21 Juni 2009

Ki Ageng Pandan Alas Dalam Novel

Adalah Novel NAGASASRA DAN SABUK INTEN, yang Mengisahkan tentang Mahesa jenar yang bergelar Rangga Tohjaya murid dari ki Ageng Pengging Sepuh ( Pangeran Handayaningrat ) anak dari Brawijaya lima dari majapahit merupakan seorang perwira dari divisi Nara manggala ( Paspampres ) Kerajaan Demak.Dia memiliki saudara seperguruan yang sekaligus anak dari gurunya bernama Kebo kenanga ayah dari mas karebet ( jaka tingkir yang kemudian menjadi raja Pajang dengan gelar Sultan Hadiwijaya yang merupakan menantu dari Sultan Trenggana dari Demak ).

Karena adanya perbedaan keyakinan ia keluar kemudian berkelana untuk mencari Pusaka yang hilang dari keraton Demak bernama Kyai Nogo Sosro dan Sabuk Inten. Didalam pengembaraan itu dia bertemu para tokoh sakti yang menjadi jawara pada waktu itu baik dari golongan hitam seperti Lowo ijo berserta gurunya pasingsingan dari alas mentaok, nagapasa dan jaka soka bajak laut dari nusa kambangan,Simarodra penguasa gunung tidar maupaun dari golongan putih seperti Titis Anganten dari banyuwangi , Kia Ageng Sora Dipayana dari banyubiru kab.Semarang Jawa Tengah ,Kiageng pandan Alas dari gunung kidul,Dan yang paling menggetarkan adalah tokoh tua dari bukit karang tumaritis yang bergelar Panembahan Ismoyo atau pangeran Buntara adik dari brawijaya.
mahesa jenar adalah tokoh yang cinta perdamaian walaupun dengan kesaktiannya dia mampu menumpas tokoh yang paling sakti sekalipun seperti Simarodra. Dikisahkan bagaimana muridnya Arya Salaka dari banyubiru ingin merebut kembali daerahnya yang dikuasai oleh Sawung sariti,dia sudah bertekad melakukannya dengan peperangan karena tidak ada jalan lain melawan orang -2 licik seperti sawung sariti yang sebenarnya kemenakannya.tetapi mahesa jenar melihat bahwa didalam lingkungan sawung sariti ada kakek arya salaka sendiri yang tidak lain Ki Ageng Sora Dipayana. dan pada keadaan itu tidak diketahui dia akan berpihak kepada siapa dan apabila dia berpihak kepada sawung sariti maka kemungkinan terburuk akan terjadi yaitu kematian kiageng Sora dipayana. Atas pertimbangan itu maka mahesa jenar membujuk arya salaka untuk menemuhi kakenya agar dapat merundingkan persoalan itu.
Sebagai seorang ksatria dia juga seoarang pemuda pada umunya dimana mengalamai jatuh cinta pada seorang gadis dan gadis itu bernama rara wilis anak dari simarodra seorang tokoh hitam kenamaan.namun ia memilih jalur hidup kakeknya yang membela kebenaran yang tidak lain ki Ageng pandan Alas dari wanasaba.
Diakhir cerita kedua pusaka ditemukan di bukit karang tumaritis dan disimpan oleh panembahan ismoyo kemudian oleh panembahan diserahkan kepada mahesa jenar untuk diserahkan ke istana Demak.

0 komentar: