19 Juli 2009

Mimpi Diberi Sejadah & Mukena Oleh Yesus

Kisah nyata hubungan pacaran antara dua insan beda agama di Manado beberapa waktu lalu, membuat kami turun tangan mengatasinya. Pasalnya Nur Aini (22 tahun) bertahan dengan keislamannya, dan Obet (24 tahun) panggilan akrab pemuda asal Sanger, juga tetap bertahan dengan Kristen Adventnya. Kedua insan ini sama-sama berusaha meyakinkan kebenaran agamanya. Namun hasilnya tetap nihil. Dengan referensi buku-buku kami, Nur Aini berusaha yakinkan Obet masuk Islam. Tapi Obet tidak diam begitu saja. Diapun berusaha meyakinkan Nur Aini sang kekasihnya mengikuti agamanya. Nur Aini diserang dengan menggunakan Qur`an, terutama mengenai bidadari-bidarari yang akan melayani kita di surga nanti, dan adanya sungai-sungai yang mengalir di dalam surga, dianggapnya tidak rasional. Ditambah lagi masalah poligami dan tulisan Murtadin Yusuf Roni dan juga VCD Makhrus Ali at-Tamimi cukup ampuh, apalagi VCD Pendeta yang mengaku Habaib ini (keturunan nabi) sangat mengganggu Nur Aini, sebab pikirnya keturunan Habaib aja masuk Kristen, apalagi dia yang awam.

Karena seringnya dia didoktrin oleh Obet kekasihnya, sampai-sampai Nur Aini bermimpi bertemu Yesus. Tapi anehnya dalam mimpi tersebut menurut Nur Aini, bukan Alkitab/Injil yang diberikan Yesus kepadanya, tapi seperangkat alat shalat yaitu Sajadah dan Mukena. Hal ini membuat Nur Aini bingung.

Ketika Nur Aini mengetahui kedatangan kami di Manado melalui seseorang teman beberapa hari lalu, dengan sangat ia mengharapkan agar bisa dipertemukan langsung dengannya dan kekasihnya.

Pada pertemuan tersebut Obet ingin agar Nur Aini ikut agamanya. Menurutnya, semua agama sudah dia coba: Katolik, Protestan, Islam dan Advent. Ternyata pilihan terakhirnya jatuh pada Advent karena dalam agama ini katanya, ia menemukan ketenangan dan kesabaran. Dalam Islam dia tidak menemukan hal tersebut, sebab setiap dia bertanya tentang Islam kepada beberapa orang, jawabannya selalu tidak memuaskan, apalagi tentang poligami dan adanya kesaksian Pendeta Makrus Ali at Tamimi keturunan Habaib yang membeberkan ketidakbenaran Islam. Sungguh luar biasa, dalam usia 24 tahun Obet telah mencoba empat agama.

Setelah kami jelaskan bahwa Pendeta Makrus Ali at Tamimi tersebut telah masuk Islam, dan semua kesaksiannya adalah bohong, Obet agak down, hampir tidak percaya. Kami perlihatkan bukti CD masuk Islamnya Pendeta penghujat Islam tersebut. Ini berarti umat Kristiani terlalu mudah ditipu oleh Makrus Ali.

Mengenai poligami, kami buktikan bahwa dalam Alkitab, Nabi Daud punya beberapa Istri dan gundik. Nabi Yaqub punya 4 istri (Kej 29). Nabi Salomonq punya 700 istri dan 300 gundik (1 Raj 11:3). Jadi Nabi Muhammad bukan ajarkan poligami, tapi justru kedatangan beliau meluruskan dan membatasi laki-laki berpoligami, sebab zaman dahulu tidak ada batasan dalam berpoligami.

Selanjutnya Obet jelaskan bahwa satu-satunya agama yang paling jelas hari peribadatannya adalah Advent. Sebab sejak Allah ciptakan alam semesta, sampai sekarang, Sabat tetap dipelihara dan dikuduskan oleh penganutnya. Mereka komitmen memelihara dan mengkuduskan Sabat sebagai hari perhentian. Sebab Allah menciptakan alam semesta dalam enam hari, dan pada hari ketujuh Allah beristirahat. Antara Aku dan orang Israel maka inilah suatu peringatan untuk selama-lamanya, sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, dan pada hari yang ketujuh Ia berhenti bekerja untuk beristirahat.” (Kel 31:17)

Obet bertanya, “kenapa umat Islam beribadah pada hari Jumat, padahal ada beberapa ayat dalam Al Qur`an yang mengkuduskan hari Sabat?”. Kami jawab, bahwa Al Qur`an tidak menyuruh umat Islam mengkuduskan hari Sabat, sebab ayat tersebut berbicara tentang orang-orang Yahudi yang melanggar hari Sabat, sehingga mukanya diubah jadi kera.

Jika Tuhan berhenti dan beristirahat tidak melakukan kegiatan apapun pada hari ketujuh, berarti Tuhan kelelahan bekerja selama enam hari. Alam semesta ini sejak dahulu sudah hancur berantakan jika tidak dikendalikan Tuhan selama sehari.

Kami jelaskan bahwa Tuhan bukan manusia yang harus merasakan kelelahan.

Sebenarnya Sabat hanya khusus untuk orang Israel saja. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Katakanlah kepada orang Israel, demikian: Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku harus kamu pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan kamu. (Alkitab, Kel 31:12-13)

Menurut Al Qur`an, penciptaan alam semesta bukan enam hari seperti hari-hari perhitungan manusia, tapi enam masa. Enam masa menunjukkan waktu yang panjang, sebab satu hari menurut Allah, sama dengan 1.000 tahun menurut perhitungan manusia. Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian naik (kembali) kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya seribu tahun menurut perhitungan kamu. (Qs 32 As Sajdah 5)

Alkitab juga jelaskan bahwa sehari di sisi Allah, sama dengan 1.000 tahun menurut manusia: “Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari” (II Petrus 3:8)

Allah dalam Al Qur`an tidak perlu berhenti bekerja apalagi beristirahat, sebab Dia bukan manusia yang perlu istirahat karena kelelahan bekerja. “Sesungguhnya Kami telah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, dan tidaklah menyentuh Kami kelelahan” (Qs 50 Qaaf 38)

Kami suruh Obet pikirkan dan katakan dengan jujur, mana yang lebih rasional ayat Alkitab atau Al Qur`an. Obet mengaku baru kali ini dia menemukan orang yang bisa menjelaskan Islam dengan baik padanya. Dia mengaku dan bersedia akan mendalami Islam dan bersedia mengkritisi Alkitabnya.


Sumber

0 komentar: