa. Kalau sekedar berani berkelahi saja, rata-rata perguruan silat lain semuanya berani-berani. Masalahnya adalah mencari seorang warga persilatan yang pandai silat, berani berkelahi tapi mampu untuk mengendalikan dirinya supaya tidak mau menuruti hawa nafsu inilah yang sekarang ini sulit dicari dari perguruan-perguruan silat yang lain. Dan itulah Anda. Saya tgaskan sekali lagi Anda benar-benar ISTIMEWA.

Kalau orang lain belajar silat untuk bisa sombong, tapi Anda malu untuk menjadi sombong. Kalau orang lain belajar silat untuk melukai orang lain, tetapi Anda untuk mengayominya. Kalau orang lain belajar silat untuk membuat kerusakan, tapi Anda untuk membuat perbaikan.

Lain koki lain masakan, ojo di gebyah uyah podo asine.

Jadi saya tegaskan sekali lagi, ANDA BETUL-BETUL "ISTIMEWA".

2. Perbedaan itu Rahmat

Sebelum Anda menyanggah konsep yang gila ini, coba Anda renungkan sejenak. Kita semua adalah beda dan ini adalah tanda kebesaran Allah . Dia itu Mah Kreatif, Dia tidak pernah kehabisan ide. Buktinya kita ini. Meskipun kita sama-sama manusia, akan tetapi jenis kelamin kita beda. Walaupun kita sama-sam lelaki/perempuan, akan tetapi warna kulit kita berbeda. Meskipun warna kulit kita sama mungkin, akan tetapi rambut kita beda. Meskipun warna rambut kita sama mungkin, akan tetapi potongan dan jenis rambut kita beda. Intinya : Walaupun dua orang yang kembar identik sekalipun, Allah pasti memberi perbedaan di dalamnya.

Kalau Anda pergi ke hutan, bisakah Anda menunjukkan dua batang phon yang sama persis ukuran, warna, jumlah ranting, posisi akar, dll. Kalau Anda pergi ke Kebun Raya Bogor, bisakah Anda mencari dua buah bunga yang sama persis jumlah akar, warna daun, posisi bunga, kelenturan tangkai,dll. Kalau Anda menyelam ke laut, bisakah Anda mencari dua ekor ikan paus ( maaf kalau terlalu besar) yang sama persis umur, selera makan, dan degupan jantungnya. Sampai matipun Anda tidak akan pernah bisa menemukan manusia/tumbuhan/hewan yang 100% sama persis. Sebelum Anda kecewa dengan kabar ini, coba Anda fakir sekali lagi. Bukankah ini yang membuat dunia semakin indah. Kalau boleh saya usul, bukankah hutan itu akan lebih bagus kalau pohonnya beraneka ragam. Kalau boleh saya usul, bukankah kebun raya Bogor itu akan lebih indah kalau bunganya berwarna-warni. Kalau boleh saya usul, bukankah lautan itu akan lebih kaya kalau ikannya terdiri dari berbagai jenis dan ukuran. Inilah bukti ke Maha Kreatifan Allah. Allah tidak pernah kekurangan ide, dan juga Dia tidak akan pernah kekeringan kreatifitas dan Allah tidak pernah monoton.

Ada 3 (Tiga) macam orang dalam menanggapi perbedaan yang Allah ciptakan untuk kita.

  1. Profil Tukang Menghindar. Tukang menghindar itu takut ( terkadang ketakutan setengah mati ) akan perbedaan. Mereka sangat terganggu dengan orang yang warna kulitnya berbeda. Mereka was-was dengan orang dari daerah lain. Mereka tidak nyaman dengan orang yang berbeda pendapat dengannya. Pokoknya mereka itu risih dengan orang yang tidak sama dengannya
  2. Profil Tukang Mentolerir. Tukang mentolerir percaya bahwa semua orang punya hak untuk beda. Mereka tidak menghindari keragaman tetapi juga tidak merangkulnya. Moto mereka adalah “ Urus dirimu sendiri dan aku akan mengurus diriku sendiri. Jangan mengganggu aku maka aku tidak akan mengganggu kamu”.
  3. Profil Tukang Memanfaatkan. Tukang memanfaatkan menghargai perbedaan. Mereka memandang perbedaan sebagai keuntungan, bukan kelemahan. Mereka menemukan bahwa dua orang yang cara berfikirnya beda bisa mencapai lebih banyak ketimbang dua orang yang cara berfikirnya sama. Mereka sadar bahwa memanfaatkan perbedaan tidaklah berarti harus sependapat dengan perbedaan-perbedaan itu, melainkan sekedar menghargainya. Di mata mereka, keragaman = Precik Kreatif + Peluang.

3. Mewujudkan Sinergi

Unggas terbang dengan formasi V. Para ilmuwan telah menemukan sesuatu yang luar biasa dalam cara mereka datang :

• Dengan terbang dalam formasi, kawanan itu bisa terbang 71% lebih jauh ketimbang kalau masing-masing burung terbang sendirian.

• Kalau unggas paling depan letih, ia akan pindah ke belakang dan membiarkan unggas lainnya yang memimpin.

• Unggas-unggas yang belakang berguna untuk memberikan semangat kepada yang di depan.

• Setiap kali seekor unggas keluar dari formasinya, ia langsung merasakan penolakan terbang sendirian dan segera kembali ke formasinya.

• Akhirnya, kalau salah satu unggas ini sakit atau terluka dan keluar dari formasinya, dua unggas lainya akan mengikutiya turun untuk melindungi serta menolongnya. Mereka akan menunggui unggas yang sakit hingga sembuh atau mati lalu bergabung dengan formasi baru atau menciptakan formasi sendiri untuk menyusul kelompok terdahulu.

Sinergi adalah

Sinergi bukanlah

- memanfaatkan perbedaan

- kerja sama

- keterbukaan pikiran

- menemukan cara-cara baru yang lebih baik

- mentolerir perbedaan

- bekerja masing-masing secara mandiri

- berfikir kamu selalu benar

- kompromi yang sudah ada

Untuk menciptakan sinergi, Anda harus belajar memanfaatkan perbedaan.

Hambatan untuk memanfaatkan perbedaan :

• Ketidaktahuan

• Prasangka

• Klik/geng

Mewujudkan Sinergi

Rencana Tindakan

Definisikan masalah atau peluangnya

Jalan mereka ( memahami ide orang lain )

Jalan saya ( mengutarakan ide sendiri )

Urun rembuk ( menciptakan kemungkinan dan ide-ide baru )

Jalan yang tinggi ( cari solusi yang baik )

Kesimpulan

Anda harus tahu bahwa :

  1. Anda adalah Warga Persilatan Ki Ageng Pandan Alas
  2. Warga adalah wakil dari guru
  3. Tugas warga adalah syiar tentang kebaikan supaya mereka tahu aturan
  4. dan itu adalah tugas Anda
  5. Lakukan segala sesuatunya dengan tulus ikhlas lahiriyah maupun batiniyah karena mencari kerihoan Allah semata.
Pandan Alas

0 komentar: